Anda di halaman 1dari 26

DERMATITIS

SEBOROIK
Pembimbing : dr. Lucky Handaryati, Sp. KK

Ken Agesta Ade Permata


(1913020017)
Identitas pasien
• Nama : Ny. S
• Usia : 73 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat :
• Pekerjaan : tidak
menikah
• Status Pernikahan : Menikah
• Tanggal Pemeriksaan :
ANAMNESIS
Keluhan utama
• Gatal di bagian kepala

Riwayat penyakit sekarang


• Gatal pada wajah dialami sejak ± 3 Bulan yang lalu SMRS,
yang disertai kemerahan dan bersisik. Awalnya gatal dikepala,
Nyeri(-), terasa panas(-). Riwayat Demam (-), mual (-),
muntah (-), alergi obat (-), alergi makanan (-), riwayat
penyakit yang sama (-).
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien tidak perna mengalami keluhan seperti ini sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga

• Keluarga pasien tidak ada yang mengeluhkan hal yang serupa


seperti pasien

Riwayat sosial ekonomi


• Pasien bekerja sebagai petani, dan datang ke RS menggunakan
pembiayaan BPJS.
PEMERIKSAAN FISIK
◂ Tanda vital
◂ Tekanan darah : 110/70 mmHg
◂ Nadi : 80x/menit
◂ Status Generalis
◂ Kesadaran : Composmentis
◂ Berat badan : 76 kg
◂ Kepala : Normochepal
◂ Mata : konjungtiva pucat -/-, ikterik -/-
◂ Telinga : dbn
◂ Leher : dbn
◂ Thorax : tidak dilakukan
◂ Abdomen : tidak dilakukan
◂ Ekstremitas : dbn
STATUS DERMATOLOGIS

Distribusi Regional

Lokasi kepala

Karakteristik makula eritem, berskuama


tebal, batas tidak tegas, kering,
dan tebal

efflouresensi makula eritema, skuama.


DIAGNOSIS BANDING DAN
DIAGNOSIS KERJA
◂ Diagnosis Banding
◂ Pitiriasis rosea
◂ Diagnosis Kerja
◂ Dermatitis Seboroik
penatalaksanaan
O Cetirizin tablet 1x1 malam
O Clobetasol propionate cream 2x1 0,05%
O Fuson cream 3x1
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Dermatitis seboroik adalah penyakit dermatosis kronik yang
ditandai dengan kemerahan dan sisik yang terjadi pada area
dimana aktivitas kelenjar sebasiea paling aktif seperti wajah,
kulit kepala, area presternal dan lipatan tubuh

Penyakit ini sering kali dihubungkan dengan peningkatan produksi sebum


(seborrhea) dari kulit kepala dan daerah muka serta batang tubuh yang kaya
akan folikel sebaceous
EPIDEMIOLOGI
O Dermatitis seboroik memiliki dua puncak usia, yang pertama pada
bayi dalam 3 bulan pertama kehidupan dan yang kedua sekitar dekade
keempat sampai dekade ketujuh kehidupan
O Pada populasi umum prevalensi dermatitis seboroik sekitar 3-5% .
Pada semua kelompok usia biasanya pria lebih banyak terkena
penyakit ini dibanding wanita karena dipengaruhi oleh hormon
O Prevalensi dermatitis seboroik lebih tinggi pada pasien HIV sekitar
36%
ETIOLOGI

Penyebabnya belum diketahui pasti. Hanya didapati aktivitas kelenjar sebasea berlebihan.

Pengaruh hormon : Dermatitis seboroik dijumpai pada bayi dan pada usia pubertas.

Jamur Pityrosporum ovale


PREDILEKSI
Pada daerah berambut karena banyak kelenjar sebasea
Ada 3 bentuk, yaitu cradle cap, glabrous (daerah lipatan dan
tengkuk) dan generalisata (penyakit Leiner) yang terbagi menjadi
familial dan non-familial.
Orang dewasa
Berdasarkan daerah lesinya DS terjadi pada kulit kepala (pitiriasis sika dan
inflamasi), wajah (blefaritis marginal, konjungtivitis, pada daerah lipatan/ sulcus
nasolabial, area jenggot, dahi, alis), daerah fleksura (aksilla, infra mamma,
umbilicus, intergluteal, paha), badan dan generalisata (eritroderma, dermatitis
eksoliatif), retroaurikula, telinga, dan dibawah buah dada.
DISTRIBUSI
Distribusinya biasanya Bilateral dan simetris berupa
bercak ataupun plakat dengan batas yang tidak tegas,
eritem ringan dan sedang, skuama berminyak dan
kekuningan. Ruamnya berbeda-beda, sering ditemukan
pada kulit yang berminyak. Ruamnya berupa skuama yang
berminyak,berwarna kekuningan, dengan batas yang tak
jelas dan dasar berwarna merah (eritem).
GEJALA KLINIS

O Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang


berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas.
O Dermatitis seboroik pada bayi
Pada kepala disebut cradle crap, dengan krusta tebal, pecah-
pecah dan berminyak tanpa ada dasar kemerahan dan
kurang/tidak gatal
DIAGNOSIS BANDING
O Psoriasis => predileksi didaerah eksentor (lutut, siku
dan punggung ) dan kulit kepala.
O Pitiriasis rosea => distribusi kelainan kulit simetris dan
terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota
badan.skuamanya halus dan tidak berminyak.
O Tinea =>tinea kapitis, dijumpai alopesia, kadang
kadang dijumpai kerion.
O Dermatitis atopik bentuk infantil dapat menyerupai D.S.
muka
PENATALAKSANAAN
topikal
O Digunakan sampo yang mengandung sulfur atau asam salisil
dan selenium sulfid 2 %, 2-3 kali seminggu selama 5-10
menit. Atau dapat diberikan sampo yang mengandung sulfur,
asam salisil, zing pirition 1-2 %.
O Salep yang mengandung asam salisil 2 %, sulfur 4 %, dan ter
2 %, ketokonazol shampoo 2%.
O Pada bayi diberikan asam salisil 3-5% dalam minyak mineral
O Dapat diberikan anti histamin ataupun sedatif.
O Terapi oral yang menggunakan dosis rendah dari preparat
hemopoetik yang mengandung potasium bromida, sodium
bromida, nikel sulfat dan sodium klorida dapat memberikan
perubahan yang berarti dalam penyembuhan DS dan dandruff
setelah penggunaan setelah 10 minggu.
O Itraconazole 100 mg 2x/hr slm 2 mgg
PROGNOSIS
O Pada umumnya prognosis dermatitis seboroik baik tetapi pada
sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi penyakit ini sukar
disembuhkan. Jika berulang maka kemungkinan varian dari dermatitis
atopic dapat dipertimbangkan. Pasien dengan dermatitis seboroik
dewasa yang berat dapat persisten. Prognosis lebih baik apabila
faktor pencetus dapat dihilangkan
Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai