Anda di halaman 1dari 29

TUGAS BOTANI FARMASI

“DESKRIPSI 5 JENIS TANAMAN BESERTA PENJELASAN


DAUNNYA”

OLEH:
ASKIN PRIMA HIJRIYANI
01A118054
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
1. KEMUNING (Murraya paniculata)

Tanaman kemuning yang mempunyai nama latin Murraya


paniculata merupakan tanaman tropis yang biasa
dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman ini
mempunyai ciri khas yaitu, mempunyai wangi yang
menyengat yang bersumber dari bunga putih di ketiak
daun atau ujung ranting.
Ciri-ciri tanaman ini antara lain: 
 Pohon berupa semak atau pohon kecil, bercabang banyak,

tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri.


 Bunga majemuk berbentuk tandan, 1-8, warnanya putih,

wangi, dan keluar dari ketiak daun atau ujung ranting.


Bentuk tandan, kelopak 2-25 mm, benang sari bentuk
jarum, putih, putik satu, putih, mahkota panjang 6-27
mm, lebar 4-10 mm, putih.
 Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang,

panjang 8 - 12 mm, buah yang masih muda berwarna


hijau setelah tua merah mengilap, dan berbiji dua. 
Ciri daun:
 Daun majemuk
 Bersirip ganjil dengan anak daun 3-9
 Letaknya berseling
 Helaian anak daun bertangkai
 Bentuk telur sungsang atau jorong
 Ujung dan pangkal runcing
 Tepi rata atau agak beringgit
 Panjang 2-7cm
 Lebar 1-3cm
 Permukaan licin mengilap
 Warnanya hijau, dan bila di remas tidak berbau
2. SIRIH(Piperbetle)

Morfologi daun sirih:


 Akar

Akar daun sirih merupakan jenis akar tunggang dengan


bentuk bulat memanjang dan berwarna cokelat kekuningan.
Akar tanaman ini tumbuh secara menjalar atau berambat dan
memiliki banyak tunas baru yang tumbuh pada bagian akar.
. Batang
Batang berbentuk bulat memanjang dan dapat mencapai
ketinggian 5-15m. Tumbuh dengan cara menjalar ke
tanaman lain yang ada di sekitarnya. Pada batang terdapat
ruas, sulur, berbuku, dengan jarak antar ruas sekitar 5-10cm
dan sebagai letak tumbuhannya pertunasan baru. Adapun
warna dari batang iniyaitu berwarna kecoklatan hingga
kehijauan
 Bunga

Bunga tanaman sirih adalah bunga majemuk. Perbungaan


tanaman sirih merupakan bulir-bulir, berdiri sendiri-sendiri
dan terletak di ujung cabang berhadapan dengan daun. Bulir
bunga jantan mempunyai panjang 1,5-3cm dan benang
sarinya sangat pendek. Kemudian bulir bunga betina,
mempunyai panjang gagang kira-kira 2,5-6m dan panjang
kepala putik sekitar 3-5cm.
 Buah

Buah daun sirih ini berbentuk menyerupai bentuk


telur dengan ukuran kecil-kecil, dengan ujung
yang gundul, serta berwarna abu-abu hingga
kehitaman dan berbulu. Selain itu, terdapat biji
yang bulat, pipih, bewarna kehitaman pada bagian
dalam buah dengan jumlah sekitar 10-20 biji
banyaknya dalam satu buah.
 Morfologi daun sirih :
 Helain berbentuk bulat oval atau bulat telur
 Bagian pangkal daun berbentuk menyerupai janung atau

agak bulat
 Tulang daun bagian bawah tidak berbulu atau berbulu

tetapi sangat pendek, tebal dan berwarna putih


 Lebar daun 2,5-10,5cm
 Panjang daun 5-18cm
 Daun pelindung berbentuk lingkaran, bulat telur atau

lonjong dengan ukuran panjang 1mm


 Daun sirih berlendir dan memiliki rasa yang sangat pahit

dengan aroma wangi khas sirih.


3. KEDELAI (Glycine max)

Kedelai adalah tumbuhan yang selalu peka


terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak
rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan
memanjang sehingga berwujud seperti tanaman
merambat.
Morfologi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. ) :
 Akar
 Salahsatu kekhasan dari sistem perakaran
tanaman kedelai adalah adanya interaksi simbiosis
antara bakteri nodul akar (Rhizobium japanicum)
dengan akar tanaman kedelai yang menyebabkan
terbentuknya bintil akar. Bintil akar sangat
berperan dalam proses fiksasi Nitrogen yang sangat
dibutuhkan tanaman kedelai untuk kelanjutan
pertumbuhannya.
 Batang
Batang tanaman kedelai tidak berkayu, berbatang jenis
perdu (semak), berambut atau berbulu dengan struktur
bulu yang beragam, berbentuk bulat, bewarna hijau, dan
panjangnya bervariasi antara 30-100 cm. Batang tanaman
kedelai dapat membentuk cabang 3-6 cabang.
Percabangan mulai terbentuk atau tumbuh ketika tinggi
tanaman sudah mencapai 20 cm. Banyaknya jumlah
cabang setiap tanaman bergantung pada varietas dan
kepadatan populasi tanaman. Jika kepadatan tanaman
rapat, maka cabang yang tumbuh berkurang atau bahkan
tidak tumbuh cabang sama sekali.
 Bunga
Bunga kedelai disebut bunga kupu-kupu dan merupakan
bunga sempurna. Bunga kedelai memiliki 5 helai daun
mahkota, 1 helai bendera, 2 helai sayap, dan 2 helai tunas.
Benang sarinya ada 10 buah, 9 buah diantaranya bersatu
pada bagian pangkal membentuk seludang yang
mengelilingi putik. Benang sari kesepuluh terpisah pada
bagian pangkalnya, seolah-olah penutup seludang.  Bunga
 tumbuh diketiak daun membentuk rangkaian bunga
terdiri atas 3 sampai 15 buah bunga pada tiap tangkainya.
 Buah
Buah kedelai disebut buah polong seperti buah kacang-
kacangan lainnya. Setelah tua, warna polong ada yang
cokelat, cokelat tua, cokelat muda, kuning jerami, cokelat
kekuning-kuningan, cokelat keputihan-putihan, dan putih
kehitam-hitaman. Jumlah biji setiap polong antara 1
sampai 5 buah. Permukaan ada yang berbulu rapat, ada
yang berbulu agak jarang. Setelah polong masak, sifatnya
ada yang mudah pecah, ada yang tidak mudah
pecah,tergantung varietasnya.
 Biji
Biji kedelai memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang
beragam, bergantung    pada varietasnya. Bentuknya ada
yang bulat lonjong, bulat, dan bulat agak pipih. Warnanya
ada yang putih, krem, kuning, hijau, cokelat, hitam, dan
sebagainya. Warna-warna tersebut adalah warna dari
kulit bijinya. Ukuran biji ada yang berukuran kecil,
sedang, dan besar. Namun, di luar negeri, misalnya di
Amerika dan Jepang biji yang memiliki bobot 25 g/100 biji
dikategorikan berukuran besar.
 Daun
Daun kedelai terbagi menjadi empat tipe, yaitu: (1)
kotiledon atau daun biji, (2) dua helai daun primer
sederhana, (3) daun bertiga, dan 4) profila. Daun primer
berbentuk oval dengan tangkai daun sepanjang 1-2 cm,
terletak berseberangan pada buku pertama diatas
kotiledon. Setiap daun memiliki sepasang stipula yang
terletak pada dasar daun yang menempel pada batang.
Tipe daun yang lain terbentuk pada batang utama, dan
pada cabang lateral terdapat daun trifoliat yang secara
bergantian dalam susunan yang berbeda.
 Anak daun bertiga mempunyai bentuk yang
bermacam-macam, mulai bulat hingga lancip. Ada
kalanya terbentuk 4-7 daun dan dalam beberapa kasus
terjadi penggabungan daun lateral dengan daun
terminal. Daun tunggal mempunyai panjang 4-20 cm
dan lebar 3-10 cm. Tangkai daun lateral umumnya
pendek sepanjang 1 cm atau kurang. Dasar daun
terminal mempunyai dua stipula kecil dan tiap daun
lateral mempunyai sebuah stipula. Setiap daun primer
dan daun bertiga mempunyai pulvinus yang cukup
besar pada titik perlekatan tangkai dengan batang.
Pulvini berhubungan dengan pergerakan daun dan
posisi daun selama siang dan malam hari yang
disebabkan oleh perubahan tekanan osmotik di
berbagai bagian pulvinus.
 Gambar bentuk daun tanaman kedelai :
 Lapisanpertama pada permukaan bagian atas
menjadi epidermis atas daun. Lapisan kedua dan
ketiga akan berkembang menjadi jaringan
palisade. Sel-sel pada lapisan kempat atau tengah
berkonstribusi dalam pembentukan jaringan urat
daun. Namun umumnya sel-sel dari lapisan
tersebut akan berkembang menjadi parenkim
gabus, seperti juga jaringan pada lapisan kelima
dan keenam. Lapisan ketujuh atau terluar pada
permukaan bawah akan menjadi epidermis bawah
daun.
 Lapisan epidermis terdiri dari sel hidup dengan lapisan
kutin tebal yang terdapat pada bagian atas dan bawah
epidermis. Lapisan epidermis bagian atas lebih tebal
daripada bagian bawah. Stomata terletak pada lapisan atas
dan bawah, jumlah yang sangat banyak terdapat pada
epidermis bawah. Jika stomata tertutup, kedua sel penjaga
mempunyai lebar kurang lebih 12 mikron (6 mikron
untuk setiap sel penjaga), dan panjang 24 mikron. Jika
stomata terbuka, panjang total termasuk sel penjaga
sekitar 16 mikron. Mesofil terdiri dari dua lapisan
parenkim palisade dengan jumlah kloroplas sangat
banyak, serta 2-3 lapisan parenkim spon yang
mempunyai sedikit kloroplas.
 Bentukdaun kedelai adalah lancip, bulat dan
lonjong serta terdapat perpaduan bentuk daun
misalnya antara lonjong dan lancip (Gambar 5).
Sebagian besar bentuk daun kedelai yang ada di
Indonesia adalah berbentuk lonjong dan hanya
terdapat satu varietas (Argopuro) berdaun lancip.
4. JAHE (Zingiber officinale)

Jahe (Zingeber officinale) adalah tumbuhan liar di


ladang-ladang yang mempunyai kadar tanah agak basah
(lembab) dan banyak memperoleh sinar matahari. Jahe
termasuk jenis tumbuhan herba menahun. Jahe
merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan
cocok ditanam pada daratan rendah sampai dataran tinggi
(1500 meter di atas permukaan laut). Jahe dapat mencapai
ketinggian berkisar 0,75-1 meter.
Morfologi tumbuhan jahe :
 Batang

Batang tanaman jahe berwarna hijau, tidak berkayu dan


berair. Merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus.
Batangnya terdiri dari seludang-seludang daun tanaman
dan pelepah-pelepah daun yang menutupi daun. Bentuk
batangnya bulat dan mempunyai permukaan yang dilapisi
oleh bulu-bulu halus. Batang tumbuhan ini tidak memiliki
percabangan. Dilihat dari panjang umurnya, tanaman ini
temasuk tanaman tahunan (parennis). Batang tanaman ini
mempunyai  modifikasi batang berupa rimpang.
 Akar pada jahe merupakan akar serabut. Akar-akarnya

tumbuh pada rimpang, yang merupakan modifikasi dari


batang. Akar-akar tersebut juga memiliki bagian-bagian
berupa leher akar, batang akar dan tudung akar.
 Bunga  pada jahe berupa malai tumbuh dari dalam
tanah berbentuk bulat telur. Bunga termasuk
dalam bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga
berbentuk tabung,  helaiannya agak sempit,
berwarna hijau kekuningan dan jumlah daun
mahkotanya adalah tiga buah saling berlekatan
pada bagian bawahnya. Daun kelopak berjumlah
tiga buah. Termasuk bunga sempurna
karena mempunyai 2 kelamin. Mempunyai 1
benang sari dan 3 putik bunga yang saling
berlepasan.  Bakal buahnya tenggelam.
 Daun jahe berwarna hijau dan berbentuk lonjong lancip
menyerupai daun rumput yang besar. Daun itu sebelah
menyebelah berselingan dengan tulang daun sejajar
sebagaimana tanaman monokotil yang lainnya. Daun  jahe
termasuk daun tunggal. Ujung  daun jahe runcing,
pangkal daun tumpul, dan tepinya rata sedangkan
permukaan daunnya halus dan licin.  Daun jahe termasuk
daun lengkap karena memiliki bagian-bagian berupa
helaian, tangkai, dan upih daun. Daun jahe terdiri atas
pelepah dan helaian. Pelepah daun melekat dan
membungkus satu sama lain sehingga membentuk batang.
Dibagian atas permukaan daun ada bulu-bulu putih. Jika
air yang tersedia mencukupi, maka bagian pangkal daun
akan ditumbuhi tunas dan menjadi rimpang baru.
5. KUBIS (Brassica oleraceae)

Tanaman kubis bunga termasuk dalam golongan tanaman


sayuran semusim atau berumur pendek. Tanaman tersebut
hanya dapat berproduksi satu kali dan setelah itu mati.
Pemanen kubis bunga dapat dilakukan pada umur 40-50
hari setelah pindah tanam,tergantung pada varietasnya.
Tanaman kubis bunga berbentuk perdu dan perakaran
dangkal. 
Morfologi Tanaman Kubis :
 Akar

Tanaman memiliki akar tunggang dan akar serabut. Akar


tunggang tumbuh ke pusat Bumi (ke arah dalam), sedangkan
akar serabut tumbuh kearah samping (horizontal), menyebar
dan dangkal (20 cm-30 cm). Dengan perakaran yang
dangkal tersebut, tanaman akan tumbuh cukup baik apabila
ditanam pada tanah yang gembur dan poros.
 Batang

Batang tanaman kubis bunga tumbuh tegak dan pendek (±


30 cm). Batang tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak
namun cukp kuat. Batang tanaman tidak bercabang, batang
tanaman tersebut halus tidak berambut, dan tidak begitu
tampak jelas karena tertutup oleh daun-daun.
 Bunga
Bunga tanaman merupakan kumpulan massa bunga yang
berjumlah banyak. Bunga tanaman tersebut tersusun dari kuntum-
kuntum bunga yang berjumlah dari 5.000 kuntum bunga yang
bersatu membentuk bulatan yang tebal serta padat (kompak). Pada
kubis bunga (kol bunga), bunga tersebut bervariasi sesuai dengan
varietasnya. Ada yang memiliki masa bunga dengan warna putih
bersih, namun adapula yang memiliki warna putih kekuningan.
Kubis bunga bunga memiliki berat antara 0,5 kg-1,3 kg dengan
diameter 20 cm atau lebih, tergantung pada varietasnya. Kubis
bunga memilki tangkai bunga yang berwarna hijau muda hingga
hijau.Bunga pada kubis bunga merupakan bagian yang paling
penting dari tanaman, yang dikonsumsi sebagai sayuran yang
bergizi tinggi. Apabila dibiarkan tumbuh terus (tanpa dipanen),
maka bunga pada tanaman kubis tersebut memanjang menjadi
tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga. Setiap bunga
memiliki 4 helai daun kelopak, 4 helai daun mahkota, dan 6 helai
benang sari.
 Buah

Tanaman kubis bunga dapat menghasilkan buah


yang mengandung banyak biji. Buah tersebut
terbentuk dari hasil penyerbukan sendiri ataupun
penyerbukan silang dengan bantuan serangga
lebah madu. Buah berbentuk polong, berukuran
kecil, dan ramping, dengan panjang antara 3 cm-5
cm. Di dalam buah tersebut terdapat biji berbentuk
bulatkecil, berwarna coklat kehitam-hitaman. Biji-
biji tersebut dapat dipergunakan sebagai benih
perbanyakan tanaman. 
 Daun :
 Daun kubis bunga berbentuk bulat telur (oval)
 Bagian tepi daun bergerigi
 Agak panjang seperti daun tembakau dan membentuk

celah-celah yang menyirip agak melengkung kedalam


 Daun berwarna hijau dan tumbuh berselang seling pada

batang tanaman
 Daun memiliki tangkai agak panjang dengan pangkal

daun yang menebal dan lunak


 Daun-daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum

masa bunga terbentuk, berukuran kecil dan melengkung


kedalam melindungi bunga yang sedang atau baru mulai
tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai