OUTLINE
1. DEFINISI
2. SEJARAH
3. APLIKASI ERGONOMI
4. MANFAAT
ERGONOMI
5. HUBUNGAN K3
DENGAN ERGONOMI
DEFINISI
TASK WORK
Organi DEMANDS Environ CAPACITY
zational mental Psyco Bio
Characteris Characteris logical mechanical
tics tics Capacity Capacity
Performance
Quality Stress
Fatigue Accident
Discomfort Deseas
Injury Productivity
sumber
Gambar 1.1
Manuaba,2000 Konsep Dasar Dalam Ergonomi
# Kemampuan Kerja :
1. Personal Capacity
( usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial,
agama / kepercayaan, status kesehatan, kebugaran tubuh, dll.
2. Physiological Capacity
( kemampuan & daya tahan cardio – vaskular, syaraf otak, panca indra, dsb.
3. Psycological Capacity
( kemampuan mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, stabilitas emosi,
dsb.
4. Biomechanical Capacity
( berkaitan dgn kemampuan dan daya tahan sendi, dan persendian, tendon dan
jalinan tulang.
# Tuntutan Tugas :
1. Material & Task Characteristics
( karakteristik peralatan & mesin, tipe, kecepatan & irama kerja ).
2. Organizational Characteristics
( jam kerja & jam istirahat, kerja malam & bergilir, cuti & libur, manajemen, dsb ).
3. Enviromental Characteristics
( manusia teman kerja, suhu dan kelembaban, bising & getaran, penerangan,
sosial – budaya, norma, adat, bahan pencemar, dsb ).
APLIKASI/PENERAPAN ERGONOMI
• Posisi Kerja:
Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri
dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada
dua kaki.
• Proses Kerja :
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan
sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan
timur.
• Tata letak tempat kerja :
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang
berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata
• Mengangkat beban :
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat. Dapat
menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat
gerakan yang berlebihan.
Menjinjing beban : Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang
ditetapkan ILO sbb:
– Laki-laki dewasa
– Wanita dewasa
– Laki-laki (16-18 th)
– Wanita (16-18 th)
Organisasi kerja : Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :
– Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
– Frekuensi pergerakan diminimalisasi
– Jarak mengangkat beban dikurangi
– Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan
mengangkat tidak terlalu tinggi.
– Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan
Metode mengangkat beban : Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban.
Metode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua
prinsip :
– Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung
– Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan.