DAN KENAIKAN)
SANKSI DI BIDANG
PERPAJAKAN
Sanksi Di Bidang Perpajakan
Sanksi Kenaikan
BAB VIII -
KETENTUAN
SANKSI PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
Sanksi Pidana Pasal 38 UU KUP
Karena kealpaannya:
a. tidak menyampaikan SPT
b. menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap
sehingga dapat menimbulkan kerugian negara dan merupakan
perbuatan setelah pertama kali dilakukan, dipidana dengan:
• Kurungan min 3 bulan dan maks 1 tahun, atau
• Denda min 1x dan maks 2x pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar
SANKSI PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
Sanksi Pidana Pasal 39 ayat (1)
Dengan sengaja
a. Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau tidak
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
b. Menyalahgunakan NPWP & SPPKP
c. Tidak menyampaikan SPT masa
d. Menyampaikan SPT yang isinya tidak benar atau tidak lengkap
e. Menolak dilakukan pemeriksaan
f. Tidak memperlihatkan/meminjamkan buku, cat, atau dok
lain dan/atau memperlihatkan /meminjamkan buku,cat, dok
yang dipalsukan
g. Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut
sehingga dapat menimbulkan kerugian negara, dipidana dengan:
• Kurungan min 6 bulan dan maks 6 tahun, serta
• Denda min 2x pajak terutang dan maks 4x pajak terutang
SANKSI PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
Sanksi Pidana Pasal 39 ayat (2)
Melakukan pengulangan tindak pidana dengan sengaja sebelum lewat 1
tahun maka sanksi pidana (kurungan dan denda) ditambahkan dari 1 x
menjadi 2 x sanksi pidana
b. Ketentuan dalam Pasal 41A dan 41B berlaku juga bagi yang
menyuruh melakukan, yang menganjurkan, atau yang
membantu melakuka tindak pidana di bidang perpajakan
DALUWARSA
TINDAK PIDANA
Tindak pidana di bidang perpajakan tidak dapat dituntut setelah
lampau waktu 10 tahun sejak saat terhutangnya pajak, berakhirnya
Masa Pajak, berakhirnya Bagian Tahun Pajak, atau berakhirnya Tahun
Pajak yang bersangkutan
SANKSI
ADMINISTRASI
BUNGA DAN
DENDA – UU KUP
BATAS WAKTU
PEMBAYARAN &
PENYAMPAIAN SPT
Jenis SPT Batas Akhir Penyampaian Batas Akhir Pembayaran (setor)
(Lapor)
SPT Masa PPh Tgl 15 bulan berikutnya (untuk PPh
PPh 25, PPh Tanggal 20 bulan berikutnya 25, PPh 15)
15 setelah berakhirnya masa pajak
(cth: masa Januari => 20 Feb) Tgl 10 bulan berikutnya (untuk
PPh 21/26, PPh 21/26, 23/26)
23/26
SPT Masa PPN & Akhir bulan berikutnya setelah Akhir bulan berikutnya sebelum SPT
PPn-BM berakhirnya masa pajak (cth: masa Masa dilaporkan
Januari => 28 Feb)
SPT Tahunan 3 bulan setelah berakhirnya tahun Sebelum SPT Tahunan PPH
PPh OP (PPh pajak (jika tahun pajak = tahun OP dilaporkan
29) takwin => 31 Mar tahun
berikutnya)
SPT Tahunan 4 bulan setelah berakhirnya tahun Sebelum SPT Tahunan PPH
PPh Badan pajak (jika tahun pajak = tahun Badan dilaporkan
(PPh 29) takwin => 30 Apr tahun
berikutnya)
SANKSI
ADMINISTRASI
Berlaku Denda pasal 7 UU KUP:
Rp. 500.000,00 untuk SPT Masa PPN
Rp. 100.000,00 untuk SPT Masa lainnya
Rp. 100.000,00 untuk SPT Tahunan PPh
OP
Rp. 1.000.000,00 untuk SPT Tahunan PPh
Badan
Apabila jangka waktu telah lewat, tetapi DJP tidak memberi suatu
keputusan, permohonan pembetulan yang diajukan tersebut dianggap
dikabulkan.