Anda di halaman 1dari 57

ANALISIS KUALITAS

UDARA

Oleh :
Teguh Budi Prijanto,SKM.,M.Kes

teguh_budip@yahoo.com 1
Pengertian Udara
 Udara merupakan campuran beberapa
macam gas yg perbandingannya tidak tetap.
 Tergantung pada suhu udara, tekanan udara
dan lingkungannya
 Udara adalah atmosfir yg berada disekeliling
bumi yg fungsinya sangat penting bagi
kehidupan di dunia

teguh_budip@yahoo.com 2
Fenomena kualitas udara ambien
 Kualitas udara ambien bersifat dinamis dan
kompleks , karena berubah terhadap waktu dan
tempat ( temporal dan spatial )

 Perubahan kualitas udara disebabkan :


1. perubahan laju emisi dari sumber
pencemar
2. perubahan meteorologi dan topografi
( penyebaran , pengenceran, dan perubahan fisik

dan terjadi reaksi kimia)

teguh_budip@yahoo.com 3
Komposisi Udara Bersih
 Nitrogen = 78,09 %
 Oksigen = 21,94 %
 Argon = 0,93 %
 Karbondioksida = 0,032 %
 Zat lain yg terdapat di dalam udara antara
lain gas2 mulia, nitrogen oksida, hidrogen,
methana, belerang dioksida, amonia dll

teguh_budip@yahoo.com 4
Pencemaran Udara
• Bertambahnya bahan atau subtrat fisik atau kimia
ke dalam lingkungan udar normal yg mencapai
jumlah tertentu, sehingga menimbulkan efek
{ Chambers & Masters }
• Perubahan atmosfie karena masuknya bahan
kontaminan alami atau buata ke dalam atmosfir
tersebut { Parker }
• Adanya bahan polutan di atmosfir yg dlm
konsentrasi tertentu akan menganggu
keseimbangan dinamik di atmosfir & mempunyai
efek pd manusia & lingkungannya { Kumar }

teguh_budip@yahoo.com 5
Pencemaran Lingkungan
 Masuknya/dimasukkanya makhluk hidup dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan
 Dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau proses alam
 Sehingga kualitas lingkungan turun sampai
tingkat tertentu
 Yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang/tidak berfungsi lagi sesuai
peruntukkanya
 { Men.KLH. No.02/MENKLH/I/1988 }

teguh_budip@yahoo.com 6
Mekanisme
Pencemaran Udara

• Bergerak • Kondisi • Manusia


• Tidak Meteorologi
• Hewan
Bergerak • Kondisi
Topografi • Tumbuhan
• Benda Mati
teguh_budip@yahoo.com 7
Pengolongan Polutan
Udara
• Polutan Udara Jenis Kimia
• Polutan Udara Jenis Biologis
• Polutan Udara Fisik

teguh_budip@yahoo.com 8
Jenis Polutan di Udara
• Polutan primer
semua pencemar yang berada di udara dalam
bentuk yang tidak berubah,sama seperti pada
saat zat ini di lepaskan dari sumbernya.
Contoh SO2,H2S,CO,NO,CH4
• Polutan sekunder
semua pencemar diudara yang sudah berubah
karena ada reaksi lebih lanjut antara dua atau
lebih kontaminan atau reaksi dengan
senyawaan normal diudara.
teguh_budip@yahoo.com 9
Analisa kualitas udara lebih sulit
dibanding dgn analisa air
 Konsentrasinya sangat rendah
 Perbedaan konsentrasi yg sangat
besar berdasar pada waktu &
tempat
 Perbedaan kondisi atmosfir saat
pengukuran
 Kebanyakan parameter udara dlm
bentuk gas yg sulit dikumpulkan &
cepat berubah2

teguh_budip@yahoo.com 10
Cara Pengambilan
Contoh
Alat yg diperlukan :
• Meja sampling / tripod
• Pompa Hisap / vaccum pump
• Air Flow Meter 0 – 1 L/Mnt, 2 – 17
L/Mnt, 17 – 40 L/Mnt
• Midgeg Impinger 30 ml / 100 ml
• Botol contoh
• Botol Aspirator 500 ml
teguh_budip@yahoo.com 11
• Sumber arus AC / genset lengkap dgn
kabel
• Slang plastik
• Termos Es
• Barometer
• Anemometer
• Psychrometer dilengkapi psychrochart
• High Volume Air Sampler
• Kompas
• Kasa steel
• Pencatan waktu
• Tabung pasif sampling untuk NOx
teguh_budip@yahoo.com 12
Titik Sampling
Pemilihan titik/lokasi pengukuran

sangat kritis, harus representatif untuk


parameter kualitas udara
dan parameter metoeorologi
Berdasarkan konsentrasi maksimum ,
Berdasarkan prevailing meteological condition
Lokasi reseptor berada .
Jumlah titik pemantauan berdasarkan tataguna
lahan , faktor meteologi , sensitifitas reseptor
jumlah peralatan , sumber daya manusia dan biaya.

teguh_budip@yahoo.com 13
Pemasangan Peralatan
Peralatan hendaknya dipasang
sedemikian rupa sehingga contoh yg
diambil menggambarkan keadaan yg
sebenarnya
Disarankan inlet peralatan dgn
ketinggian 150 CM dr permukaan
pengukuran
Genset hendaknya diletakan 25 m dr
lokasi pengambilan sampel dgn
melihat arah angin
teguh_budip@yahoo.com 14
SUSUNAN PERALATAN
SAMPLING UDARA AMBIEN

teguh_budip@yahoo.com 15
JENIS BUBBLER
UNTUK PENGUMPULAN SAMPEL UDARA

teguh_budip@yahoo.com 16
TABUNG ADSORBEN KARBON AKTIF

teguh_budip@yahoo.com 17
PENGUMPULAN SAMPEL UDARA
DENGAN SISTEM PENDINGINAN

teguh_budip@yahoo.com 18
Pengukuran Meteorologi Lokasi

• Pengukuran teperatur udara


• Pengukuran tekanan udara
• Pengukuran kecepatan angin
• Penentuan arah angin
• Pengukuran kelembaban udara

teguh_budip@yahoo.com 19
Baku Mutu Udara Ambien
Kep-03/MENKLH/II/1991

No. Parameter Waktu Baku Mutu Metoda Analisis


Analisis
1. SO2 24 Jam 0,1 ppm Pararosanilin
2. CO 8 Jam 20 ppm NDIR
3. NO3 24 Jam 0,05 ppm Saltzman
4. O3 1 Jam 0,1 ppm Chemilum
5. Debu 24 Jam 0,26 ug/m3 Gravimetri
6. Pb 24 Jam 0,06 mg/m3 Gravimetri
7. H2S 30 Menit 0,03 ppm Hg-tiosianat
8. NH3 24 Jam 2 ppm Nessler
9. HC 3 Jam 0,24 ppm Flameionization
teguh_budip@yahoo.com 20
Pengambilan Contoh SO2
Bahan:
Pereaksi penyerap
 Timbang scr analitik 10,86 g HgCl2, 5,96 g
KCl/4,68 NaCl dan 0,066 g EDTA dilarutkan
dlm 1 L aquades
 pH diatur sampai sekitar 5 dgn KOH/KCl

 Bila disimpan lemari es larutan ini tahan 6


bulan
teguh_budip@yahoo.com 21
Waktu Pengukuran

 Dua puluh empat jam ( 24 ) dgn


pengertiaan interval waktu 6
jam, masing2 interval diambil 30
Menit
 Pengambilan mulai dilakukan
pada saat aktifitas berada pd
puncak & selanjutnya sesuai
dgn interval yg ditentukan

teguh_budip@yahoo.com 22
Cara Pengambilan Contoh
 Masukkan 10 ml pereaksi penyerap ke dlm tb
midget impinger 30 ml
 Rangkaikan dgn pompa hisap, serap udara
selama 30 menit dgn laju alir udara 2 L/Menit
 Setelah pengambilan contoh selesai,
masukkan midget impinger yg berisi contoh
kedlm termos es

teguh_budip@yahoo.com 23
Susunan Alat

teguh_budip@yahoo.com 24
Midget Impinger

teguh_budip@yahoo.com 25
Midget Impinger

teguh_budip@yahoo.com 26
SO2 Analiser

teguh_budip@yahoo.com 27
Cara Analisa
• Ambil contoh dlm midget impinger dgn volpipet
masukkan kedlm labu ukur 25 ml
• Tambahnkan 1 ml asam sulfamat 0,6 % diamkan
selama 10 menit
• Tambahkan 2 ml foemaldehid 0.2 %, 5 ml PRA
( Pararosanilin ) murni tambahkan aquades dingin yg
telah dididihkan sampai tanda batas, biarkan 30
menit
• Baca absorbansi pd lamda 548 nm / 575 nm
• Perlakukan blanko seperti uji

teguh_budip@yahoo.com 28
Perhitungan
Kadar SO2 ( ppm )
 C sp = A Sp : A Sd X C Sd
 Kadar SO2 = C Sp : Debit udara X F
 F adalah faktor konversi SO2 yaitu :
 FK SO2 1ug/m3 = 3.82 x 10-4
 Sebagai larutan standarnya Na2SO4 (
SO2 )yg ditentukan dgn titrasi Iodometri
 Timbang 0,4 g Na2SO4 diencerkan dgn
aquades sampai 500 ml
teguh_budip@yahoo.com 29
Pengambilan Contoh Oksidan O3
Bahan:
Pereaksi penyerap
 Timbang scr analitik 13,61 g KH2PO4, 14,2 g
Na2HPO4 dan 19 g KI dilarutkan dlm 1 L
aquades
 pH diatur sampai sekitar 6,8 dgn
NaOH/K2HPO4
 Bila disimpan lemari es larutan ini tahan
beberapa minggu
teguh_budip@yahoo.com 30
Cara Pengambilan Contoh
 Masukkan 10 ml pereaksi penyerap ke dlm tb
midget impinger 30 ml ( Tdk boleh terkena
sinar matahari )
 Rangkaikan dgn pompa hisap, serap udara
selama 30 menit dgn laju alir udara 2 L/Menit
 Setelah pengambilan contoh selesai,
masukkan midget impinger yg berisi contoh
kedlm termos es

teguh_budip@yahoo.com 31
Susunan Alat

teguh_budip@yahoo.com 32
Midget Impinger

teguh_budip@yahoo.com 33
Waktu Pengukuran
 Satu jam dgn pengertiaan pengambilan
dilakukan pukul 12.00 – 14.00 selama 30
Menit

teguh_budip@yahoo.com 34
Cara Analisa
 Ambil contoh dlm midget impinger
 Ambil blanko yaitu pereaksi penyerap
 Baca absorbansi pd lamda 352 nm

teguh_budip@yahoo.com 35
Perhitungan
Kadar O3 ( ppm )
 C sp = A Sp : A Sd X C Sd
 Kadar O3 = C Sp : Debit udara X F
 F adalah faktor konversi O3 yaitu :
 FK O3 1ug/m3 = 5 x 10-4
 Sebagai larutan standar Iodin 0,0025 N
setara dgn 0,3175 mg I2
 Iodin 0,05 N : timbang 16 g KI dan 3,173 g
Iodin diencerkan sampai 500ml
teguh_budip@yahoo.com 36
Analisa Partikulat
Bahan :
• Filter fiber glass dgn pori 10 mikron
Waktu Pengukuran :
• Dua puluh empat jam dgn pengertian
interval waktu 6 jam, masing2 interval
diambil 30 menit
• Dianjurkan dimulai pukul 08.00

teguh_budip@yahoo.com 37
Cara Pengambilan Contoh
 Dua buah filter fiber glass dimasukan kedlm desikator dgn
pinset selama 24 jam ( untuk uji & blanko )
 Tinbang filter tsb sampai diperoleh bobot tetap
 Simpan dlm kaset penyimpan filter
 Pasang filter uji ke dlm HVS
 Atur laju alir udara sesuai dgn HVS yg digunakan
 Hisap udara selama 30 Menit
 Ambil filter dgn pinset simpan dalam kaset penyimpan filter
 Masukkan dlm desikotor selama 24 jam

teguh_budip@yahoo.com 38
SUSUNAN ALAT
HIGH VOLUME SAMPLER

teguh_budip@yahoo.com 39
JENIS HVS

teguh_budip@yahoo.com 40
SUSUNAN ALAT LVS

teguh_budip@yahoo.com 41
Perhitungan
• Kadar Partikulat / Debu
= ( F1 – F0 ) – ( B1 – B0 ) : Debit Udara
• Satuan Mg/m3
• F0: Bobot filter uji sebelum digunakan
• F1 : Bobot filter uji setelah dipaparkan
• B0 : Bobot filter blanko sebelum digunakan
• B1 : Bobot filter blanko setelah dipaparkan

teguh_budip@yahoo.com 42
Karateristik Gas CO

• Tidak berwarna
• Tidak berbau
• Stabil
• Waktu tinggal di atmosfer 2-4 bulan
• Sumber dari pembakaran tidak
sempurna

teguh_budip@yahoo.com 43
Metode pengukuran
1. Absorpsi dengan CuCl2
2. Reaksi dengan I2O5
3. Colorimetri dengan p-sulfaminobenzoic
acid
4. Oksidasi dengan Hopcalite
5. Gas Chromatografi
6. Metode NDIR

teguh_budip@yahoo.com 44
1. Metode Absorpsi dengan CuCl2

• Absorpsi dengan larutan CuCl2 dalam suasana HCl membentuk


Cu2Cl2.2CO.4H2O
• Disebut metode Orsat
• Untuk kons. CO > 100 ppm
• Caranya .
Sejumlah volume udara dilewatkan ke dalam
larutan CuCl2, Kemudian volume udara diukur
kembali .
Banyak Volume udara yang berkurang
menujukkan banyak CO yang terserap.

teguh_budip@yahoo.com 45
2. Metode Iodine Pentoxide
• CO direaksikan dengan kristal I2O5 dalam suasana
panas membentuk CO2 dan I2

I2O5 + CO -- CO2 + I2

Temp : 150-160 oC

• CO2 yang terbentuk ditangkap dengan Ba(OH)2


membentuk BaCO3
• I2 yang terbentuk ditangkap dengan KI kemudian
warna kuning yang terjadi di ukur dengan
spectrofotometer
• Gangguan : HC dan CO2

teguh_budip@yahoo.com 46
3. Silver –p-sulfaminobenzoic acid
• CO direaksikan dengan garan perak –p-
sulfaminobenzoic acid membentuk
larutan koloid dari perak .
• Kemudian diukur dengan
spectrofotometer λ= 425 nm
• Range : 2-20 ppm
• Gangguan gas H2S

teguh_budip@yahoo.com 47
4. Hopcalite Method

• CO direaksikan oleh katalis hopcalit pada


temp 280-300oC membentuk CO2.
CO2 yang terbentuk ditangkap dengan
Ba(OH) membentuk BaCO3

CO + MnO2- CuO ----- MnO-CuO + CO2

• Range kons. CO = > 50 ppm

teguh_budip@yahoo.com 48
5. Gas Chromatografi
• CO di reduksi oleh logam Nikel
membentuk
senyawa Methana ( CH4).
• Senyawa methana yang terbentuk di
analisis dengan GC menggunakan FID
• Range 0- 1 ppm
• Sensitivitas = 50 ppb

teguh_budip@yahoo.com 49
6. Metode NDIR (Non Dispersive Infra Red)

• Gas CO disinari dengan panjang gelombang


infra red (IR) , terjadi interaksi antara
molekul gas dengan energi cahaya .
banyaknya intensitas cahaya yang
diserap /diabsorpsi oleh molekul gas
sebanding dengan konsentrasi gas tsb.
• Panjang gelombang = 4.67 – 4.72 nm
atau 2134 cm-1

teguh_budip@yahoo.com 50
Spesifikasi CO analyzer
• Range = 0-10/20/50/100 ppm
• LDL = 0.05 ppm
• Response Time = 60 second
• Zero drift : 0.1 ppm/day
• Gangguan : 2% H2O dan 1000 ppm
CO2
• Flowrate = 1.5 l/menit

teguh_budip@yahoo.com 51
Skema dan alat CO analyzer

teguh_budip@yahoo.com 52
SKEMA NDIR-CO ANALYZER

teguh_budip@yahoo.com 53
PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
 Pengembangan proses dan rancangan
peralatan untuk menurunkan konsentrasi
gas emisi dan partikulat dari hasil
kegiatan industri.
 Pengembangan sistem monitoring
kualitas udara emisi serta ambien
(indoor maupun outdoor).

teguh_budip@yahoo.com 54
Pengendalian
Pencemaran Udara
• Baku Mutu Udara Ambien
Batas kadar yg diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat di udara namun tidak
menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuh2an dan atau benda.
• Baku Mutu Udara Emisi
Batas kadar yg diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dikeluarkan dr sumber
pencemaran ke udara, sehingga tdk mengakibatkan
dilampauinya baku mutu udara ambien

teguh_budip@yahoo.com 55
Sistem Pengendalian Pada
Sumber Emisi
• Sistem Baku Mutu { Mengeliminasi }
• Sistem Pengendalian Atmosfir
• Sistem Pengendalian Reseptor
• Merubah struktur / sifat kimia
– After bruners
– Srubbers
– Filter
– Adsorber
– Cyclone

teguh_budip@yahoo.com 56
teguh_budip@yahoo.com 57

Anda mungkin juga menyukai