Anda di halaman 1dari 17

EMERGENCY

RESPONSE PLAN
STRUKTUR EMERGENCY
RESPONSE
PENDAHULUAN
 Bahwa kecelakaan yang disebabkan faktor
alam, teknis atau manusia dapat berakibat fatal
dan berubah menjadi bencana.
 Bila bencana terjadi dan keadaan menjadi
emergency, maka perlu ditanggulangi secara
terencana, sistematis, cepat, tepat dan selamat.
 Untuk telaksananya penanggulangan dimaksud
perlu dibentuk Tim Tanggap Darurat yang
trampil dan terlatih, dilengkapi sarana dan
prasarana yang baik serta sistem dan prosedur
yang jelas.Tim tersebut perlu mendapatkan
pelatihan baik teori atau praktek paling sedikit
enam bulan sekali.
Kinerja Tim Tanggap Darurat akan
sangat menentukan berhasilnya
pelaksanaan Penanggulangan Keadaan
Emergency Darurat.
• Dan akhirnya tujuan mengurangi
kerugian seminimal mungkin baik harta
benda atau korban manusia akibat
keadaan emergency akan dapat dicapai.
.
TUJUAN
Dibentuknya Emergency Response
 Menghimpun seluruh Karyawan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya bencana di lingkungan kerja
yang dapat membahayakan jiwa maupun asset
perusahaan secara terkoordinir, sehingga kerugian-
kerugian yang mungkin timbul dapat dikurangi/dicegah.
 Untuk menghindari timbulnya kepanikan dan mencegah
tindakan-tindakan yang salah yang dapat menimbulkan
kerugian yang lebih besar.
 Memberikan petunjuk kepada para petugas, agar operasi
penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lancar,
efektif dan efisien
PENGERTIAN
Rencana darurat adalah suatu rencana formal
tertulis, yang berdasarkan pada potensi kec
yg dpt terjadi di instalasi & konsekuensi-
konsekuensinya yg dpt dirasakan di dalam
dan di luar tempat kerja serta bagaimana hrs
ditangani.
Perencanaan darurat harus diperlakukan oleh
para pejabat yg berwenang,& pejabat
setempat sbg unsur yg penting dr sistem
pengendalian bahaya besar.
Perencanaan darurat harus mencakup penanganan
keadaan darurat di dalam dan di luar kantor
Keadaan Darurat adalah kondisi pada waktu tertentu di
luar keadaan normal/biasa yang tidak direncanakan
yang berpotensi besar menimbulkan dampak yang
merugikan terhadap lingkungan dan keselamatan dan
kesehatan orang di PT. Lasindo Jayabersama.
Kesiagaan dan Tanggap Darurat adalah suatu tindakan
yang dilakukan dalam keadaan darurat atau bahaya
yang dapat menjamin keadaan siap siaga berupa
kesatuan orang beserta keahlian dan sarananya, yang
mampu mencegah dan menanggulangi keadaan darurat
serta memulihkan kondisi tidak normal menjadi normal
kembali.
JENIS BENCANA
Banjir ▶
Angin topan ▶
Gempa Bumi ▶
Letusan Gunung Berapi ▶
Kebakaran ▶
Ledakan ▶
Kecelakaan Kendaraan ▶
Kecelakaan Pesawat
Terbang ▶
Kecelakaan Kereta Api ▶
Dan sejenisnya ▶
REF. / DASAR HUKUM
UU No 13 Th. 2003
UU No 1 Th 1970
Per Menaker 05/1996
Kep Menaker 186/1999
Kep Menaker 187/1999
SE Menakertrans No. 140 /DPKK/2004
ACUAN
Undang-undang No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja

Pasal 3 ayat (1).


Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat
syarat keselamatan kerja untuk :
• mencegah, mengurangi, dan memadamkan
kebakaran,
• mencegah, mengurangi peledakan
• memberikan kesempatan jalan menyelamatkan
diri dalam bahaya kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan suhu
SUMBER BENCANA
ALAM
 Gunung api meletus
 Angin Taufan
 Banjir / Air Bah
 Gempa bumi
 Tanah longsor
 Dan sejenisnya.

MANUSIA
• Human error
• Penebangan Hutan
• Sabotage, Pemogokan, Peperangan
• Membuang sampah di sungai
• Membakar sampah/ hutan sembarangan
AKIBAT BENCANA
Physik dan Material :
 Korban jiwa (mati atau menderita)
 Korban harta benda dan sarana /
materiil untuk kehidupan masyarakat
atau sarana produksi bagi kegiatan
industri

Non Materiil :
 Terganggunya struktur kegiatan rutin
produksi bagi suatu industri atau kegiatan
sosial bagi masyarakat.
 Terganggunya kondisi ekonomi.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

Mitigation Kajian awal yang dilakukan untuk mengeliminasi atau


menurunkan Derajat Resiko jangka panjang terhadap Manusia atau
Mitigasi harta Benda yang diakibatkan oleh Bencana
Kegiatan yang dilakukan lebih lanjut berdasarkan Hasil Mitigasi,
Preparedness yang mencakup Pengembangan Kemampuan Personil, Penyiapan
Kesiapsiagaan Prasarana, Fasilitas dan Sistem bila terjadi keadaan Emergency.

Kemampuan penanggulangan saat terjadi keadaan krisis/bencana


Response yang terencana, cepat, tepat dan selamat (termasuk tanda bahaya,
Kesigapan evakuasi, SAR, pemadaman kebakaran. dll).

Recovery Kegiatan jangka pendek untuk memulihkan kebutuhan pokok


Pemulihan minimum kehidupan masrarakat yang terkena bencana, dan jangka
panjang mengembalikan kehidupan secara normal.
LAYOUT EVAKUASI
4th Floor
LAYOUT EVAKUASI
3th Floor
LAYOUT EVAKUASI
2th Floor
LAYOUT EVAKUASI
1th Floor

Anda mungkin juga menyukai