Anda di halaman 1dari 16

Company

LOGO

ILMU TANAH

Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS


Contents

1
3 Pengertian Tanah

2 Pembentukan Tanah

Sifat-sifat Fisika Tanah,


3 Tekstur, struktur

4 Air Tanah, Konsistensi Tanah

5 Porositas Tanah, Tata Udara Tanah


1. PENGERTIAN TANAH
Definisi Tanah
Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai
sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai
aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi,
pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi,
biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai
pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah adalah
lapisan yang menyeliputi bumi antar litosfer (batuan
yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah
menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan mendukung
kehidupan hewan dan manusia.
Ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama :
pedologi dan edafologi. Pedologi mempelajari tanah
sebagai objek geologi. Edafologi, atau ilmu
kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda
pendukung kehidupan. Keduanya menggunakan
alat-alat dan seringkali juga metodologi yang sama
dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula
disiplin ilmu seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi
tanah (ekologi tanah), serta ilmu konservasi tanah.
Karena tanah juga memiliki aspek ketataruangan
dan sipil, berkembang pula disiplin ilmu seperti
mekanika tanah, pemetaan (kartigrafi), geodesi dan
survei tanah.
1. PENGERTIAN TANAH
Fungsi tanah dan lahan
1. Tempat berpijak tanaman atau vegetasi
(kumpulan tanaman)
 Lebih dalam tanah, lebih besar pohon yang
dapat tumbuh diatasnya
 Kedalaman tanah efektif: kedalaman tanah
dimana akar dapat berkembang
 Kedalam efektif dibatasi oleh adanya batuan
atau lapisan padat, pasir, permukaan air
tanah, lapisan yang mengandung bahan
beracun bagi tanaman
1. PENGERTIAN TANAH
2. Sebagai tempat penyimpanan air untuk
tanaman
 Lebih dalam tanah, lebih halus (tekstur)
tanah, lebih banyak bahan organik tanah,
lebih banyak air yang dapat disimpan
3. Sebagai sumber hara untuk tanaman
 Batuan melapuk (pecah menjadi bagian-
bagian yang makin lebih halus, senyawa-
senyawa melarut dalam air) melepaskan
hara yang dapat diserap oleh akar tanaman
4. Tanah mendukung vegetasi dan kehidupan
biologis lainnya (mikro dan makrofauna)
 Komponen tanah berhungan satu dan yang
lainnya, berinteraksi secara kompleks
 Akar tanaman dapat bersaing di dalam tanah
dalam pengambilan hara dan air
 Daun yang gugur membentuk serasah dan
bahan organik tanah yang dilapuk oleh
mikroorganisme, yang memperoleh energi dari
kegiatan melapuk bahan organik tersebut
 Organisme hidup membentuk rantai makanan
(detritus food web). Mengganggu salah satu
komponen dari tanah dapat menyebabkan
gangguan terhadap sistem biologis
5. Tanah mengendalikan siklus hidrologi
 Tanah berpori-pori sehingga dapat
meresapkan air
 Vegetasi menguapkan air tanah
 Vegetasi menutupi tanah
6. Tanah, Konfigurasi lahan, vegetasi, sungai dan
lain-lain membentuk lansekap
(bentang/pemandangan alam)
 Pemandangan yang bagus mempengaruhi
kehidupan manusia
 Pemandangan yang bagus menarik
perhatian wisatawan
7. Tempat membuat bangunan

8. Tanah sebagai sumber bahan industri (batu


bara, genteng, barang kerajinan dll.
Komponen Utama Tanah
1. Padatan, terdiri dari :
 Komponen mineral atau anorganik
 Bahan organik (mati dan hidup)

2. Ruang Pori, terisi :


 Air, mengandung ion-ion dan zat-zat terlarut,
sedikit gas. Air bersama bahan-bahan yang
terlarut didalamnya disebut larutan tanah
 Udara, terdiri dari gas-gas O2, CO2, N2 dan
lain-lainnya
Hara Tanaman
Tanaman membutuhkan unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium,
sulfur, besi, tembaga dan lain-lainnya
Unsur-unsur tersebut diperoleh :
o Dari udara : seperti CO2, SO2, NO3-
o Larutan tanah
o Dari kompleks jerapan tanah. Ini mrp sumber terbesar
dari hara yang tersedia untuk tanaman
o Dari bahan organik setelah mengalami pelapukan
(dekomposisi), yang menghasilkan senyawa-senyawa
berbentuk anorganik (disebut mineralisasi = proses
pembentukan bahan mineral atau bahan anorganik)
Kemampuan tanah menyimpan hara dalam
bentuk yang dijerap ini dinamakan
kapasitas tukar kation (untuk kation) dan
kapasitas tukar anion (untuk anion) yaitu
jumlah kation atau anion yang dapat
dijerap per satuan berat tanah(misalnya
per 100 g tanah)
Penjerapan = adsorpsi (adsorption)
Penyerapan = absorpsi (absorption)
KIMIA TANAH
 Bidang kimia tanah mempelajari tanah dari segi
kimia dan biokimia tanah. Proses-proses kimia
yang berlangsung dalam tanah.
 Bedanya dengan kimia murni, dalam tanah terjadi
reaksi-reaksi kimia yang kompleks. Suatu unsur
menjadi larut dalam air, dalam bentuk kation atau
anion atau senyawa. Unsur tsb mungkin bereaksi
dengan unsur lain, mungkin dijerap tanah. Karena
bereaksi dengan unsur lain, senyawa yang baru
mungkin dijerap tanah. Ada senyawa yg
mengendap yang menjerap unsur lain.
FISIKA TANAH
 Tanah mempunyai kemampuan memegang atau
menyimpan air. Tanah bertekstur liat memegang air
lebih banyak dibandingkan dengan yang bertekstur
kasar.
 Dalam tanah terdapat pori-pori: makro, mikro.
Suatu ruang hanya ditempati oelh satu benda.
Kalau kedalam tanah ditambahkan air, air mengisi
sebagian pori-pori, volume udara dalam tanah
berkurang. Persediaan udara (oksigen) berkurang,
akar mungkin kekurangan oksigen, tidak
dapatmengisap air dan hara, shg membusuk.
BIOLOGI TANAH
 Mineralisasi bahan organik (ada yang cepat
melapuk, ada yang lambat)
 Fiksasi nitrogen sevara biologis, simbiose akar
tanaman dengan Rhizobium.
 Peranan bahan orfganik sangat vital dalam
memelihara kesuburan tanah
Company
LOGO

PS MSP FPIK-UB

Anda mungkin juga menyukai