DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
AQNES DWI SAKTI HAMIDAH, S.M., M.M.
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Pendahuluan
• Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu akan bertemu dengan ketidakpastian.
• Ketidakpastian dalam bisnis akan menimbulkan risiko dalam bisnis.
• Risiko akan memberikan ancaman (biaya, kerugian, dll) bagi perusahaan
• Setiap risiko yang terjadi di dalam aktivitas bisnis harus senantiasa diminimalisasi
• Perbedaan utama antara risiko dan ketidakpastian terletak pada banyak sedikitnya
informasi atau pengetahuan tentang kondisi mendatang suatu alternatif investasi.
• Istilah risiko digunakan untuk menggambarkan situasi pengambilan keputusan
dimana unsur-unsur yang mempengaruhi tidak diketahui dengan pasti tetapi masih
bisa digambarkan dalam suatu distribusi probabilitas.
• Istilah ketidakpastian digunakan apabila tingkat pengetahuan atau informasi tentang
situasi masa depannya rendah sekali sehingga tidak bisa dinyatakan dengan suatu
distribusi probabilitas.
PENGERTIAN
• Risiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan.
• Risiko adalah ketidakpastianm atas terjadinya suatu peristiwa.
• Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang di harapkan.
• Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil yang berbeda
JENIS RISIKO
1. Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan :
a. Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni) adalah risiko yang
apabila terjadi akan menimbulkan kerugian dan terjadinya
tanpa di sengaja, misalnya terjadi kebakaran, bencana alam,
pencurian,pengelapan dan pengacauan.
b. Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif) adalah risiko yang
sengaja ditimbulkan, agar terjadinya ketidakpastian memberi
keuntungan, seperti hutang-piutang, perjudian,perdagangan
berjangka.
JENIS RISIKO
c. Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu
atau beberapa orang saja, seperti banjir angin topan dan sebagainya
d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang
mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti: kapal
kandas, pesawat jatuh dan tabrakan mobil
e. Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan
kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, tehnologi, seperti risiko ke
usangan, risiko diluar angkasa. Kebalikan risiko statis, seperti hari tua,
kematian
JENIS RISIKO
2. Dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain, dapat
dibedakan :
a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan
mempertangguhkan suatu objek yang akan terkena risiko
kepada pihak asuransi
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain
JENIS RISIKO
3. Menurut sumber/penyebab timbulnya risiko dapat dibedakan:
a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam
perusahaan sendiri, seperti kecelakaan kerja, kerusakan
aktiva karena karyawan, mismanajemen dsb
b. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan,
seperti penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan
politik.
UPAYA PENANGGULANGAN RISIKO
1. Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian
2. Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian, dengan
membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya
operasi dengan menyediakan dana untuk penanggulangannya.
3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti melakukan
perdagangan berjangka
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara
mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan
asuransi terhadap risiko tertentu.
RISIKO
• Memimalkan risiko manajemen risiko adalah suatu sistem
pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan
keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko.
• Hazard Peril Losser
• Hazard adalah keadaan bahaya yang dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya peril (bencana).
• Peril adalah suatu peristiwa/kejadian yang dapat menimbulkan kerugian
atau bermacam kerugian.
• Losser adalah kerugian yang diderita akibat kejadian yang tidak
diharapkan tapi ternyata terjadi.
MANFAAT RISIKO
• Manfaat Manajemen Risiko:
1. Membantu perusahaan menghindari semaksimal
mungkin biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan.
2. Membantu manajemen untuk memutuskan apakah
rIsiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari atau
diambil.
3. Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka
dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
LANGKAH-LANGKAH
MANAJEMEN RISIKO
Mengidentifikasi dan
Menaksir resiko
Melaksanakan Kebijakan
dan Mengatur Resiko
Dengan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa alternatif B yang terbaik karena memberikan ongkos total tahunan
yang terkecil
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
• Selanjutnya dalam situasi yang tidak pasti pengambil keputusan tidak mengetahui
probabilitas bagi hasil yang akan diperoleh.
• Berikut ini akan dibahas pendekatan dalam pengambilan keputusan pada situasi
serba tidak pasti, yakni sebagai berikut.
• Kriteria Bayes-Laplace
• Kriteria Maximin
• Kriteria Minimax
• Kriteria Maximax
• Kriteria Hurwicz
• Kriteria Minimax-regret (kriteria minimax opportunity-loss).
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Bayes-Laplace
• Menurut kriteria Bayes-Laplace, apabila tidak diketahui
probabilitas bagi masing-masing kemungkinan hasil, maka
ditetapkan saja dengan probabilitas yang sama. Selanjutnya yang
akan dipilih adalah alternatif yang memiliki nilai harapan yang
tinggi, yakni:
• Jadi yang dipilih adalah strategi B.
Nilai minimum yang terbesar adalah strategi B (minimum yang maksimum) yakni
sebesar Rp 120,00, artinya yang dipilih adalah strategi mengubah harga-harga
produknya.
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Minimax
• Kriteria Maximin digunakan hanya pd pilihan2 laba, penjualan, market share atau
growth. Akan tetapi, apabila besaran yg dipertimbangkan itu adl biaya atau
kerugian, maka kita akan memilih biaya atau kerugian yang terkecil. Kasus
demikian disebut Minimax. Misalnya strategi A penambahan jumlah peralatan
dan strategi B membeli peralatan untuk proses baru. Kedua strategi itu
dihadapkan dgn kondisi inflasi, resesi, dan depresi.
• Informasi yg diperoleh mengenai biaya u/ masing2 strategi adl seperti pd tabel:
• Keadaan yg terjelek adalah kolom yg memiliki nilai terbesar atau biaya yg
termahal. Melalui strategi A, biaya yang terbesar adalah Rp 100,00 (jika terjadi
inflasi}, sedangkan strategi B memiliki biaya yg terbesar pd waktu depresi Rp
120,00. Dlm hal ini yg dipilih adalah strategi yg memiliki biaya terendah dan nilai
maksimum, yakni strategi A. Dlm praktek, kriteria maximin dan minimax adalah
ekuivalent.
Strategi A Strategi B
Kondisi Bisnis Umum
Penggandaan Proses Pembuatan Proses Baru
Inflasi Rp 100,00 Lama Rp 95,00
Resesi Rp 90,00 Rp 100,00
Depresi Rp 80,00 Rp 120,00
23
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Maximax
• Kriteria ini memilih nilai terbesar yang tertinggi. Kriteria ini bersifat
optimis karena masing-masing strategi diambil nilai maksimum,
kemudian diambil nilai maksimum yang terbesar. Dari contoh
sebelumnya ditunjukkan:
• Strategi A punya nilai maksimum Rp 240,00
• Strategi B punya nilai maksimum Rp 480,00
• Strategi C punya nilai maksimum Rp 600,00
• Strategi D punya nilai maksimum Rp 500,00
Atas dasar optimistik, strategi yang dipilih adalah strategi C, karena nilai
maksimum Rp 600,00 adalah yang terbesar dari yang lainnya. Pilihan ini jatuh
pada strategi meningkatkan kampanye periklanan.
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Hurwicz
• Hurwicz mengusulkan suatu kriteria yg terletak antara kriteria ekstim
maximin yg pesimistik dgn kriteria ekstrim maximax yg optimistik. Menurut
kriteria Hurwicz, pengambil keputusan menggunakan rata-rata
tertimbang dari nilai terkecil dan terbesar pada masing-masing alternatif
strategi.
• Pertimbangannya tergantung dari sikap seorang pengambil keputusan.
Apabila ia konservatif, ia akan menetapkan pertimbangan yang terbesar
bagi hasil yang terkecil, tetapi apabila ia seorang optimistik, maka ia akan
menetapkan pertimbangan yang terbesar untuk hasil strategi yang
tertinggi. Untuk kasus sebelumnya, anggaplah pengambil keputusan
bersifat konservatif dan menetapkan pertimbangan 0,75 bagi hasil yang
terendah dan 0,25 bagi hasil yang tertinggi. Dengan demikian :
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Minimax-Regret
• Dlm pendekatan ini, keputusan diambil oleh seorang yg enggan u/ tidak mengambil
kemungkinan yg terbaik. Kriteria ini mendasarkan diri pada opportunity cost bagi
keputusan yg tidak tepat.
• Apabila ia mengambil keputusan yg keliru, maka ia menderita kehilangan
kesempatan menjalankan keputusan yg benar, dan menyesal hilangnya kesempatan.
Dgn demikian, yg menjadi tujuan adl meminimumkan penyesalan dari keputusan yg
keliru. Jadi yg perlu ditaksir adalah kerugian karena menyetujui suatu tindakan (dan
melepaskan kesempatan untuk mengambil tindakan).
• Apabila hasil yg dipertimbangkan itu adalah profit, tentu saja yang diinginkan adalah
yang terbesar. Hasil pengurangan nilai yg terbesar dlm baris dgn masing2 nilai dlm
baris itu, dan disusun dlm bentuk tabel, disebut tabel opportunity-loss dari contoh
terdahulu, dapat disusun tabel opportunity-loss sebagai berikut.
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Opportunity-loss karena
menyetujui strategi B yang = Rp 500,00 - Rp 360,00
salah dalam nilai dolar yang = Rp 140,00
konstan
Opportunity-loss karena
menyetujui strategi C = Rp 500,00 - Rp (-30,00)
yang salah dalam nilai = Rp 530,00
dolar yang konstan '
Kriteria Minimax-Regret (cont.)
Interpretasinya adalah sbb.
a. Jika nilai $ itu ternyata konstan (dlm kondisi bisnis umum yg pertama), maka
keputusan yg tepat adl strategi D, yakni membuat produk baru. Apabila
keputusan itu yg diambil maka tidak ada rugi kesempatan (opportunity-loss).
Akan tetapi, apabila kita memilih B, padahal seharusnya kita memilih B, atau
dengan kata lain kita telah memilih laba Rp 360,00 padahal dlm nilai $ yg
konstan kita harus memilih Rp 500,00 maka opportunity-loss adalah seperti
pada tabel di atas.
Demikian pula mengenai strategi C. Seharusnya kita memilih strategi D yang akan
memperoleh keuntungan Rp 500,00 pada nilai dolar yg konstan, tapi ternyata kita
memilih strategi C yg bahkan menje-rumuskan kedalam kerugian sebesar Rp
30,00 adl seperti tabel diatas.
ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Kriteria Minimax-Regret (cont.)
6.Analisis 1.Perumusan
Sensitivitas Masalah
5. Penentuan 2. Penentuan
Pilihan Tujuan
4.Peramalan 3.Pencarian
Dampak Alternatif
TERIMA KASIH