Anda di halaman 1dari 14

HAM DAN PROBLEM KEMANUSIAAN

Problem Kemiskinan dan Peran Islam


Pend. Agama Islam kelas 38
Kelompok 5

Bagas Ramadhan Ananto (21 16 100 003)


Fuad Adi Dharmawan (21 16 100 102)
Quraisy Amri (21 16 100 117)
Davian Ramadhan (21 16 100 197)
Ahmad Baihaqi (
Anang Makhruf (44 16 100 020)
 
LATAR BELAKANG
 
Keadaan Perekonomian dewasa ini sangat memprihatinkan. Yang kita ketahui khususnya di Indonesia kini terdapat berbagai permasalahan
yang menyangkut mengenai kehidupan bermasyarakat, antara lain masalah kemiskinan, masalah pengangguran, masalah lingkungan
hidup, dll. Permasalahan tersebut timbul akibat semakin meningkatnya keadaan ekonomi yang tidak disesuaikan dengan kondisi
masyarakat. Khususnya masyarakat menengah kebawah. Hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling
krusial di dunia ini.
 

RUMUSAN MASALAH
 
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?
 
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Macam Macam Kemiskinan

Kami mendapatkan tiga pengertian dari macam macam kemiskinan :

1. Pengertian kemiskinan absolut atau mutlak adalah kemiskinan yang dapat diukur dengan perbandingan tingkat pendapatan orang
atau keluarga dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasar minimun. Oleh karena itu,
mengkategorikan seseorang mengalami kemiskinan absolut adalah dimana uang yang diperoleh tidak dapat mencukupi untuk
membeli lauk pauk harian.
2. Selanjutnya, apa yang dimaksud kemiskinan relatif? Pengertian kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang lebih banyak
ditentukan oleh keadaan lingkungan dimana seseorang ataupun keluarga itu tinggal. Sehingga walaupun seseorang atau keluarga
itu pendapatnya dapat memenuhi seluruh keperluan primernya, akan tetapi masih tergolong berpendapatan rendah dibandingkan
dengan individu lain di masyarakat maka seseorang tersebut disebut mengalami kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif dapat
diperkirakan dengan memperhatikan golongan berpendapatan rendah dari suatu pola pembagian pendapatan. 
3. Pengertian kemiskinan kultural adalah keadaan dimana individu ataupun kelompok memilih untuk atau mengambil sikap untuk
tidak memperbaiki taraf hidupnya yang sekarang dikarenakan budaya yang dimilikinya seperti suku suku pedalaman contohnya,
suku anak dalam, kajang dan banyak lagi di Indonesia.
Faktor penyebab terjadinya kemiskinan

Faktor penyebab kemiskinan menurut Paul Spicker (2002, Poverty and the Welfare State :
Dispelling the Myths, A Catalyst Working Paper, London: Catalyst.) penyebab kemiskinan
dapat dibagi dalam empat mazhab:
1. Individual explanation, diakibatkan oleh karakteristik orang miskin itu sendiri: malas,
pilihan yang salah, gagal dalam bekerja, cacat bawaan, belum siap memiliki anak dan
sebagainya.
2. Familial explanation, akibat faktor keturunan, dimana antar generasi terjadi
ketidakberuntungan yang berulang, terutama akibat pendidikan.
3. Subcultural explanation, akibat karakteristik perilaku suatu lingkungan yang berakibat
pada moral dari masyarakat.
4. Structural explanations, menganggap kemiskinan sebagai produk dari masyarakat yang
menciptakan ketidakseimbangan dengan pembedaan status atau hak.
Dampak atau Akibat Kemisikinan
 
1. Pengangguran semakin banyak
2. Kriminalitas bertambah
3. Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat
kemiskinan
4. Putusnya sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan yang disebabkan oleh mahalnya
biaya sekolah
5. Buruknya generasi penerus
Cara Mengatasi Kemiskinan

1. Peningkatan fasilitas jalan dan listrik di pedesan.


2. Perbaikan Tingkat Kesehatan Melalui Fasilitas Sanitasi Yang Lebih Baik.
3. Penghapusan Larangan Impor Beras.
4. Pembatasan Pajak dan Retribusi Daerah Yang Merugikan Usaha Lokal
5. Pemberian Hak Penggunaan Tanah Bagi Penduduk Miskin.
6. Membangun Lembaga-Lembaga Pembiayaan Mikro (LPM) Yang Memberi Manfaat Pada Penduduk Miskin.
7. Perbaikan Atas Kualitas Pendidikan dan Penyediaan Pendidikan Transisi Untuk Sekolah Menengah.
8. Mengurangi Tingkat Kematian Ibu Pada Saat Persalinan.
9. Menyediakan Lebih Banyak Dana Untuk Daerah-Daerah Miskin.
10. Merancang Perlindungan Sosial Yang Lebih Tepat Sasaran.
Hasil Studi Lapangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada BAB pendahuluan, kami mendapatkan 5 narasumber dari berbagai kalangan dan telah menyiapkan
5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?

Misbahul Munis (Warga keputih)

1. Miskin kaya sama aja yang membedakan hanya dari segi hati dan harta. Untuk
miskin hati maksudnya tidak bisa bersyukur (selalu merasa kurang). Sedangkan
untuk miskin harta maksdunya tidak memiliki apa-apa.
2. Takdir.
3. Cukup.
4. Kurang.
5. Tidak tau.
Hasil Studi Lapangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada BAB pendahuluan, kami mendapatkan 5 narasumber dari berbagai kalangan dan telah menyiapkan
5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?

Ardi (Pelajar)

1. Semua orang itu miskin yang menentukan kemiskinan itu dari segi
hati.
2. Dirinya sendiri, yakni malas.
3. Lumayan (cukup).
4. Sudah baik, tapi yang di Arakan masih kurang.
5. - Jangan malas,
- selalu bersyukur akan nikmat Allah SWT
- pendidikan itu adalah hal yang penting.
Hasil Studi Lapangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada BAB pendahuluan, kami mendapatkan 5 narasumber dari berbagai kalangan dan telah menyiapkan
5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?

Marsidan (Pedagang)

1. Kekurangan ekonomi.
2. Kurangnya lapangan kerja dan rasa malas.
3. Kurang tau
4. Lumayan bagus (cukup)
5. - PHK dikurangi
- Sistem kontrak diperbaiki, kalau bisa seperti dulu
- Lapangan kerja diperluas
Hasil Studi Lapangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada BAB pendahuluan, kami mendapatkan 5 narasumber dari berbagai kalangan dan telah menyiapkan
5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?

Suliswanto (SKK ITS)

1. Kurang terpenuhi kebutuhannya sehari-hari


2. Kurang lapangan kerja
3. Sudah cukup meningkat
4. Sudah baik karena membuka banyak lapangan pekerjaan dan di berikan
modal (alat) untuk pengusaha kecil
5. Membuka lapangan kerja
Hasil Studi Lapangan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada BAB pendahuluan, kami mendapatkan 5 narasumber dari berbagai kalangan dan telah menyiapkan
5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari kemiskinan ?
2. Apa penyebab terjadinya kemiskinan ?
3. Apakah taraf hidup di sekitar daerah keputih sudah baik ?
4. Apakah peran pemerintah dalam mengurangi kemiskinan sudah baik ?
5. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan ?

Mursalin (Waka kurikulum SMA Yapita Keputih)

1. Untuk mengukurnya sulit, tidak hanya diukur dari segi finansial,


sehingga sulit dikategorikan, menurutnya ornag miskin adalah mereka
yang mencukupi kebutuhannya saja sangat sulit, dalam kondisi
rumahnya lantai beralaskan tanah.
2. Tidak adanya semangat, visi, dan tujuan hidup.
3. Sudah cukup memadat
4. Tidak hanya infrastruktur, namun juga SDM.
5. Pendidikan, pemerintah mendirikan pelatihan keterampilan
Pembahasan
 
Dari hasil studi yang kami dapatkan, dari studi pustaka kami mendapatkan bahwa setiap narasumber
memiliki berbagai pendapat yang agak berbeda, ada yang melihat kemiskinan dari segi materi (harta)
dan ada juga yang melihat dari segi hatinya. Untuk dari segi materi, kemiskinan adalah keadaan
dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global yang bisa dikatakan masih sulit untuk diatasi. Sedangkan dari segi hati, kemiskinan ini
dimilki manusia yang kurang akan rasa bersyukur yang senantiasa mengeluh akan sesuatu yang belum
dimilikinya.
Kesimpulan
Dari hasil studi pustaka dan studi lapangan kita tentang kemiskinan banyak sekali perbedaan pendapat
mengenai kemiskinan. Pengertian kemiskinan sendiri menurut hasil studi pustaka kita banyak artiannya dari
berbagai subjek dan dari hasil studi lapangan kita kemiskinan itu sifatnya relatif tergantung dari pandangan
subjektif mengenai pengertian kemiskinan itu sendiri. Dalam hal ini pengertian kemiskinan adalah bukan
hanya tentang ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan papan pangan sandang tapi masih banyak aspek
lain tergantung subjektifitas masing masing.

Seperti halnya macam macam pengertian kemiskinan yaitu kemiskinan absolut,kemiskinan relatif,kemiskinan
kultural. Dari banyaknya macam macam pengertian kemiskinan tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa
kemiskinan itu sifatnya sangat subjektif

Begitu juga dengan faktor dampak dan cara mengatasi kemiskinan.kita tidak dapat langsung mendefinisikan
bagaimana faktor dampak dan cara mengatasi kemiskinan secara langsung karena itu tergantung dilihat dari
segi apa yang diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
 Karyadi, Slamet, 2008, Miskin?Jangan Mau, Elex Media Komputindo: Jakarta

 Gudharja, Suprihatin, 1993, Pengembangan Sumber Daya Keluarga, Gunung Mulai:


Jakarta

 N. H. T. Siahaan, 2004, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan Edisi Kedua,


Penerbit Erlangga: Jakarta

 www.wikipedia.com/Kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai