Anda di halaman 1dari 18

Rancangan Percobaan dan

Analisis Ragam
Kelompok 8 :
1. Andriansyah
2. Innayah Putri Anjani
3. Mega Putri

Dosen Pembimbing : Ir. Jaksen M. Amin, M.Si


Pengertian Rancangan Percobaan
Rancangan Percobaan adalah tata cara penerapan tindakan – tindakan dalalam suatu
percobaan pada kondisi atau lingkungan tertentu yang kemudian menjadi dasar penataan dan
metode analisis statistic terhadap data hasilnya.

Mengapa Perlu Rancangan Percobaan?


1. Memperbaiki proses hasil
2. Mengurangi keragaman
3. Mengurangi waktu penelitian
4. Mengurangi biaya
Istilah dalam Rancangan
Percobaan

Perlakuan Faktor
Suatu prosedur atau metode yang diterapkan Perubahan bebas yang dicobakan dalam
pada unit percobaan. percobaan, tempat dimana respon perlakuan
diukur.

Unit Percobaan Taraf


Unit terkecil dalam suatu percobaan yang Jenis – jenis suatu faktor yang dicobakan
diberi suatu perlakuan. dalam percobaan.
Jenis – Jenis Rancangan Acak
Rancangan Kelompok (RAK)

Percobaan Diterapkan pada percobaan yang dilakukan


pada lingkungan tidak homogen
(heterogen).

Rancangan Acak Rancangan Bujur


Lengkap (RAL) Sangkar Latin
(RBSL)
Diterapkan pada percobaan yang dilakukan
pada lingkungan homogen (atau dapat Diterapkan pada percobaan yang
dianggap homogen). dilakukan pada lingkungan tidak
homogen, dimana terdapat 2 sumber
keragaman diluar factor penelitian.
Rancangan Acak
Lengkap
Rancangan acak lengkap merupakan rancangan yang
paling sederhana jika dibandingkan dengan rancangan
lainnya. Dalam rancangan ini tidak terdapat local control,
sehingga sumber keragaman yang diamati hanya perlakuan
dan galat.
Kelebihan dan
Kekurangan RAL

Kelebihan Kekurangan

 Perancangan dan pelaksanaannya  Terkadang rancangan ini tidak efisien.


mudah.  Tingkat ketepatan (presisi) percobaan
 Analisis datanya sederhana. mungkin tidak terlalu memuaskan.
 Fleksibel.  Hanya sesuai untuk percobaan dengan
 Terdapat alternatif analisis jumlah perlakuan yang tidak terlalu
nonparametric yang sesuai. banyak.
 Permasalahan data hilang lebih mudah  Pengulangan percobaan yang sama
ditangani. mungkin tidak konsisten (lemah) apabila
 Tidak memerlukan tingkat pemahaman satuan percobaan tidak benar – benar
yang tinggi mengenai bahan percobaan. homogen terutama apabila jumlah
ulangannya sedikit.
Kapan RAL
digunakan?

• Apabila suatu percobaan benar – benar homogen.

• Apabila tidak ada pengetahuan atau informasi sebelumnya tentang


kehomogenan satuan percobaan.

• Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat bebas galatnya juga
akan kecil.
 Analisis ragam merupakan suatu analisis untuk
memecah keragaman total menjadi beberapa
komponen pembentuknya.

 Penduga kuadrat terkecil bagi parameter – parameter Analis


is
di dalam model rancangan acak lengkap diperoleh Rancan Ragam
sebagai berikut : gan Ac
Lengk ak
ap
Parameter Penduga
µ = ..
ԏi i = i - ..
ɛij ij = ij - i .
Analisis Ragam
 
ij = µ + ԏ I + ɛij

Keragaman Total Keragaman Akibat


Perlakuan
ԏi
ij - µ
 

ɛij
Keragaman
Acak (Galat)
Parameter Penduga
µ = ..
ԏi i = i - ..
ɛij ij = ij - i .
Rancangan Acak
Kelompok
Rancangan acak kelompok adalah suatu rancangan acak
yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan
percobaan ke dalam grup – grup yang homogen yang
dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan
secara acak di dalam masing – masing kelompok.

Tujuan Pengelompokkan :
Untuk membuat keragaman satuan – satuan
percobaan di dalam masing – masing
kelompok sekecil mungkin sedangkan
perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.
Kelebihan dan
Kekurangan RAK

Kelebihan Kekurangan
 Lebih efisien dan akurat disbanding  Memerlukan asumsi tambahan untuk
dengan RAL. beberapa uji hipotesis.
 Pengelompokkan yang efektif akan  Peningkatan ketepatan pengelompokan
menurunkan jumlah kuadrat galat, akan menurun dengan semakin
sehingga akan meningkatkan tingkat meningkatnya jumlah satuan percobaan
ketepatan atau bisa mengurangi jumlah dalam kelompok.
ulangan.  Derajat bebas kelompok akan
 Lebih fleksibel. menurunkan derajat bebas galat,
 Penarikan kesimpulan lebih luas, sehingga sensitifitasnya akan menurun
karena itu kita bisa juga melihat terutama apabila jumlah perlakuannya
perbedaan diantara kelompok. sedikit atau keragaman dalam satuan
percobaan kecil (homogen).
 Analisis ragam merupakan suatu analisis untuk
memecah keragaman total menjadi beberapa
komponen pembentuknya.

 Penduga kuadrat terkecil bagi parameter – parameter Analis


is
di dalam model rancangan acak kelompok diperoleh Rancan Ragam
sebagai berikut : gan Ac
Kelom ak
p ok
Parameter Penduga
µ = ..
ԏi i = i - ..

i i = Yj - ..
ɛijij ij = ij - i . - j . + ..
Rancangan Bujur Sangkar Latin

Rancangan bujur sangkar latin merupakan


rancangan percobaan yang desainnya
berbentuk bujur sangkar dan perlakuannya
menggunakan simbol – simbol huruf latin
kapital, misal (A, B, C, D, dst).
Kapan RBSL digunakan?

Rancangan Bujur Sangkar Latin digunakan apabila percobaan membutuhkan


penanganan yang lebih kompleks, artinya kondisi keheterogenan unit – unit
percobaan tidak bisa lagi dikendalikan hanya dengan pengelompokkan satu sisi
keragaman saja, karena RBSL mampu memgendalikan komponen keragaman
unit – unit percobaan dua arah (arah baris dan arah kolom).
Kelebihan dan
Kekurangan RBSL

Kelebihan Kekurangan
 Mengurangi keragaman galat dari dua  Persyartan RBSL sering dianggap
arah. kekurangan, yaitu bahwa jumlah
 Analisis mudah. ualngan harus sama dengan jumlah
 Memperbanyak kesimpulan (dari perlakuan.
perlakuan, baris dan kolom).  Untuk jumlah db galat percobaan
menjadi sangat kecil dengan
konsekuensi bahwa galat percobaan
akan menjadi besar.
 Akibat dari dua kekurangan
sebelumnya, RBSL hanya digunakan
untuk percobaan yang menggunakan 4
– 8 perlakuan.
1. Harus sama jumlah perlakuan dan jumlah ulangan, hal ini

e ra p a h al menyebabkan penggunaan RBSL tidak efektif bila


Beb perlakuan dalam jumlah besar.
g p en t ing 2. Jumlah perlakuan yang terlalu kecil menyebabkan galat
yan
dalam
percobaan menjadi besar. Secara umum jumlah perlakuan
pada RBSL antara 4 s.d. 8 perlakuan.
an
penerap 3. Perlakuan hanya sekali pada baris dan setiap lajur
RBSL (kolom).
Analisis Ragam
 ..) 2 = r + r + r - + - k + 2 ..) 2

Sumber Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung


Keragaman (DB) (JK) (KT)
Baris r–1 JK Baris JK Baris/(r-1) KTB/KTG
Kolom r–1 JK Kolom JK Kolom/(r-1) KTK/KTG
Perlakuan r–1 JK Perlakuan JK Perlakuan/(r- KTP/KTG
1)
Galat (r-1)(r-2) JK Galat JK Galat/(r-1)(r-2)
Total r2 – 1
THANK
YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai