Kul 7 Pembentukan Perilaku
Kul 7 Pembentukan Perilaku
PERILAKU
Pengertian Perilaku
Tingkah laku merupakan reaksi individu terhadap rangsangan yang diterima
dari lingkungan.
Tingkah laku ini meliputi; gerakan tubuh, bicara, berpikir, ekspresi wajah,
respon‐respon emosional, dsb.
Tingkah laku merupakan reaksi individu setelah menerima rangsang dari
lingkungan dan mengarah pada suatu konsekuensi yang disebut sebagai hasil
akhir.
Hasil akhir ini dapat berupa hal‐hal yang diinginkan dan hal‐hal yang tidak
diinginkan.
Apapun hasil akhir yang terjadi, semuanya akan memberikan kesempatan
untuk belajar, yang akan merangsang individu dan mempengaruhi tingkah
lakunya di masa yang akan datang dengan menumbuhkan antisipasi.
Tingkah laku individu menurut Maier
Organism
Organisme (individu) berinteraksi dengan lingkungan (stimulus, situasi), menyebabkan timbulnya
interpretasi dan persepsi terhadap situasi/lingkungan.
Organisme meliputi; hereditas, biological needs, pengetahuan, kecakapan, kebutuhan-kebutuhan
tertentu, sikap, nilai, dsb.
Behavior
Tingkah laku merupakan reaksi individu terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan.
Tingkah laku ini meliputi; gerakan tubuh, bicara, berpikir, ekspresi wajah, respon‐respon
emosional, dsb.
Accomplishment
Hasil (accomplishment) merupakan konsekuensi dari tingkah laku, meliputi; perubahan
stimulasi, penghindaran, kecelakaan, penyerangan, dsb.
Dari Semua Mamalia → Manusia paling imatur saat lahir
Apa Beda manusia dengan Binatang?
Manusia dilahirkan dlm keadaan : Lemah/tidak berdaya
Perlu penyesuaian diri
Belajar dalam waktu lama mandiri
Bimbingan & Perlindungan (bandingkan dg mahluk lain)
Nature - Nurture
Pertanyaan apakah hereditas (nature) atau lingkungan
(nurture) mana yang paling berpengaruh pada
perkembangan perilaku manusia ?
Jhon Locke bayi adalah “lembaran Kosong” (tabula rasa)
Menurut Jhon Locke, semua pengetahuan masuk ke dalam
diri melalui alat indera
Kemunculan teori evolusi Charles Darwin (1859), yang
menekankan dasar perkembangan psikologis manusia,
menghasilkan sudut pandang hereditas.
Kemunculan Behaviorisme pada abad dua puluh, posisi enviromentalis
kembali dominan
Behaviorist seperti Jhon B Watson dan B.F Skinner berpendapat bahwa
sifat manusia sepenuhnya bisa dibentuk, latihan pada masa awal dapat
mengubah seorang anak menjadi bentuk apapun saat dewasanya,
tanpa memandang hereditas anak itu.
Watson : “Berikan saya satu lusin bayi yang sehat, bertubuh baik, dan
dunia saya sendiri untuk membesarkan mereka, dan saya memilih
secara acak seorang dari mereka dan melatihnya untuk menjadi
sembarang jenis spesialis yang saya pilih, dokter, seniman, ahli hukum,
dan bahkan perampok, tanpa peduli apa bakat, kegemaran,
kecenderungan, kemampuan, kejuruan, dan ras nenenk moyang anak
itu”.
Pengaruh Genetik pada perilaku
Banyak karakterisitik fisik tinggi badan, struktur tulang,
warna rambut, mata dsbnya adalah diturunkan
Kromosom unit herediter yang diterima dari orang tua dan
selanjutnya diberikan kepada keturunan dibawa oleh suatu
struktur, yang ditemukan di inti tiap sel tubuh.
Sebagian besar sel tubuh mengandung 46 kromosom.
Saat konsepsi manusia menerima 23 kromosom dari sperma
ayah dan 23 kromoson dari sel telur ibu.
Ke 46 kromosom itu membentuk 23 pasang, yang mengalami
duplikasi tiap kali sel membelah diri
Tiap kromosom terdiri dari banyak unit herediter individual yang
dinamakan gen.
Sebuah gen adalah segmen asam deoksiribonuleat (DNA), yang
merupakan pembawa sesungguhnya informasi genetik.
Dalam setiap gen terdapat empat unsur kimia DNA, yaitu asam
amino adenine, thymine, cytosine, dan guanine, disingkat menjadi
A,T,C dan G
Sifat-sifat Gen :
Dominan → menampilkan sifat yg ditentukan oleh gen
tersebut
Resesif → Tidak muncul & hanya muncul bila dua pasang gen
sama-sama resesif
Mana yang paling berpengaruh?
Nature atau Nurture
Konvergensi keduanya saling mempengaruhi William Stern
Yang jelas interaksi antara bawaan & lingkungan
Potensi dibawa individu dari orang tua, lingkungan merealisir
potensi yg dimiliki tersebut