Anda di halaman 1dari 22

SUTARTO

2
Contoh Ruang
Kerja
Pengertian 3

 Iklim Kerja Adalah keadaan iklim lingkungan


kerja yang merupakan perpaduan antara SUHU,
KELEMBABAN, KECEPATAN GERAKAN
UDARA DAN RADIASI dengan tingkat
pengeluaran panas dari tubuh Tenaga Kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya.

 Kombinasi ke 4 faktor ini dihubungkan dgn


produksi panas oleh tubuh disebut Tekanan Panas
Keseimbangan Panas 4

 Tubuh manusia mempunyai mekanisme pertahanan tubuh


yang relatif konstan pada 37oC

 sebagai akibat keseimbangan antara panas yang dihasilkan


dalam tubuh karena metabolisme dan pertukaran panas
antara tubuh dengan lingkungan.

 Panas tubuh yang berlebihan akan dikeluarkan oleh tubuh


melalui sirkulasi darah dalam tubuh yang berfungsi
sebagai pendingin; dan penguapan dengan cara
pengeluaran keringat.
Pertukaran Panas Antara Tubuh
5
Dengan Lingkungan Terjadi Melalui :

 Konduksi (melalui kontak tubuh dengan benda


sekitar),
 Konveksi (tubuh dengan udara sekitar),
 Radiasi (pancaran panas tubuh dengan pancaran
panas lingkungan).
 Sedangkan panas metabolisme tergantung pada
aktivitas tubuh dan keadaan suhu sekitar.
7

Pemaparan panas yang berlebihan


disertai dengan panas metabolisme
sebagai akibat aktifitas kerja yang akan
menimbulkan tekanan panas (Heat stress).
Tekanan Panas Disebabkan 7

Oleh
 Faktor
iklim (suhu udara, kelembaban,
kecepatan gerak udara dan panas radiasi)
 Non iklim (panas metabolisme, pakaian
kerja dan tingkat aklimatisasi).
Efek Pemaparan Iklim Kerja 8

 Gangguan pada Pekerjaan


 Tidaknyaman
 Panas  pekerja mengeluarkan banyak keringat
 Dehidrasi
 Gangguan Kesehatan
 Kepala pusing
 Perut mual
 Cepat lelah
 Mata kunang-kunang
9

 Suhu basah alami


 Suhu kering
 Suhu bola

ISBB
Cara Pengukuran 10
1. Prinsip
- Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu
yang ditentukan,
- Suhu basah alami, suhu kering, dan suhu bola dibaca pada alat
ukur,
- Indeks suhu basah dan bola dihitung dengan rumus.
2. Peralatan
Alat-alat yang dipakai harus telah dikalibrasi oleh laboratorium
yang terakreditasi untuk melakukan kalibrasi, minimal 1 tahun
sekali.
3. Penentuan Titik Pengukuran
letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi tempat tenaga
kerja melakukan pekerjaan.
11

 Waktu pengukuran dilakukan 3 kali


dalam 8 jam kerja yaitu pada awal
shift kerja, pertengahan shift kerja
dan akhir shift kerja.
RUMUS ISBB 12

1. Rumus untuk pengukuran tempat kerja yang


terkena sinar radiasi matahari langsung

ISBB = 0,7 SBA + 0,2 SB + 0,1 SK

2. Rumus untuk pengukuran tempat kerja yang


terkena sinar radiasi matahari tidak langsung

ISBB = 0,7 SBA + 0,3 SB


13
Alat Ukur Heat Stress

 Wet Bulb Globe


Temperature/WBGT

 Personal Heat Stress Monitor


TATA CARA PENGUKURAN 14

 SNI-16-7061-2004 “ Pengukuran Iklim


Kerja (panas) dengan parameter indeks
suhu basah dan bola
 Dalam SNI ini contoh alat yang
dipergunakan : SEDERHANA
 Tidak dilengkapi parameter RH
Prosedur Pengukuran ISBB
dengan Heat Stress Apparatus Quest Temp 34, 36
model 15

 Pasang tripod penyangga Heat Stress Apparatus/ Thermal


Environment Monitor
 Letakkan alat pada titik pengukuran dengan ketinggian > 1 m
dari lantai
 Basahi kain kasa dengan aquades secukupnya pada alat
pengukur suhu basah, pastikan kain kasa dalam kondisi bersih
 Hidupkan alat dengan mendorong tombol saklar di belakakng
dekat batterei ke arah atas
 Pastikan voltage batterei lebih dari atau sama dengan 6,4
volts, jika kurang gantilah batterei dengan yang baru
 Tunggu kurang lebih 10 menit, agar sensor stabil
Prosedur Pengukuran ISBB
dengan Heat Stress Apparatus Quest Temp 34, 36 16
model

 Pada tampilan utama, pilih “view” dengan menekan


tombol “I/O enter”
 Tekan tombol panah “V” atau “∆” hingga layar
menunjukkan parameter yang diinginkan (ISBB in, ISBB
out, Wet, Dry, Globe, RH)
 Catat hasil pengukuran selama 10 menit pada lembar
formulir yang telah disediakan
 Matikan alat dengan menarik tombol saklar di belakang
dekat batterei ke arah bawah
17
 Permenakertrans Nomor
PER 13/MEN/2011 Tentang
Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika dan Faktor Kimia di
Tempat Kerja
STANDAR

SNI-16-7061-2004
NAB Iklim Kerja
Indeks Suhu Basah & Bola (ISBB) Yang 15
Diperkenankan
PENGENDALIAN SECARA 16
UMUM
 Training
 Pemantauan tempat kerja
 Medical surveilance
 Spesific control
 Engineering control
 Administrasi
 PPE
Pengendalian Suhu Panas
17
 TEKNIS
 Mempercepat Ventilasi udara
 Water spray
 Suplay udara segar/Ventilasi
 Isolasi Sumber panas (metal sheet)
 MEDIS
 Pemeriksaan Kesehatan (pra, periodik,
spesifik)
 Aklimatisasi
 Pemberian Air minum
Pengendalian Suhu Panas
18
 ADMINISTRASI
1. Membatasi waktu pemaparan di tempat kerja panas;
2. Penerapan siklus waktu istirahat (work rest cycle)
3. Penyediaan air minum pada tempat yang sesuai.
4. Penyediaan tempat istirahat dengan temperatur
nyaman
5. Melakukan aklimatisasi terhadap panas

APD
Penggunaan Pelindung Diri, yaitu menggunakan
topi/pakaian yang mampu melindungi terhadap panas dan
nyaman untuk melakukan pekerjaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai