Anda di halaman 1dari 18

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 194

5 & KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN PERUNDANG


DANGAN DI BAWAH UUD

Oleh Melisa (M1A120128)


Kelas B
Pembahasan
Pentingnya konstitusi bagi negara
• UUD 1945sebagai konstitusi negara Indone
sia
• Perilaku konstitusional

Konsitusi adalah seperangkat aturan atau hu
kum yang berisi ketentuan tentang bagaimana
pemerintah di atur dan di jalankan.

Menurut C.F Strong dengan paham teori moder


n,konstitusidengan undang-undang dasar.

Fungsi Konstitusi
Sebagai landasan konstitusional. Landasan konstitusionalisme adalah la
ndasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun
kosntitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam artiluas meliputi undan
g-undang dasar, undang-undang organik, peraturan perundang-undangan la
in, dan konvensi. Konsitusi dalam arti sempit berupa Undang-undang Das
ar(Astim Riyanto,2009)

2.Untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penye


lenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenag-wenang. Dengan demikian,di
harapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi. Gagasan ini di n
amakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich di jelaska
n sebagai gagasan bahawa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan
yang di selenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang di kenaka
n bebberapa pembatasan yang di harapkan akan menjamin bahwa kekuasaan
yang di perlukan untuk pemerintahan itu tidak di salah gunakan oleh me
reka yang mendapat tugas untuk memerintah( Thaibdan Hamidi, 1999)

Fungsi Konstitusi
c) landasan penyelenggaraan negara menurut suatu si
stem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi
oleh semua warga negaranya; d) menjamin hak-hak asa
si warga negara
3. a. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan pengua
sa agar dalam menjalankan kekuasaan tidk sewenang-w
enang terhadap rakyatnya; b) mmeberi suatu rangka d
asar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicita-ci
takan tahap berikutnya; c)dijadikan landasan penyel
enggaraan negaramenurut suatu sistem ketatanegaraan
tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga neg
aranya; d) menjamin hak-hak asasi warga negara

Timbul suatu pertanyaan
• 1. Haruskah setiap negara memliki konsti
tusi
• a. Jika ya, untuk apa konstitusi diperlu
kan
• b. Adakah negara yang tidak memiliki kon
stitusi
• c. Jika ada, apa yang terjadi dengan keh
idupan negara tersebut?

2. Jika konstitusi sangat penting, bagaiman
a wujudnya ?
• a. Apa materi muatanya
• b. Apakah konstitusi tertulis
• c. Jika tidak, negara manakah yang memil
iki konstitusi tidak tertulis
• d. Konstitusi efektif apa tidak dalam me
ngatur kehidupan berbangsa dan bernegara

Konstitusi di perlukan bagai mlandasan kekua
saan pemerintah atau penguasa negara, membag
i kekuasaan negara, dan memberi onstitu HAM
baik warga negara.

Konstitusi memmaupun materi muatan tentang


organisasi negara HAM, prosedur artiluas UUD
, kadang-kadang undang larangan untuk g-unda
ng sifat tertentu dari UUD, cita-cita rakyat
dan asas-adan ideologi negara.

Sumber Historis, Sosiologis
dan Politik
Konstitusi diperlukan agar dapat membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa negara
. Sejarah tentang perjuangan dan penegakan hak-hak dasar manusia terumus dalam doku
men, berujung pada penyusunan konstitusi negara. Konsitusi negara di satu sisi dimak
sudkan untuk membatasi kekuasaan penyelenggaraan negara dan satu sisi lain untuk men
jamin hak-hak dasar warga negara.
• MATERI MUATAN KOSNTITUSI
• J.G.Steenbart mengemukakan bahwa sebuah konstitusi sekurang-kurangnya bermuatan h
al-hal sebagai berikut (Soemantri,1987)
•a. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaa;
• b. Ditettapkan yang bersifat fundamental
•c. Pembagian dan pembatasan tugas kenegaraan yang juga bersifat fundamental
• K.C.Wheare
bahwa dalam sebuah negara kesatuan yang perlu diatur dalam konstitusi pada asasnya h
anya 3 masalah pokok berikut (Soemantri, 1987)
•a.Struktur yang negara, seperti pengaturan kekuasaan eksekutif, kekuasaan legmenja
min dan kekuasan yudisial.
• • b.Hubungan untuk garis besar antara kekuasaan-kekusaan tersebut satu sama lain.
Sumber Historis, Sosiologis
dan Politik
A.A.H. Struycken
menyatakan bahwa konstitusi dalam sebuah dokumen formal
bersikan hal-hal sebagai berikut (soemantri,1987):
• a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lamp
au
• b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegar
aan bangsa
• c. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudka
n, baik untuk waktu sekarang maupun untuk masa yang akan
datang.
• d. Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan
ketatanegaran bangsa hendak dipimpin.

Sumber Historis, Sosiologis
dan Politik
hubungan-hubungan di antara berbagai organ negara itu sama l
ain, serta hubungan organ-
organ negara itu warga negara”
• Miriam Budiardjo (2003)
mengemukakan bahwa setiap UUD memuat ketentuan-ketentuan men
genai
• a. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara
badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif
• b. Hak-hak asasi manusia
• c. Prosedur mengubah UUD
• d. Memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD

Hal Hal Yang Dimuat Dalam K
onstitusi atau UUD
a. Organisia negara, misalnya pembagian kekuasaan antara b
adan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
• Pada negara federal : pembagian kekuasaan antara pemeri
ntah federal dan pemerintah negara-negara bagian, dan tent
ang prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yuridiksi o
leh salah satu badan pemerintah.
• b. Hak
– hak asasi manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya
diatur secara khusus dalam Bab X A, pasal 28 A sampai pasa
l 28 J.
• c. Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, mis
alnya diatur secara khusus dalam Bab XVI, Pasal 37 tentang
Perubahan Undang-Undang Dasar .

Hal Hal yang di Muat Dalam
Konstitusi dan UUD
d. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat ter
tentu dari UUD, biasanya terdapat jika para penyusun U
UD ingin menghindari terulangnya kembali hal-hal yang
baru saja diatasi, seperti misalnya munculnya seorang
diktator atau suatu monarki kembalinya. UUD Federal Je
rman melarang untuk mengubah sifat federalisme dari UU
D oleh karena dikuatirkan bahwa sifat unitarisme dapat
melicinkan jalan untuk munculnya kembali seorang dikta
tor seperti Hitler.

Dalam UUD NRI 1945 , misalnya diatur mengenai ketetapa
n bangsa Indonesia untuk tidak akan mengubah bentuk Ne
gara Kesatuan Republik (pasal 37, ayat 5)

. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideolo
gi negara, mencerminkan semangat (spirit) yang
oleh penyusun UUD ingin diabadikan dalam UUD s
ehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu. Misal
nya, UUUD Amerika Serikat menonjolkan keingina
n untuk memperkokoh penggabungan 13 koloni dal
am suatau Uni, menegaskan dalam Pemulaan UUD.
• “ Kami rakyat Amerika Serikat dalam keingi
nan untuk membentuk suatua Uni yang lebih semp
urna ....menerima UUD ini untuk Amerika Serika
t”

Dalam kaitannya dengan ini Pembukaan UUD NRI 1945 menyatakan
:
“ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangs
a dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesua
i dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan p
ergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesi
a, mefdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh kei
nginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, mak
a rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.”

• Kesimpulan uraian penjelasan diatas :UU
• 1. Arti sempit, konstitusi merupakan suat
u dokumen atau seperangkat dokumen yang b
erisi aturan-aturan dasar untuk menyeleng
garakan negara
• 2. Arti luas, konstitusi merupakan peratu
ran, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang menentukan bagaimanalembaga negara d
ibentuk dan dijalankan

Anda mungkin juga menyukai