Anda di halaman 1dari 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI CARD SORT DI


KELAS IIIA SDN BUMI AGUNG KECAMATAN KALIANDA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Oleh

ROHYATIN, S.Pd, M.Pd


NIP. 19660507 200801 2 005

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BUMI AGUNG
2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Lembaga satuan pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam


mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu mengembangkan potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

SDN Bumi Agung adalah salah satu SD yang berada di wilayah Kabupaten
Lampung Selatan, peneliti adalah guru di SD tersebut yang diberi tugas
mengajar di kelas IVA. Jumlah siswa di kelas IVA ada 26 siswa, 70% lebih
siswa tidak memiliki buku paket dan sebagian besar siswa tidak memiliki
catatan yang lengkap, secara otomatis siswa tidak bisa belajar di rumah. Hal
ini menyebabkan pembelajaran kurang aktif, hanya beberapa siswa yang aktif
bertanya atau menjawab pertanyaan guru, siswa tidak kreatif, tidak terjadi
interaktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi membosankan
Untuk mengatasi masalah ini maka peneliti akan mencoba menggunakan
strategi Card sort, inovasi ini dimaksudkan untuk mengatasi proses
pembelajaran yang membosan, dan mengatasi minat membaca siswa yang
rendah, dengan strategi ini siswa tidak menyadari bahwa mereka diminta untuk
membaca, dan menulis, pengetahuan yang mereka peroleh secara mandiri akan
terekam dengan baik diingatan siswa.

Hamalik (2001: 78), menjelaskan bahwa ”Proses pembelajaran dapat


terselenggara dengan lancar, efisien, dan efektif bila adanya interaksi
yang positif, konstruktf, dan produktif antara berbagai komponen yang
terkandung dalam sistem pembelajaran tersebut”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah strategi card sort dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IIIA SDN Bumi Agung
Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan?
2. Apakah strategi card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPA siswa kelas IIIA SDN Bumi Agung Kecamatan
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui efektivitas strategi card sort dalam meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas III SDN Bumi Agung
Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
2. Mengetahui efektivitas strategi card sort dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas III SDN Bumi
Agung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa:
Peningkatan aktivitasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
Peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
2. Bagi guru:
Peningkatan kemampuan guru merencanakan pembelajaran
Peningkatan kemampuan guru dalam mengelola dan melaksanakan
pembelajaran
Peningkatan kemampuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran
3. Bagi pihak sekolah:
Sebagai masukan bagi kepala sekolah dalam mengambil kebijakan
sekolah terkait dengan penyediaan sarana prasarana belajar.
KAJIAN PUSTAKA
Hisam (2002: 50) berpendapat bahwa strategi card sort merupakan kegiatan
kolaboratif yang biasa digunakan untuk membelajarkan konsep, karakteristik
klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereviu informasi. Gerakan fisik
yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang
jenuh atau bosan.

Sanjaya (2007: 133), menjelaskan bahwa pada standar proses pendidikan


pembelajaran didesain untuk membelajarkan peserta didik. Artinya, sistem
pembelajaran menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Dengan
kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas peserta
didik.
Langkah-langkah strategi card sort
1. Guru mempersiapkan potongan kartu yang berisi informasi yang harus
dikuasai siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
2. Setiap siswa dibagi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh
yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.
3. Meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk
menemukan kartu dengan kategori yang sama atau kategori utama telah di
tempelkan di papan tulis dan siswa diminta menempelkan kartunya sesuai
dengan kategori.
4. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori
masing-masing di depan kelas atau perwakilan dari masing-masing
kategori membacakan kartu yang telah terpasang di papan tulis. (Zaini,
2002: 50)

Langkah-langkah pembelajaran ini dapat dimodivikasi disesuaikan dengan


situasi dan kondisi di lapangan. Mengalami dan mengeksplorasi berarti
melibatkan berbagai indera: lihat, cium, dengar, raba, dan rasa. Hal ini akan
meningkatkan pemahaman peserta didik tentang suatu konsep dan
meningkatkan daya bertahan pemahaman itu (informasi) dalam pikiran peserta
didik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah
penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya, sehingga berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di
kelas. Tujuan PTK adalah meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan
profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik (Suhardjono, 2010:
12).
 
B. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IIIA SDN Bumi Agung
Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah siswa 26
orang, karena peneliti adalah guru di sekolah tersebut. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan September dan Nopember tahun pelajaran
2019/2020.
C. Rancangan Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan kelas pada penelitian ini menggunakan Model Kemmis
dan Mc Tanggart. Model yang dikemukakan Kemmis dan Mc Taggart pada
hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu
perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi

D. Sumber Data
Sumber data dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini diperoleh
dari:
1. Aktivitas belajar meliputi aspek mampu memahami isi bacaan,
mendengarkan penjelasan guru dengan serius, mendengarkan
pertanyaan teman/jawaban teman, bertanya atau menjawab pertanyaan.
2. Tes hasil belajar yang berupa post tes untuk mendapat nilai hasil belajar
siswa diakhir siklus.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Aktivitas siswa
Aktivitas siswa diperoleh dengan lembar observasi aktivitas siswa
yang berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses
pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan dalam pengambilan
data aktivitas siswa pada saat pembelajaran sebagai berikut:
Aspek yang Diamati
No Nama Nilai Kriteria
A B C D

1.              
2.              
3.              
4.              
5.              
Jumlah            

Keterangan :
A = Mampu memahami isi bacaan
B = Mendengarkan penjelasan guru dengan serius
C = Mendengarkan pertanyaan teman/jawaban teman
D = Bertanya atau menjawab pertanyaan
2. Hasil Belajar
Data hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui posttest.
Tabel yang digunakan dalam pengambilan hasil belajar siswa pada
akhir pembelajaran sebagai berikut:

No Jumlah
Nama Poin Soal Nilai Ket
  Poin
1          
2          
3          
4          
5          
Jumah    
Rata-rata    
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu
juga dipersiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar, membuat daftar
hadir siswa, membuat instrument penilaian hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus pertama diadakan dua kali pertemuan. Pembelajarannya
berlangsung selama 2 x 35 menit untuk setiap pertemuan. Pada
pertemuan pertama dilaksanakan dengan skenario yang telah ditetapkan
dalam pembelajaran
3. Observasi dan Penilaian
a) Aktivitas Belajar
Selama pelaksanaan tindakan berlangsung, teman sejawat yang
bertindak sebagai observer mengamati aktivitas siswa yang sedang
mengikuti pembelajaran sekaligus mencatat aktivitas-aktivitas yang
sedang dimainkan oleh siswa berdasarkan instrumen observasi yang
telah disediakan.
 b) Hasil belajar siswa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan pada akhir siklus diadakan tes tertulis yang
dikerjakan secara mandiri oleh siswa.
 
4. Refleksi
Refleksi dilakukan terhadap hambatan atau kelemahan yang ada pada
pelaksanaan tindakan setiap siklusnya dan kemudian akan diatasi serta
diperbaiki pada siklus berikutnya.
B. Pembahasan

Adapun kondisi dan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa seperti
terlihat pada grafik berikut ini
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

1. Pembelajaran melalui penerapan strategi card sort yang dilaksanakan


di kelas Kelas III A SDN Bumi Agung Kecamatan Kalianda dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa, dimana rata-rata aktivitas
belajar siswa meningkat dari 57,85% pada Siklus I, 71,63% pada
siklus II dan 81,25% pada Siklus III.
2. Pembelajaran melalui penerapan strategi card sort yang dilaksanakan
di kelas Kelas III A SDN Bumi Agung Kecamatan Kalianda dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, dimana hasil belajar siswa
diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,46 dan ketuntasan belajar sebesar
61,54%. Selanjutnya setelah refleksi, pada siklus II hasil belajar
siswa meningkat menjadi 72,31 dan ketuntasan belajar meningkat
menjadi 76,92%. Dan pada pelaksanaan siklus III telah menunjukan
bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 74,15 dan ketuntasan
belajar menjadi 100%
3. Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan
strategi card sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam siswa Kelas III A SDN Bumi Agung Kecamatan
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelum agar proses belajar
mengajar Ilmu Pengetahuan Alam lebih efektif dan lebih memberikan hasil
yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran yaitu bahwa dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering
melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran dimana siswa dapat
menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan,
sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi, untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-
perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai