JOURNAL READING

ACNE VULGARIS RINGAN

Pembimbing : dr. Lucky Handaryati, Sp. KK

Ken Agesta Ade Permata

(1913020017)

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
DEFINISI

Akne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun

folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada
masa remaja dan dapat sembuh sendiri.gambaran
klinis akne vulgaris sering polimorfi; terdiri atas
berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul,
pustul, nodus dan jaringan parut

EPIDEMIOLOGI
Umumnya prevalensi jerawat 10-80% pada usia
dewasa muda yaitu 14-17 tahun pada wanita dan
16-19 tahun pada pria.
FAKTOR PREDISPOSISI

infeksi hormonal

pekerjaan psikis

kosmetik
 DIAGNOSIS

Kejadian sering pada remaja

Lokasi pada daerah terdapat banyak

kelenjar sebasea

UKK bersifat pleimorfik yaitu dimulai dengan adanya

komedo baik tertutup maupun terbuka, papul,
eritem, pustul nodul, kista dan parut
MANIFESTASI KLINIS
 Predileksi : wajah, punggung, dada dan bahu
 Khas : lesi yang bervariasi, meskipun satu
jenis lesi biasanya lebih mendominasi
 KLASIFIKASI
Klasifikasi ASEAN grading Lehmann yang mengelompokkan acne menjadi
tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
 EFFLOROSENSI

 Komedo hitam (terbuka),

komedo putih (tertutup),
papul, pustul, nodul,
kista, jaringan parut
 Lesi non inflamasi :
komedo hitam, komedo
putih
 Lesi inflamasi : papul,
pustul, nodul, kista
 DIAGNOSIS BANDING
 Erupsi akneiformis
• Predileksi : dada, punggung lengan
• Timbul secara akut
• Penyebab : induksi obat misal
kortikosteroid,barbiturat
• Klinis berupa erupsi papulo pustul tanpa adanya
komedo
• Ada riwayat obat baik topikal maupun sistemik

 Dermatitis perioral

dermatitis yang terjadi pada daerah sekitar mulut

sekitar mulut dengan gambaran klinis yang lebih
monomorf .
 ROSASEA

• Rosasea daalah penyakit kulit kronis pada daerah

sentral wajah(yang menonjol/cembung) yang
ditandai dengan kemerahan
padakulit dan talengiektasi disertai episode peradan
gan yangmemunculkan erupsi papul, pustule dan
edema
• Predileksi: hidung dan pipi
• Gambaran klinis acne rosasea berupa eritema,
papul, pustul, nodul, kista, talengiektasi dan tanpa
komedo
 PENATALAKSANAAN

topikal
• Non antibiotik agen : sulfur (3-8%)
• Antibiotik : eritromisin, klindamisin

sistemik
• Hormon : esterogen (etinil estradiol)
• Lainya: VIT A 50.000-100.000 IU/hari
• Retinoid
• Antiandrogen (klormadinon asetat)
NON MEDIKAMENTOSA
Pengobatan non medikamentosa yang
difokuskan pada pengendalian faktor resiko
seperti
 perawatan wajah dan kulit
 pemakaian kosmetik yang tidak
komedogenik
 pengaturan diet
 pengendalian emosi
PROGNOSIS
 Ad vitam : bonam
 Ad sanationam : bonam
 Ad kosmetika : dubia ad bonam
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Nn. v
 Umur : 22 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pekerjaan : pekerja
 Alamat : Gamol, 4/6
 Tanggal Masuk : 25 Februari 2020
Keluhan utama
• Jerawat di wajah

Riwayat penyakit sekarang

• Ny. M datang ke poli dengan keluhan hendak
control jerawat di wajah, jerawat ini sudah
dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Jerawat
menyebar di bagian dahi, dan hidung, jerawat
muncul di dahi kemudian menyebar ke hidung,
jerawat dirasakan gatal apabila pasien
berkeringat.jerawat bertambah banyak setelah
pasien bekerja. Sebelumnya sudah pernah diobati
namun tidak membaik.
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien belum pernah memiliki
keluhan yang serupa sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat
alergi, asma maupun rhinitis alergi.
Riwayat penyakit keluarga
• Keluarga pasien tidak memiliki
keluhan serupa
 PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda Vital

 Tekanan Darah : 120/80 mmHg

 Denyut Nadi : 81 x/menit
 Status Dermatologi
 Lokasi : Wajah
 Inspeksi : Papul : 4, nodul 1, pustule
–
Diagnosi • Erupsi akneiformis
• Rosasea
s • Dermatitis perioral
banding

• Akne vulgaris
Diagnosi
s kerja
TERAPI

topikal
• Papulex moussant cleanser gel 2x1
• Benzolac krim ( benzoil peroksida 5%,
clindamycin phospat 1,2%)

sistemik
•-
TERIMA KASIH …