Anda di halaman 1dari 21

PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

TIM TEACHING ASUHAN KEHAMILAN


AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA
LATAR BELAKANG
• Masih tingginya jumlah kematian ibu, yang
penyebab utamanya selain perdarahan adalah
eklampsia dan lain-lain (jantung, DM, malaria, dll)
• Bardasarkan hasil Riskedas 5T baru mencapai
19,9%
• Berdasarkan data laporan program, pencapaian
cakupan program (K1, K4 dan Pn) sudah baik,
tetapi jumlah kematian ibu dan neonatalnya
masih tinggi
• 20% kematian Ibu terjadi pada masa kehamilan
PELAYANAN ANTENATAL
Pengertian
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap ibu
hamil untuk menjaga kehamilannya

Tujuan
Mempersiapkan ibu hamil agar dapat bersalin dengan sehat
dan selamat, dan memperoleh bayi yang sehat
Deteksi & antisipasi dini kelainan kehamilan
Deteksi & antisipasi dini kelainan janin
3
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi 1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
Badan 2 Ukur Tekanan Darah
2 Ukur Tekanan Darah 3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
3 Skrining Status Imunisasi TT (dan 4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
Pemberian Imunisasi TT) 5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan
5 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet Pemberian Imunisasi TT)
selama kehamilan)
7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet
6 Temu Wicara (KIE Interpersonal dan selama kehamilan)
konseling) 8 Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin)
dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg,
7 Test Lab Sederhana (Hb, Protein Sifilis, HIV, Malaria, TBC
Urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC 9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K
serta KB PP
4
1

Penemuan dini ibu hamil


melalui kegiatan P4K dengan Stiker dan Buku KIA
dengan melibatkan Kader & Perangkat Desa
TUJUAN KHUSUS P4K DENGAN STIKER
1.Terdatanya ibu hamil
• Identitas ibu hamil,
• Tempat tinggal ibu hamil
2. Persalinan terencana
• Status kehamilan, taksiran persalinan
• Penolong dan pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan
• Kontrasepsi pasca persalinan

3. Komplikasi dicegah & ditatalaksana adekuat


• Kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan bila terjadi
komplikasi saat kehamilan-persalinan-nifas
4. Peningkatan peran serta masyarakat
• Calon donor darah
• Transportasi & pembiayaan bila terjadi komplikasi
• Dukungan dari Tokoh Masyarakat, Kader, Dukun 7
2
Peningkatan Cakupan Antenatal dengan
Meningkatkan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku Ibu
dan Keluarga
melalui
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

K4, Pn yang rendah,


AKI tinggi
KELAS IBU HAMIL
Paket Kelas Ibu Hamil
Sarana belajar kelompok Lembar Balik,
Pegangan Fasilitator,
Fasilitator : Bidan
Pedoman Pelaksanaan
Leaflet Buku KIA
Materi Format P4K
Kehamilan Stiker P4K
Persalinan Perawatan nifas
Perawatan BBL
Tempat : RS, RB, Puskesmas, Polindes,
Posyandu, Desa, dll

AKI & AKB menurun


SASARAN
*Bumil (max 10 org)
*Suami/Keluarga Mendorong
Pencapaian K4, Pn
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan
perilaku ibu, suami & kel
CONTOH KELAS IBU HAMIL
3

Peningkatan kualitas pelayanan antenatal


melalui
Pelaksanaan Konsep Pelayanan Antenatal Terpadu

K4, Pn yang sudah baik,


AKI dan AKB masih tinggi
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Pengertian :
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya

Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas, sehingga mampu - - menjalani
kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
12
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Pelayanan antenatal secara keseluruhan


meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Mengupayakan kehamilan yang sehat
2. Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan
penyulit/komplikasi kehamilan
3. Melakukan penatalaksanaan awal kasus serta
rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan
4. Persiapan persalinan yang bersih dan aman
5. Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi
penyulit/komplikasi
KERANGKA KONSEP
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Ibu hamil dengan Rujukan penang


masalah gizi gizi dan tinjutnya

Perencanaan
Ibu hamil berisiko p’salin aman di
faskes
Ibu hamil dgn Penanganan
komplikasi komplikasi dan
kebidanan rujukan

Ibu
ANC Ibu hamil SEHAT Persalinan aman
hamil

Rujukan penang
Ibu hamil dengan
PTM dan
PTM
tinjutnya

Ibu hamil dgn Rujukan penang


penyakit menular PM dan tinjutnya

Rujukan penang
Ibu hamil dengan
gg jiwa dan
gangguan jiwa
tinjutnya
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Adalah ANC standar yang diintegrasikan dengan
layanan antara lain :
 Maternal neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
 Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan
(ANDIKA) - Anemia dan Bumil KEK
 Pencegahan dan pengobatan IMS-Sifilis/ISK dalam
kehamilan
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi
(PMTCT)
 Pencegahan Malaria dalam kehamilan (PMDK)
15
INTEGRASI IMUNISASI DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
• Tujuan :
• Untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru
lahir
• Melengkapi status imunisasi TT
 Dilakukan skrining status imunisasi TT ibu hamil, apabila
diperlukan, diberikan imunisasi pada saat pelayanan
antenatal
 Bila status imunisasi TT sudah lengkap atau belum
waktunya untuk booster, maka tidak perlu dilakukan
penyuntikan, namun dicatat statusnya (T2/T2 plus)
16
INTEGRASI GIZI DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Anemia pada Kehamilan
• Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC
K1
• Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan,
dimulai pada Trimester-1 kehamilan
• Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
 Pengukuran LiLA pada ANC K1
 Pendataan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK)
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
INTEGRASI IMS/ISK DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
 Skrining IMS-Sifilis/ISK bagi ibu hamil pada tiap
kunjungan ANC melalui anamnese terarah yang
dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan
penun jang (bila sarana tersedia) bila diperlukan
 Terapi pada ibu hamil yang positif IMS-Sifilis/ISK
 Terapi partner
 Terapi bayi yang lahir dari ibu positif IMS-Sifilis
 KIE pada infeksi berulang
INTEGRASI HIV/PMTCT DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan
usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada
ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil
dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi &
keluarganya

1 2 3

4
INTEGRASI MALARIA DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
1. Untuk daerah endemis malaria, pada kunjungan 1
ANC semua ibu hamil dilakukan :
 Pemberian Kelambu berinsektisida
 Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis)
 Pemberian terapi Kina (Tr I)/ACT (Tr II) pada ibu
hamil positif malaria
2. Pemeriksaan darah malaria ulang pada trimester II/
III /IV bagi ibu hamil yang positif
3. KIE : Kesling, Repelent, Tanaman Repelent
EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
TAHUN 2011

1. Belum sinkronnya sistem pencatatan dan pelaporan


antara pengelola program KIA dengan program Gizi,
Imm, P2PL
2. Belum semua bidan yang sudah dilatih melakukan
pelayanan antental terpadu dengan gizi, immunisasi,
malaria (pemeriksaan dengan RDT, pemberian
kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi yang
memperoleh hasil positif malaria pada K1)
3. Tidak sinkronnya data K1 dengan Fe1, RDT, pembagian
kelambu berinsektisida
4. Tidak sinkronnya data K4 dengan Fe3, TT 2+
22

Anda mungkin juga menyukai