METODE Dari kata methodos (bL), dgn akar kata meta (: menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (= jalan, cara , arah) Metode adalah cara-cara, strategi utk memahami realitas; langkah2 sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab-akibat. Scr lbh konkret, metode mrp cara-cara mengum- pulkan , menganalisis, dan menyajikan data.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Dalam Pedoman Penulisan Skripsi dibedakan:
A. Mtd pengumpulan data
B. Mtd analisis data C. Mtd penyajian hasil analisis data
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
A. Metode Pengumpulan Data Mrp prosedur yg sistematik dan standar utk memperoleh data yg diperlukan (Nazir, 1985:211) Contoh: 1. metode studi pustaka (Nazir, 1985:111-132) Mtd ini paling banyak dipakai dlm penelitian sastra. Peneliti membaca banyak pustaka, termasuk karya sastra scr cermat teknik catat 2. Observasi langsung 3. Wawancara teknik rekam 4. Kuesioner
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
B. Metode Analisis Data Mrp tahap ketika data diberi arti/makna yg berguna dlm memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1985: 405) Dalam penelitian sastra, meliputi metode: 1. Analisis isi/analisis konten 2. Formal/struktural 3. Komparasi/perbandingan 4. Hermeneuitika 5. Dialektika 6. Intuitif
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
1. Metode analisis isi atau analisis konten (Ratna, 2004: 48-49 dan Endraswara, 2011: 160-181).
• Dgn metode ini akan diungkapkan isi KS
sebagai bentuk komunikasi antara pengarang dan pembaca. Sebagai bentuk komunikasi itulah, peneliti sebagai pembaca menangkap pesan-pesan yang terkandung dari wacana KS.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Berhubungan dgn komunikasi, baik verbal (dlm bentuk bahasa) maupun nonverbal (mis arsitektur) . • Isi dlm metode ini, terbagi mjd: isi laten dan isi komunikasi. Analisis thd isi laten akan menghasilkan arti, analisis thd isi komunikasi akan menghasilkan makna. • Fokus mtd ini adalah mencapai makna. • Dlm ilmu sastra, dianalisis bahasa dlm karya. • Dlm media massa, dianalisis paragraf, kalimat, kata, waktu penulisan, di mana ditulis, dan apa saja keperluan lain yang diperlukan.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2. Metode Formal/Struktural • Ciri utamanya adalah menganalisis unsur2 ks dgn totalitasnya (Ratna, 2004: 49-51). Mtd ini dipakai utk menerapkan teori struktural. • Analisis dg mempertimbangkan aspek2 formal, aspek2 bentuk (unsur2 karya sastra) dan hubungan antarunsur tsb dg totalitasnya • Makna ks bukan terletak pada tiap2 unsur tetapi relasi antarunsurnya.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3. Metode Komparasi/Perbandingan
Dalam penelitian sastra mtd ini banyak
dipakai dalam kajian sastra perbandingan. Namun dmk, mtd ini jg dpt diterapkan ktk peneliti membandingan dua karya atau lebih.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4. Hermeneutika
• Sbg ilmu maupun metode , hermeneutika memegang
peran penting dlm filsafat, dlm sastra pembicaraannya terbatas sbg metode. • Dianggap metode yg paling tua, sdh ada sejak zaman Plato & Aristoteles. Mula-mula utk menafsirkan kitab suci dan akhirnya berkembang pd abad ke-19 melalui Dilthey, Heiddegger,Gadamer, Habermas, dan Ricoeur. • Scr etimologis, berasal dr bhs Yunani hermeneuein yg artinya menafsirkan atau menginterpretasi. Scr mitologis, dikaitkan dgn Hermes, nama dewa Yunani yg menyampaikan pesan Ilahi kpd manusia.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Dalam sastra, mtd hermeneutika dilakukan dgn interpretasi/verstehen, pemahaman, retroaktif/ surut-aktif, • tidak mencari makna yang paling benar, tetapi makna yang optimal, • keragaman makna/pandangan justru mem- perkaya makna dalam kehidupan manusia. • Dlm ilmu sosial, hermeneutika disebut dgn metode kualitatif, analisis isi, alamiah, naturalistik, studi kasus, etnografi, etnometodologi, dan fenomenologi, yg biasanya dipertentangkan dgn mtd kuantitatif.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Ciri-cirinya: • memberi perhatian pada makna dan pesan sesuai dg hakikat objek studi kultural/budaya • Lebih mengutamakan proses daripada hasil penelitian • Tak ada jarak antara peneliti dg objek penelitiannya, subjek peneliti sbg instrumen utama sehingga terjadi interaksi langsung • Penelitian bersifat terbuka artinya bersifat sementara
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
5. Dialektika • Mekanisme kerjanya terdiri atas tesis, antitesis, dan sintesis. • Kontinuitas kajiannya tdk sekedar pd level tertulis, tetapi diteruskan pd jaringan sosial, yg justru dianggap maknanya scr lengkap. • Proses pemahamannya sama dg hermeneutika dan strukturalisme genetik L. Goldmann
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
6. Intuitif
• Pemahaman terhadap gejala2 kultural dengan
mempertimbangkan antara individu dengan alam semesta dengan memanfaatkan intuisi dan kontemplasi. * Sbg metode berpiki intuisi dan kontemplasi justru harus dimanfaatkan oleh manusia modern, dalam rangka memanfaatkan metode-metode modern. * Intuisi dapat menghasilkan gagasan yg baik apabila peneliti mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengaplikasikan pengetahuannya. Catatan: tidak disarankan untuk pembuatan skripsi
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Pemahaman terhadap gejala2 kultural dengan mempertimbangkan antara individu dengan alam semesta dengan memanfaatkan intuisi dan kontemplasi. * Sbg metode berpikir, intuisi dan kontemplasi justru harus dimanfaatkan oleh manusia modern, dalam rangka memanfaatkan metode- metode modern. * Intuisi dapat menghasilkan gagasan yg baik apabila peneliti mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengaplikasikan pengetahuannya. Catatan: tidak disarankan untuk pembuatan skripsi
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
C. Metode Penyajian Hasil Analisis Data
1. Deskriptif kualitatif (Arikunto, 1993: 344
-350). Hasil analisis data brp pemaknaan ks disajikan secara deskriptif. Paling banyak digunakan dalam penelitian sastra 2. Deskriptif kuantitatif/Statistik deskriptif
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
TEKNIK Dari kata tekhnikos : alat, atau seni menggunakan alat Contoh: 1. Teknik catat sangat penting dlm penelitian kualitatif (Moleong, 1989: 167-176). Dlm penelitian sastra teknik ini berkaitan dgn metode pengungpulan data studi pustaka. Yaitu: mencatat data-data berupa kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan makna ks. 2. rekam, angket.