Kelompok 1 :
Ahmad Rizki
Imes Azzah I.
Najwa
Yuraditha Aurelia P
Pengertian
• Ribosom merupakan salah satu organel yang
berukuran kecil dan padat dalam sel,
memiliki diameter sekitar 20-22nm.
• Ribosom berperan dalam sintesis protein,
ditemukan baik pada sel eukariot maupun
prokariot.
Sejarah
Ribosom diteliti pertama kali oleh
George Emil Palade pertengahan
tahun 1950, ilmuan asal Romania
dengan menggunakan mikroskop
elektron.
Untuk kata “Ribosom” sendiri
pertama kali digunakan tahun 1958
oleh Richard B. Robert. Ribosom
berasal dari bahasa Yunani yaitu
“badan” dan asam ribonukleat
(ribonucleic acid).
Kategori Ribosom
Ribosom dibedakan menjadi 2 kategori yang mana terdapat di
dalam sitoplasma, yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas.
Keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mensintesis protein
yaitu untuk membantu sel dalam menjalankan kegiatan atau
aktivitasnya.
Ribosom Bebas: struktur sel yang tersebar luas di bagian sitoplasma
untuk menghasilkan protein yang berfungsi dalam sitosol.
Ribosom Terikat: struktur ribosom yang biasanya menempel di
bagian RE (Retikulum Endoplasma) atau sering juga disebut RER
(Retikulum Endoplasma Kasar), berfungsi menghasilkan protein
yang dimasukkan ke dalam membran untuk pembungkus dalam
organel atau untuk dikirim ke luar sel.
Ribosom bebas menghasilkan protein yang digunakan oleh sel serta
digunakan untuk metabolisme makanan. Ribosom bebas juga
menghasilkan enzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa.
Ribosom bebas mengirimkan sebagian besar protein ke aparat Golgi.
2. Unit Besar
Sebagai tempat tRNA yang berpasangan dengan asam amino
yang sesuai
2. Unit Kecil
Sebagai tempat pengikatan mRNA
Stuktur ribosom merefleksikan fungsinya untuk mengumpulkan mRNA
dengan tRNA pembawa asam amino.
Suatu ribosom mempunyai 1 tempat pengikatan sub unit kecil (mRNA) dan 3
tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat A (Aminosil), P (Peptidil),
dan E (Exit) yang ada di sub unit besar.