Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN

PEMERIKSAA
N LKPD TA
2019

Jakarta, 18 dan 19 Desember 2019


Pokja LKPD AKN VI
AGENDA
MANAJEMEN PEMERIKSAAN

METODOLOGI PEMERIKSAAN

SUBSTANSI PEMERIKSAAN
Click icon to add picture

MANAJEMEN
PEMERIKSAAN
Dengan Sumber Daya yang Terbatas,
pemeriksaan yang optimal dapat
dilakukan
MANAJEMEN PEMERIKSAAN
2019 • Pelaksanaan diklat/PKS/Bimtek/KTF; pemetaan kebutuhan pemeriksa; p jadwal
Persiapan Pemeriksaan pemeriksaan; dan penggunaan SiAP LK;Pemanfaatan Portal e-audit dan
koordinasi dengan satker lain di lingkungan BPK

• Pelaksanaan pemeriksaan interim; pemanfaatan hasil pemeriksaan sebelumnya;


Perencanaan Pemeriksaan dan penerimaan LK unaudited dari pemerintah daerah

• Koordinasi antar tim LKPD Prov dan Kab/kota, Penyampaian laporan kemajuan
Pelaksanan Pemeriksaan pelaksanaan pemeriksaan; dan penyampaian temuan pemeriksaan

• reviu konsep LHP; Tim dan mekanisme reviu opini di perwakilan dan pusat;
Pelaporan Pemeriksaan penyerahan LHP provinsi/kabupaten/kota; Surat Pernyataan tanggungjawab
dan Surat Representasi Manajemen

• media komunikasi pemeriksaan, evaluasi atas pelaksanaan pemeriksaan interim


Monitoring & Evaluasi dan evaluasi hasil pemeriksaan LKPD untuk ditindaklanjuti pada pemeriksa
berikutnya (Kinerja/PDTT)
What’s the
different and the
point?
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

Kepala Perwakilan, Kepala Sub Auditorat, PJ/WPJ,


Diklat & PT, dan KT akan mengikuti sosialisasi secara
terpusat/regional tentang perubahan isi Buku
Sosialisasi Panduan Pemeriksaan LKPD, Kebijakan
Pemeriksaan LKPD TA 2019 dan FAQ.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

 Setiap perwakilan agar menyusun jadwal pemeriksaan yang


mencakup:

1. Jadwal pemeriksaan untuk keperluan perwakilan baik tim


Jadwal pemeriksa oleh perwakilan maupun dengan KAP yang
bertugas untuk dan atas nama BPK; (Lampiran 1.B)
Pemeriksaan dengan mempertimbangkan hari libur nasional (Bulan
Ramadhan dan Idul Fitri)

 Jadwal dimaksud disampaikan kepada Tortama KN VI


selambatnya 28 Februari 2020.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

1. Setiap perwakilan mengalokasikan minimal tiga


entitas pada masing-masing Subauditorat untuk
Penggunaan menggunakan SiAP LK, selama perangkat laptop
tersedia.
SiAP LK
2. Dengan mempertimbangkan stabilitas jaringan di
masing-masing daerah, Tim Pemeriksa dapat
menerapkan SiAP LK secara offline.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

 Kepala Auditorat Pengelolaan Pemeriksaan


memfasilitasi koordinasi antara perwakilan
dengan Biro Umum, Biro TI dan Badiklat untuk
pemenuhan hardware, diklat, jadwal asistensi
Penggunaan dan mekanisme troubleshooting serta monev
penggunaan SiAP LK.
SiAP LK
 Penggunaan SiAP LKPD oleh KAP dapat
dilakukan berkoordinasi dengan Biro Umum dan
Biro TI.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

 Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan LKPD, tim pemeriksa

Pemanfaatan perwakilan memerlukan data dari Pemerintah Pusat atau BUMN


antara lain:

Portal e- 1. Data PPJU bagian daerah dari PT PLN (Persero) (AKN VII).
2. Data Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (AKN II).

Audit&koord  Untuk memperoleh data tersebut, tim pemeriksa agar


memanfaatkan portal e-audit secara optimal pada saat
antar satker pemeriksaan interim. Jika data tersebut tidak tersedia pada
portal e-audit, maka Kepala Auditorat Pengelolaan Pemeriksaan
AKN VI memfasilitasi koordinasi dengan satker terkait (AKN
pada BPK Pusat).
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

 Dalam rangka memenuhi permintaan data dari AKN pada BPK Pusat
terkait alokasi dana/barang dari pusat ke daerah dan hibah dari
Pemda ke instansi vertikal, antara lain:
Pemanfaatan 1. Data hibah pemerintah daerah kepada KPUD, Bawaslu,
BIN,BNN, BNPT, FKPT, Kejaksaan RI, Kepolisian Negara RI,

Portal e- TNI, Komnas HAM, dan Kemenkumhan (AKN I).


2. Bantuan alsintan dari Kementan kepada Brigade Alsintan

Audit&koord
Daerah (AKN IV).
3. Dana kapitasi yang diterima puskesmas pada pemda dari
Kementrian Kesehatan (AKN VI).
antar satker  Kepala Auditorat Pengelolaan Pemeriksaan AKN VI memfasilitasi
koordinasi dengan satker terkait. Permintaan data informasi
tersebut diharapkan sudah dapat diperoleh dan disampaikan
kepada Perwakilan sebelum/saat tim pemeriksa melaksanakan
pemeriksaan interim.
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
 Penyerahan LK unaudited dilakukan oleh Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah. Apabila Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
berhalangan, penyerahan LK unaudited dapat diwakilkan
kepada Sekretaris Daerah dengan kuasa dari Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah.

Penerimaan  Sebelum Perwakilan menerima LK unaudited dari Pemda perlu


diperhatikan hal sebagai berikut:
LK 1. LK unaudited yang disampaikan oleh entitas telah
dilengkapi data ekonomi makro daerah meliputi, angka
Unaudited penggangguran, gini ratio, IPM dan angka kemiskinan serta
penjelasan atas capaiannya selama tiga tahun terakhir.
Kepala Perwakilan mengkomunikasikan kepada Pemerintah
Daerah.
2. .........
PERENCANAAN PEMERIKSAAN

 Untuk efektivitas pelaksanaan pekerjaan lapangan,


Penerimaan dan mempertimbangkan libur hari raya idul fitri,
perwakilan diharapkan untuk mendorong
LK pemerintah daerah agar dapat menyerahkan LK
Unaudited unaudited lebih awal dari tanggal 31 Maret 2020.
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

Apabila pemeriksa menemukan kondisi yang


Penyampaian dapat mempengaruhi opini, maka
Temuan PJ/WPJ/PT/KT berkomunikasi dengan pihak
yang bertanggung jawab. Bentuk komunikasi
Pemeriksaan diserahkan kepada Perwakilan dengan
memperhatikan kondisi entitas yang diperiksa”
PELAPORAN PEMERIKSAAN

 Tim Reviu AKN VI


1. Usulan opini atas LKPD Provinsi
Tim Reviu Opini
2. Usulan opini yang meningkat/turun
ke/dari WTP
3. Usulan opini TW/TMP
PELAPORAN PEMERIKSAAN

 Dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisensi


Tim Reviu Opini biaya dan waktu, Reviu Opini oleh Tim Rerviu Opini
AKN VI dapat dilakukan di Kantor BPK Perwakilan.
 Kepala Perwakilan dapat mengusulkan permintaan
reviu atas usulan opini entitas yang diperiksa oleh
KAP kepada Tim Reviu Pusat atau cukup direviu
oleh Tim Reviu Opini di Perwakilan
PELAPORAN PEMERIKSAAN

 LHP yang diserahkan agar dilampiri dengan rencana


aksi entitas (LHP buku II dan III).
Penyerahan LHP  Jadwal penyerahan LHP dalam rapat paripurna
Prov/Kab/Kota istimewa DPRD dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan antara DPRD dengan BPK Perwakilan.
Jika memungkinkan, penyerahan LHP Provinsi dan
Kabupaten/Kota dijadwalkan pada hari yang
bersamaan.
PELAPORAN PEMERIKSAAN

Surat Pernyataan Tanggal surat pernyataan tanggung jawab dan surat


Tanggung Jawab & representasi manajemen ditetapkan sama dengan
Surat Representasi tanggal laporan dan tanggal action plan (mengacu
pada SPAP 2013, SA 580 paragraf A15). Format
Manajemen surat pernyataan tanggung jawab dan surat
representasi manajemen pada Lampiran 1.I)
MONITORING & EVALUASI
o Media komunikasi pemeriksaan LKPD TA 2018 menggunakan Portal Pemeriksaan
LKPD TA 2019 yang dapat diakses seluruh pemeriksa.
o Portal Pemeriksaan LKPD TA 2018 akan digunakan sebagai sarana:
a. Sekjen BPK menetapkan Tim Pokja Pemeriksaan LKPD AKN VI TA 2019. Tim pokja
bertugas dan berfungsi untuk memfasilitasi penyediaan informasi dan

Media pemecahan permasalahan substansi pemeriksaan keuangan LKPD TA 2019;


b. Penyampaian arahan dan kebijakan pemeriksaan dari Anggota VI, Tortama
Komunikasi KN VI maupun tim Pokja Pemeriksaan LKPD kepada seluruh tim pemeriksaan;
c. Database regulasi pemeriksaan LKPD dan LHP BPK;
d. Forum diskusi antar tim pemeriksa dengan Pokja;
e. Penyampaian laporan perkembangan pelaksanaan pemeriksaan setiap minggu
dari Kepala Perwakilan kepada Tortama KN VI.
MONITORING & EVALUASI

 Masing-masing perwakilan menetapkan 2 personil


sebagai LO untuk mengelola laporan setiap
Media mingguan dan dokumen pemeriksaan lainnya yang
akan diunggah ke Portal Pemeriksaan LKPD TA
Komunikasi 2019.
TITLE

metodologi Pemeriksaan
21
PEMERIKSAAN INTERIM

 SIFAT: Wajib pemeriksaan interim 1. Updating Pemahaman SPI Entitas dan


 TUJUAN: Proses Bisnisnya dhi. Siklus Transaksi
beserta risikonya: Penganggaran →
1. Memantau TLHP tahun-tahun Pengelolaan Pendapatan, Belanja, Aset dan
sebelumnya. Kewajiban → Pelaporan Keuangan
2. Menilai Efektifitas SPI (Test of 2. Menilai Kehandalan Pengendalian,
Control/ToC dan Compliance Kewajaran Saldo terbatas dan Kepatuhan
3. Pengujian substantif terbatas
atas transaksi/saldo akun-akun  Hasil pemeriksaan interim a.l: Ringkasan
tertentu (Test of Detail Balance Eksekutif, hasil pengujian Risk Based Audit
Sheet/ToDB) (RBA), indikasi masalah dan Program
Pemeriksaan (P2) Terinci. 22
STRATEGI UMUM
PEMERIKSAAN
TERINCI (1)
a. Prioritas pemeriksaan:
a. Pengujian saldo akun dan transaksi serta Kecukupan pengungkapan dalam
laporan keuangan: Kesesuaian dengan SAP; subsequent event; Commitment &
Contingency dan lainnya
b. Fokus:
a. akun-akun strategis penyelenggaraan pemerintahan dan signifikan dalam
pelayanan publik, spt: Bansos, Hibah, Belanja Barjas untuk masyarakat;
Belanja Modal dengan pengadaan/penunjukan langsung serta Hibah CSR
untuk antisipasi penyalahgunaan anggaran utk Pemilu
b. Reviu atas TL Jurnal Koreksi sebelumnya dan koreksi kumulatif LPE. 23
STRATEGI UMUM PEMERIKSAAN
TERINCI (2)

Aktivitas Kas
Optimalisasi hasil
BPK mereviu hasil Transitoris pada LAK
pemeriksaan
audit KAP atas BLUD adl arus kas dari Perhatikan arahan
interim LKPD serta
untuk menilai risiko BUD dan entitas kebijakan substansi
hasil pemeriksaan
guna menentukan yang jalankan fungsi pemeriksaan
tahun berjalan
luas lingkup audit perbendaharaan
(PDTT dan kinerja).
(BLUD)

24
TINDAK LANJUT
TEMUAN BERINDIKASI KECURANGAN (FRAUD)

Berpengaruh signifikan Prosedur pemeriksaan tambahan


SPKN PSP 100
terhadap kewajaran paragraf 22 memastikan Fraud telah terjadi dan
penyajian LK dampaknya thd kewajaran penyajian LK

Ada penyimpangan,
Ada kerugian karena disengaja Ada kerugian, kesengajaan kerugiannya belum dapat
(kecurangan) tidak/belum ditemukan disimpulkan

Ungkap dalam LHP Kepatuhan; ungkap dalam LHP Kepatuhan;


Dampak thd opini dg nilai Ungkap dalam LHP SPI;
Dampaknya thd opini LK ditindaklanjuti dengan
menggunakan materialitas materialitas antara TM s.d
50% PM; dan dapat pelaksanaan PDTT25
sebesar TM
ditindaklanjuti dengan PDTT
REKOMENDASI (2)

Rekomendasi dirumuskan dg jelas dan tegas sebagai solusi atas akar


masalah serta konsistensi perlakuan antar entitas, untuk substansi, faktor
penyebab dan akibat yang sama

Masalah kurang volume/tidak sesuai Permasalahan kelebihan


kontrak diarahkan kepada kelebihan Pembayaran disajikan secara bruto,
pembayaran. meski sudah disetor
26
HAL HAL YANG
PERLU MENDAPAT
PERHATIAN
SUBSTANSI (1):
1. DANA DESA
 Focus: Asersi Keterjadian; Tepat waktu, tepat jumlah serta kepatuhan Penyaluran
dan Ketertiban Pelaporan oleh Desa. Fraud Dana Desa  Inspektorat dan dipantau.
2. PENGELUARAN BELUM DIKAPITALISASI KE ASET TETAP YANG
BERSANGKUTAN
 Dorong Pemda menertibkan Catatan Aset Tetap sesuai Pedoman Pengelolaan BMD
& SAP (Bultek 18) dan bisa di-back up dengan Audit Manajemen Aset
3. HIBAH KEPADA BADAN/LEMBAGA & ORMAS YANG TIDAK MEMENUHI
SYARAT (SKT/BADAN HUKUM)
 Perlu prosedur tambahan memastikan tidak ada kecurangan
SUBSTANSI (2):
4. ASET TETAP SMA/SMK
Telah di validasi, ada BAST dan SK penghapusan dari Kab/Kota: Aset
dikeluarkan dari Neraca Kab/Kota dan dicatat di Neraca Provinsi serta
diungkap dalam CALK
Ada BAST Tahun 2017 dan belum selesai validasi: Aset tetap dicatat di
Provinsi untuk bagian tervalidasi, dan Aset Lain-lain Kab/Kota untuk asset
belum selesai divalidasi
Aset telah diserahkan ke provinsi namun masih digunakan Kab/Kota:
mekanisme Pinjam Pakai.
KDP diakui sebagai Aset Provinsi dalam hal KDP tersebut berasal dari
putusan kontrak
SUBSTANSI (3):
5. PELAMPAUAN ANGGARAN TANPA MELALUI APBD PERUBAHAN
• Setiap pelampauan anggaran dianggap sebagai ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan dan berpengaruh terhadap kewajaran penyajian
atas laporan keuangan.
• Pemeriksa perlu menilai dampak penyajian belanja yang tidak tersedia anggaran
belanjanya pada LRA. Dampak terhadap opini dihitung dari jumlah pelampauan
anggaran terhadap batas materialitas masing-masing akun.
6. HAK ATAS ASN YANG TELAH DIPUTUS PENGADILAN (INKRACHT) BERSALAH
DAN DIPIDANA DALAM TINDAK PIDANA UMUM & TPK
• Bila Pemda belum mengeluarkan SK pemberhentian pegawai ASN dengan tidak
hormat dan masih membayarkan gaji dan tunjangan, maka cut off pemberian
gaji yang diperkenankan adalah saat keluar putusan pengadilan (in kracht).
PELAMPAUAN ANGGARAN TANPA MELALUI
APBD-P (2)
• Terdapat belanja yang tidak tersedia anggarannya di APBD. Pemda mengajukan belanja
tersebut pada APBD-P, namun tidak disetujui oleh DPRD dan/atau tanpa evaluasi
Pemerintah Provinsi atau Kemendagri, sehingga terjadi pelampauan realisasi belanja
pada LRA dan terjadi penambahan aset di Neraca entitas.
• UU Nomor 23/ 2014 tentang Pemerintahan Daerah:
• Pasal 313 Ayat (1) dan (4): Bila APBD tidak disetujui oleh DPRD dan/atau tanpa evaluasi PemProv atau
Kemendagri, maka APBD < pagu APBD tahun anggaran sebelumnya.
• Pasal 314 Ayat (7) dan (8) serta Pasal 315 Ayat (7) dan (8): Bila hasil evaluasi Kemendagri atau
Provinsi tidak ditindaklanjuti oleh Gubernur/bupati/wali kota dan DPRD dan selanjutnya isi Perda dan
peraturan Gubernur/bupati/wali kota dibatalkan seluruhnya, maka APBD < pagu APBD tahun
anggaran sebelumnya.
• Pasal 317 Ayat (3): Bila s.d 3 bulan TA berakhir Perda APBD-P tidak disepakati DPRD dan kepala
31

daerah, maka APBD < pagu APBD tahun anggaran berjalan/APBD Induk
FORMAT OPINI

 Format opini mengacu kepada Bab 9 Buku Panduan Pemeriksaan LKPD.

 Opini yang memerlukan penekanan suatu hal, mengacu pada kriteria


sesuai standar terkait hal yang fundamental bagi pemahaman pengguna
laporan keuangan (ref SPAP 2013 SA-706 par 6-8).

 Untuk opini TMP, menggunakan format pada Lampiran 2.A dengan


perubahan pada paragraf awal dari semula menggunakan kalimat
“BPK telah memeriksa........” diubah menjadi “BPK berwenang.......”.
32

Anda mungkin juga menyukai