2
PROMOSI
KESEHATA
N DI
APOTIK
3
A. DEFINISI
Dalam rangka upaya pemberdayaan masyarakat apoteker
harus memberikan edukasi apabila masyarakat mengobati
diri sendiri swamedikasi untuk penyakit ringan dengan
memilih kan obat yang sesuai apoteker harus berperan aktif
dalam promosi dan edukasi apoteker ikut membantu
diseminasi informasi antara lain dengan penyebaran leaflet
atau brosur poster penyuluhan dan lainnya.
4
B. PRINSIP DASAR
Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat
melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah
pemberian informasi obat (PIO) dan konseling kepada pasien yang membutuhkan. Melalui
Pelayanan Informasi Obat diharapkan Apoteker memberikan informasi tidak hanya mengenai
obat. Kegiatan Pelayanan Informasi Obat di Apotek meliputii
a. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan
b. Membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet, pemberdayaan masyarakat
(penyuluhan)
c. Pemberian informasi dan edukasi kepada pasien
d. Pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa farmasi yang sedang praktik
profesi
e. melakukan penelitian penggunaan Obat
f. Membuat atau menambahkan makalah dalam forum ilmiah
g. melakukan program jaminan mutu.
5
C. TEMPAT
Peran promosi kesehatan dapat dilakukan di apotek, instalasi
farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktik
bersama.
6
D. SASARAN
Sasaran promosi kesehatan apotek adalah masyarakat
lingkungan apotik, yang dikelompokkam menjadi kelompok
orang yang sakit (pasien), kelompok orang yang sehat
(pengunjung apotik), dan petugas tenaga kerja apotek
7
E. KENDALA PROMOSI
KESEHATAN DI APOTIK
⊹ Kurangnya waktu maupun tenaga menyebabkan menurunnya kontak
pasien dengan apoteker.
⊹ Koordiansi yang kurang dengan tenaga medis yang merawat pasien
menjadikan kurang efektifnya pesan-pesan kesehatan untuk pasien.
⊹ Pengetahuan dan ketrampilan yang rendah menyebabkan pasien tidak
tertarik meminta saran kesehatan dari apotek.
⊹ Tiadanya tempat yang memadahi untuk konseling dan kurangnya
kompensasi bagi apoteker juga menyebabkan menurunnya kemauan
apoteker untuk berkontribusi member saran kesehatan pasien.
8
F. BENTUK DAN METODE
Untuk membantu diseminasi edukasi dan informasi, dapat dilakukan dengann
penyebaran leaflet atau brosur, poster, penyuluhan, konseling dan lain-lain.
9
G. TUJUAN
⊹ Bagi Pasien, mengembangkan perilakukesehatan di kehidupan sehari-hari
(healthy behavior)
⊹ Bagi Keluarga, membantu mempercepat proses penyembuhan pasien,
keluarga tidak terserang atau tertular penyakit, membantu agar tidak
menularkan penyakit ke orang lain.
⊹ Bagi Apotek, meningkatkan mutu pelayanan apotek, meningkatkan citra
apotek, meningkatkan angka kunjungan apotek
10
H. KESIMPULAN
Secara umum, kegiatan promosi kesehatan di apotek dan rumah sakit hampir
sama yang membedakan jika dirumah sakit dilakukan visite dan kegiatan home
pharmacy care. Di puskesmas terdapat sasaran promosi kesehatan dan strategi
promosi kesehatan. Promosi kesehatan di klinik, Apotik, atau praktek bersama
dapat dilakukan melalui media poster, spanduk, leflet, brosur. Media dapat
diberikan langsung ke pengunjung atau jika pengunjung tertarik dan
membutuhkan informasi lebih lanjut dapat langsung menghubungi Apoteker.
11
KESEHATA
N DI
RUMAH
SAKIT
12
A. DEFINISI
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya Rumah
Sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan
kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam
mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan
mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai
sosial budaya masing-masing.
B. PRINSIP DASAR
Promosi kesehatan bukan hanya diperlukan dalam pelayanan preventif dan promotif
saja, melainkan juga diperlukan pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif atau
pelayanan rumahsakit.
Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumahsakit, ada beberapa prinsip dasar
yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu-individu yang
sedang memerlukan pengobatan dan perawatan di rumahsakit.
2. Promosi kesehatan di rumahsakit pada prinsipnya adalah pengembangan
pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah
kesehatan atau penyakit yang dideritanya.
3. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan
pasien dan keluarganya dalam kesehatan.
4. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “proses
belajar” kesehatan di rumah sakit.
C. TUJUAN
Bagi Pasien, mengembangkan perilaku kesehatan(healthy
behavior), mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas
kesehatan (healthy seeking behavior).
Bagi Keluarga, membantu mempercepat proses penyembuhan
pasien, keluarga tidak terserang atau tertular penyakit, membantu
agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
Bagi Rumah sakit, meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,
meningkatkan citra rumah sakit, meningkatkan angka hunian rumah
sakit Board Occupancy Rate (BOR).
D. SASARAN
Sasaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah
sakit, yang dikelompokkan menjadi kelompok orang yang sakit
(pasien), kelompok orang yang sehat (keluarga pasien dan
pengunjung rumahsakit), dan petugas rumah sakit
E. TEMPAT
Tempat-tempat atau bagian-bagian pelayanan rumah
sakit yang potensial dilakukan promosi kesehatan yaitu:
di ruang tunggu, kamar periksa, ruang perawatan
F. MATERI
Materi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan-
pesan atau informasi-informasi kesehatan yang disampaikan
kepada pasien atau keluarga pasien.Materi promosi kesehatan di
rumah sakit dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan
pengingkatan kesehatan.
2. Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan
serangan penyakit.
3. Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan proses
penyembuhan dan pemulihan.
G. BENTUK METODE
Untuk mengubah kesan tersebut bentuk atau pola promosi
kesehatan dapat diklasifikasikan yaitu, pemberian contoh,
penggunaan media, promosi atau penyuluhan langsung
(Individual, kelompok, massa) dan penyuluhan secara langsung
atau penyuluhan secara tidak langsung
H. KESIMPULAN
Pentingnya promosi kesehatan di rumah sakit karena efektivitas
suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan
kesehatan yang ada, sikap dan keterampilan para unit PKRS, juga
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien,
dan keluarga pasien serta tergantung pada tingkat kerja sama
yang positif .
You can also split your content
21
PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT
22
TERIMA KASIH