Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR PEMBENTUKAN

PERILAKU
Pengertian Perilaku
 Tingkah  laku merupakan reaksi individu terhadap rangsangan  yang diterima
dari lingkungan.  
 Tingkah  laku  ini  meliputi; gerakan tubuh, bicara, berpikir, ekspresi wajah,
respon‐respon emosional, dsb.
 Tingkah laku  merupakan reaksi individu  setelah menerima rangsang dari
lingkungan dan mengarah  pada suatu konsekuensi yang disebut sebagai hasil
 akhir.  
 Hasil  akhir ini dapat berupa hal­‐hal yang diinginkan dan hal‐hal yang tidak
diinginkan.  
 Apapun hasil akhir yang terjadi, semuanya akan memberikan kesempatan
untuk  belajar, yang akan merangsang individu dan mempengaruhi tingkah
lakunya di masa yang akan datang dengan menumbuhkan antisipasi.
Tingkah  laku  individu  menurut  Maier

a) Interaksi  antara  individu  &  situasi  


Situasi  merupakan sumber stimulasi dan tingkah laku
merupakan respon organisme terhadap stimulus yang
berasal dari lingkungan.  
Individu  selalu dihadapkan pada berbagai stimulus dan
dalam situasi tertentu dapat bereaksi terhadap sejumlah
stimulus. Reaksinya bergantung pada karakteristik individu
dan kondisi saat itu.  
b) Tingkah  laku  dan  hasil  akhir    
Tingkah laku  merupakan reaksi individu  setelah menerima rangsang dari lingkungan
dan mengarah  pada suatu konsekuensi yang disebut sebagai hasil  akhir.  
Hasil  akhir ini dapat berupa hal­‐hal yang diinginkan dan hal‐hal yang tidak diinginkan.
 
Apapun hasil akhir yang terjadi, semuanya akan memberikan kesempatan untuk
 belajar, yang akan merangsang individu dan mempengaruhi tingkah lakunya di masa
yang akan datang dengan menumbuhkan antisipasi.

c) Keurutan hubungan sebab‐akibat dalam tingkah laku  


Interaksi antara variabel individu dan variabel situasi (lingkungan) akan
mengakibatkan suatu  proses.    
Tingkah laku adalah proses interaksi antara variabel individu dan variabel  situasional.
 
Stimulus  Organism  Behavior  Accomplisment
 Stimulus    
merupakan  situasi yang memberikan rangsangan kepada organisme (individu), meliputi; cahaya, suara,
pekerjaan, rutinitas, orang lain, tingkah  laku orang lain, dlsb.  

 Organism    
Organisme  (individu) berinteraksi dengan lingkungan (stimulus, situasi), menyebabkan  timbulnya
 interpretasi  dan  persepsi    terhadap  situasi/lingkungan.  
Organisme  meliputi; hereditas,  biological needs, pengetahuan, kecakapan, kebutuhan-kebutuhan
tertentu, sikap, nilai, dsb.  

 Behavior  
Tingkah  laku merupakan reaksi individu terhadap rangsangan  yang diterima dari lingkungan.  
Tingkah  laku  ini  meliputi; gerakan tubuh, bicara, berpikir, ekspresi wajah, respon‐respon
emosional, dsb.  

 Accomplishment  
Hasil  (accomplishment) merupakan konsekuensi dari tingkah  laku, meliputi; perubahan
stimulasi, penghindaran, kecelakaan, penyerangan,  dsb.
 Dari Semua Mamalia → Manusia paling imatur saat lahir
 Apa Beda manusia dengan Binatang?
 Manusia dilahirkan dlm keadaan : Lemah/tidak berdaya
Perlu penyesuaian diri
Belajar dalam waktu lama mandiri
Bimbingan & Perlindungan (bandingkan dg mahluk lain)
Nature - Nurture
 Pertanyaan apakah hereditas (nature) atau lingkungan
(nurture) mana yang paling berpengaruh pada
perkembangan perilaku manusia ?
 Jhon Locke bayi adalah “lembaran Kosong” (tabula rasa)
 Menurut Jhon Locke, semua pengetahuan masuk ke dalam
diri melalui alat indera
 Kemunculan teori evolusi Charles Darwin (1859), yang
menekankan dasar perkembangan psikologis manusia,
menghasilkan sudut pandang hereditas.
 Kemunculan Behaviorisme pada abad dua puluh, posisi enviromentalis
kembali dominan
 Behaviorist seperti Jhon B Watson dan B.F Skinner berpendapat bahwa
sifat manusia sepenuhnya bisa dibentuk, latihan pada masa awal dapat
mengubah seorang anak menjadi bentuk apapun saat dewasanya,
tanpa memandang hereditas anak itu.
 Watson : “Berikan saya satu lusin bayi yang sehat, bertubuh baik, dan
dunia saya sendiri untuk membesarkan mereka, dan saya memilih
secara acak seorang dari mereka dan melatihnya untuk menjadi
sembarang jenis spesialis yang saya pilih, dokter, seniman, ahli hukum,
dan bahkan perampok, tanpa peduli apa bakat, kegemaran,
kecenderungan, kemampuan, kejuruan, dan ras nenenk moyang anak
itu”.
Pengaruh Genetik pada perilaku
 Banyak karakterisitik fisik  tinggi badan, struktur tulang,
warna rambut, mata dsbnya adalah diturunkan
 Kromosom unit herediter yang diterima dari orang tua dan
selanjutnya diberikan kepada keturunan dibawa oleh suatu
struktur, yang ditemukan di inti tiap sel tubuh.
 Sebagian besar sel tubuh mengandung 46 kromosom.
 Saat konsepsi manusia menerima 23 kromosom dari sperma
ayah dan 23 kromoson dari sel telur ibu.
 Ke 46 kromosom itu membentuk 23 pasang, yang mengalami
duplikasi tiap kali sel membelah diri
 Tiap kromosom terdiri dari banyak unit herediter individual yang
dinamakan gen.
 Sebuah gen adalah segmen asam deoksiribonuleat (DNA), yang
merupakan pembawa sesungguhnya informasi genetik.
 Dalam setiap gen terdapat empat unsur kimia DNA, yaitu asam
amino adenine, thymine, cytosine, dan guanine, disingkat menjadi
A,T,C dan G
 Sifat-sifat Gen :
 Dominan → menampilkan sifat yg ditentukan oleh gen
tersebut
 Resesif → Tidak muncul & hanya muncul bila dua pasang gen
sama-sama resesif
Mana yang paling berpengaruh?
 Nature atau Nurture
 Konvergensi keduanya saling mempengaruhi William Stern
 Yang jelas interaksi antara bawaan & lingkungan
 Potensi dibawa individu dari orang tua, lingkungan merealisir
potensi yg dimiliki tersebut

BACA BUKU PENGANTAR PSIKOLOGI - ATKINSON


 Pengaruh Genetik pada perilaku
 Penelitian Anak Hopi
 Penelitian Anak Kembar

Anda mungkin juga menyukai