8 PeninjauanDanKenaikanUpah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

8.

Peninjauan Dan
Kenaikan Upah/Gaji
Tentang Kenaikan Gaji/Upah

Dua cara untuk kenaikan gaji/upah karyawan di


perusahaan yaitu :

1. Kenaikan bersifat umum (general salary)

2. Kenaikan perseorangan
1. Kenaikan Bersifat Umum
Kenaikan gaji/upah bersifat umum karena
berlaku/diberikan untuk semua pekerja dari semua
tingkatan dan besarnya kenaikan seringkali dalam
persentasi yang sama.

Alasan untuk kenaikan gaji/upah bersifat umum yaitu :


2. Karena kemauan perusahaan
Perusahaan secara financial mampu dan melihat
hasil dari benchmarking. Dan kenaikan gaji/upah
sangat tergantung pada kemauan dan keputusan
perusahaan.
2. Hasil Musyawarah
Besarnya kenaikan tergantung dari hasil musyawarah
/negosiasi antara pimpinan perusaaan dengan
organisasi pekerja dilakukan pad waktu perubahan KKB.
3. Karena Ketentuan Pemerintah
Kenaikan dilakukan karena ada ketentuan pemerintah
tentang gaji/upah, misalnya : UMP, UMK.
4. Karena Kebiasaan
Kenaikan umum karena kebiasaan yang sudah
tercantum dalam KKB dan disepakati bahwa
perusahaan berpegang pada Indeks Harga Konsumen
(IHK)
Keuntungan Dari Pemberian Kenaikan Gaji Umum
1. Ada kepastian bagi pekerja
Pekerja mendapat jaminan bahwa daya belinya akan
terpelihara dan tidak perlu mengajukan permintaan
atau tuntutan, apalagi tekanan.

2. Menghindari hubungan yang tegang


Karena kepastian gaji , tidak akan terjadi ketegangan
dalam hubungan antara pengusaha dan pekerja/SP
dan waktu produktif tidak terbuang percuma untuk
negosiasi yang tidak perlu.
3. Mudah menghitung anggaran
Pengusaha akan dengan mudah
memperhitungkan besarnya kenaikan upah yang
perlu diberikan dan memasukkannya dalam
anggaran tahunan perusahaan.
Kerugian dari kenaikan gaji secara
umum
• Kebiasaan menaikkan gaji secara umum dalam
jangka panjang akan melemahkan posisi
kompetitif perusahaan karena dasar kenaikan
gaji terutama berdasarkan ketentuan
pemerintah tidak ada kaitannya dengan
peningkatan produktivitas nasional.
• Kenaikan gaji secara umum harusnya dikaitkan dengan
peningkatan produktivitas dan secara nasional seharusnya
dinaikkan mengikuti besarnya pertumbuhan ekonomi
nasional.

• Setiap kenaikan gaji dasar akan secara otomatis diikuti oleh


kenaikan biaya komponen imbalan yang lain yang dikaitkan
dengan gaji pokok. Alasannya :
1) Kenaikan biaya remunerasi dalam jangka panjang
2) Komponen biaya remunerasi lainnya akan turut naik
3) Dapat memperlebar kesenjangan sosial internal
4) Dianggap menjadi hak oleh pekerja
5) Dalam kondisi ekonomi yang buruk akan memperberat
beban perusahaan.
2. Kenaikan Gaji perseorangan
Kenaikan gaji perorangan adalah kenaikan gaji yang
bersifat khusus yang diberikan dengan besaran yang
berbeda.

3 Jenis karyawan memperoleh kenaikan gaji secara


perorangan :
1. Kenaikan karena masa kerja
Kenaikan gaji jenis ini dilaksanakan oleh pemerintah untuk PNS.
Banyak juga perusahaan Indonesia yang menerapkan kebijakan
dan cara tersebut yaitu perusahaan yang bersedia
mengakomodir keinginan pekerja agar masa kerja dalam
menentukan kemajuan upah pekerja.
2. Kenaikan gaji karena promosi jabatan
Diberikan karena karyawan dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi sehingga menanggung beban kerja dan
tanggung jawab yang besar dan gaji juga dinaikkan sesuai
dengan tanggung jawabnya.

3. Kenaikan gaji karena prestasi kerja


Kenaikan ini sering disebut kenaikan berdasarkan merit.
Kenaikan gaji ini dapat memotivasi karyawan bersaing
secara individu.
Penggunaan Konsep Merit
Konsep merit dimaksudkan untuk menjadi dasar bagi semua
keputusan dalam berbagai bidang dalam pengelolaan SDM,
yaitu :
1. Formasi karyawan : penentuan lowongan harus
didasarkan pada hasil studi (analisis) beban kerja dari
karyawan yang sudah ada dan perkiraan beban kerja untuk
beberapa tahun ke depan.

2. Rekrutmen dan seleksi : keputusan penerimaan dan


pengangkatan karyawan harus didasarkan sepenuhnya
pada kualifikasi (kompetensi) calon karyawan.
3. Promosi (Pengembangan karir)
Penerapan konsep merit dalam pengembangan karir
didasarkan sepenuhnya pada kompetensi dan
potensi karyawan yang ditunjukkan hasil
tes/assessment.

4. Penghargaan dan hukuman


Pemberian penghargaan dan hukuman harus
sepenuhnya didasarkan dan dikaitkan dengan
kinerja atau unjuk kerja.
Permasalahan Terkait Sistem Merit

1. Ganjaran dalam bentuk kenaikan gaji akan


melekat terus selama karyawan bekerja dan
tidak bisa ditarik kembali.
2. Dalam jangka panjang berdampak besar pada
biaya remunerasi total.
3. Harus didukung sistem manajemen unjuk kerja
yang tepat dan dilaksanakan secara konsisten.
4. Sistem merit akan mendorong persaingan antar
individu.
5. Dalam masa krisis tidak berdampak positif.
Mengatasi Beban Kenaikan Gaji di Masa
Krisis Ekonomi
1. Pemberian gaji ekstra (tambahan) sementara,
seperti gaji 13, 14, 15. Tujuannya untuk
membantu karyawan dalam masa krisis.
2. Pemberian bahan kebutuhan pokok Cuma-Cuma,
hanya untuk sementara (selama masa krisis).
3. Pemberian saham perusahaan secara Cuma-
Cuma. Diberikan kepada karyawan staf senior
dan manajerial. Dan ini diberikan untuk
mengganti jatah kenaikan gaji.
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai