Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN

FILSAFAT ILMU
INDEALISME
Istilah idealisme yang menunjukkan
suatu pandangan dalam filsafat belum
lama dipergunakan orang. Namun
demikian, pemikiran tentang ide telah
dikemukakan oleh Plato sekitar 2.400
tahun yang lalu. Menurut Plato, realitas
yang fundamental adalah ide,
sedangkan realitas yang tampak oleh
indera manusia adalah bayangan dari
ide tersebut.
HUMANISME
Humanisme timbul sejak abad ke-15 di Italia pada
masa renaissance, didukung dengan penemuan
mesincetak serta ditemukannya benua amerika
dan india oleh colombus dan vasco de gama.
Humanisme memiliki dua arah, yakni humanisme
individu dan humanisme social. Humanisme
individu mengutamakan kemerdekaan berpikir,
mengemukakan pendapat. Humanisme social
mengutamakan pendidikan bagi masyarakat
keseluruhan untuk kesejahteraan social dan
perbaikan hubungan antarmanusia.
RASIONALISME

Para penganut rasionalisme berpandangan


bahwa satu-satunya sumber pengetahuan yang
dapat dipercaya adalah rasio. Pada abad ke-18
Orang yang dianggap sebagai bapak rasionalisme
adalah Rene Descartez (1596-1650) yang juga
dinyatakan sebagai bapak filsafat modern.
Semboyannya yang terkenal adalah cogito ergo
sum (saya berpikir, jadi saya ada). Tokoh-tokoh
lainnya adalah John Locke (1632-1704), J.J.
Rousseau (1712-1778) dan Basedow (1723-1790).
EMPERISME
Asal kata empirisme adalah empiria yang berarti
kepercayaan terhadap pengalaman. Empirisme
berpandangan bahwa pernyataan yang tidak
dapat dibuktikan melalui pengalaman adalah
tidak berarti atau tanpa arti. Ilmu haru sdapat
diuji melalui pengalaman. Dengan demikian,
kebenaran yang diperoleh bersifat a posteriori
yang berarti setelah pengalaman (post to
experience). Tokoh-tokoh empirisme antara lain
Francis Bacon (1561-1626), Thomas Hobbes
(1588-1679), dan John Locke (1632-1704).
KRITISME

Aliran kritisme ini menjembatani


pandangan rasionalisme dan empirisme.
Tokohnya adalah Emmanuel Kant (1724-
1804). Menurut kant, baik empirisme
maupun rasionalisme , masing-masing
kurang memadai, karena masih ada
pernyataan yang bersifat sintetis analitis.
KONTRUKTIVISME
Bahwa pengetahuan seseorang itu merupakan
hasil kontruksi individu, melalui interaksi dengan
objek, fenomena, pengalaman, dan
lingkungannya. Salah satu tokoh konstruktivisme
adalah Giambattista Vico tahu 1710 , Jean Piaget
mengemukakan bahwa pengetahuan tidak
diperoleh secara pasif oleh seseorang, tapi harus
melalui komunikasi dan pengetahuan. Tokoh lain
yaitu E. Von Glaserfeld yang mengemukakan
bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu
tersebut sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
METAFISIKA KHUSUS

Anda mungkin juga menyukai