Kelompok 4
- Amirah P07124220004
- Nadia Rahima Rahmah P07124220039
- Rahmi Hayati P07124220056
Latar Belakang
Ideologi merupakan ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari, kata “idea” disamakan artinya dengan cita-cita. Jadi ideologi
bisa diartikan juga suatu gagasan atapun cita-cita. Dalam dunia politik ini terdapat
berbagai macam ideologi-ideologi diantaranya adalah ideologi Liberalisme,
Komunisme, dan Pancasila. Maka tak heran jika didunia ini sering terjadinya konflik,
perang dan lain-lain. Namun dari perbedaan tersebut kita harus bisa menyikapinya,
karena dari masing-masing ideologi mereka mempunyai pandangan, landasan
maupun filsafat yang berbeda, sesuai persepsinya mereka masing-masing. Oleh
sebab itu dari perbedaan-perbedaan ideologi tersebut mempunyi ciri masing-
masing. Dan pada hakekatnya ideologi itu sebagai landasan dasar atau cita-cita dari
masing-masing Negara tersebut.
01
Perbedaan Ideologi
Liberal, Komunis dan
Pancasila dari Berbagai
Aspek
Ideologi liberal
Ideologi liberal atau liberalisme merupakan salah satu jenis paham atau
ideologi yang menjunjung kebebasan, dan mengakui hak‐
hak individual baik dalam bidang
politik, agama, sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi ole
h campur tangan negara serta badan‐badan yang lain.
Paham ini mempunyai pandangan bahwa manusia sebagai makhluk beb
as serta
rasional dimana dalam membentuk pemerintahan harus berdasarkan pa
da persetujuan masyarakat. Orang‐
orang yang menganut ideologi ini disebut liberalis.
Negara yang menganut paham Liberalisme antara lain :
Amerika Serikat
Australia
Jerman
Inggris
Perancis
Ideologi Komunis
Berbeda dengan komunisme ideologi Pancasila yang
dimiliki bangsa Indonesia justru sangat mengedepankan
persepsi moralitas, gagasan - gagasan dan ide - ide utama
ideologi pancasila tidak hanya terletak kepada tujuan prihal
kebutuhan semata, namun lebih terpenting adalah
bagaimana dapat terwujudnya sebuah keutuhan bersama.
Ideologi Pancasila menyadari bahwa konseptualitas daari
dasar terwujudnya sebuah tujuan dan cita-cita ialah adanya
sebuah perekat dan pemersatu dalam masyarakat.
Perwujudan tersebut tertuang dalam istilah yang penulis
temukan yaitu kebutuhan memang yang penting, namun
terjaganya sebuah keutuhan merupakan segalanya. Ideologi
pancasila menyadari bahwa nilai-nilai dalam setiap sila dan
butir-butir pancasila tidak dapat terimplementasikan dengan
baik ketika tidak adanya suatu persepsi moralitas sebagai
perekat dalam masyarakat, Bhineka tunggal ika demi
keutuhan bersama.
Ideologi Pancasila
● Paham yang memandang manusia sebagai makhluk Tuhan dimana
memiliki tanggung jawab sebagai makhluk pribadi dan makhluk social
sehingga harus tercipta keselarasan antara hak individu dan social Sebagai
Ideologi Nama ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Idea berarti
„gagasan, konsep‟, sedangkan logos berarti „ilmu‟. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan “sains tentang ide”. Menurut Destutt de Tracy definisi
ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. Dan menurut
Decrates idelogi adalah inti dari semua pemikiran manusia. Jika dilihat dari
dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Ideologi adalah
pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan
memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta,
dan metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari
pemikiran- pemikiran yang lain serta metode untuk menyebarkannya.
Sedangkan pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide,
gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.
Perbedaan Ideologi
Aspek Pancasila Liberalisme
Politik Hukum - Demokrasi pancasila - Demokrasi liberal
- Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan, keberadaan - Hukum untuk melindungi individu
individu dan masyarakat - Dalam politik mementingkan individu
Ekonomi - Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang - Peran negara kecil
merugikan rakyat - Swasta mendominasi
- Kapitalisme dan monopolisme
- Persaingan bebas
Agama - Bebas memilih salah satu agama - Agama urusan pribadi
- Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat, - Bebas beragama
berbangsa dan bernegara - Bebas memilih agama
- Bebas tidak beragama
Pandangan - Individu dan masyarakat diakui keberadaannya - Individu lebih penting dari pada
Terhadap - Individu akan punya arti apabila hidup ditengah masyarakat
Individu dan masyarakat - Masyarak diabdikan bagi individu
Masyarakat
Ciri Khas - Keselarasan keseimbangan dan keserasian dalam - Penghargaan atas HAM
setiap aspek kehidupan - Demokrasi
- Negara hukum
- Menolak dogmatis
- Reaksi terhadap absolutisme
Perbedaan Ideologi
Aspek Pancasila Komunisme
Politik - Demokrasi pancasila - Demokrasi rakyat
Hukum - Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan - Berkuasa mutlak satu parpol
- Hukum untuk melanggengkan
komunis
Ekonomi - Peran negara ada untuk tidak terjadi monupoli yang - Peran negara dominan
merugikan rakyat - Demi kolektivitas berarti demi
negara dan monopoli negara
Ekonomi - Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat
Ciri Khas - Keselarasan keseimbangan dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan
Kesimpulan