(Kotler, 1972).
Pemasaran merupakan
proses di mana struktur
permintaan terhadap-
produk dan jasa
diantisipasi atau diperluas
dan dipuaskan melalui
konsepsi, promosi,
distribusi, dan pertukaran
barang
(Carman, 1973).
Laba
Kebutuhan Pemasaran Melalui
Target
Pelanggan Terpadu Kepuasan
Pasar
Pelanggan
Konsep Pemasaran
TEKNIK MENJUAL
Teknik atau seni menjual (salesmanship) sesungguhnya
sulit untuk digambarkan dengan kata-kata karena
kesan psikologis yang berperan dalam seni menjual
merupakan hasil gabungan dari berbagai faktor,
antara lain sikap yang menarik, penampakan atau
“tampang” seseorang, suara, dan cara berbicara, cara
mengemukakan pendapat, memberi perhatian pada
orang lain, cara menanggapi dan menjawab
pertanyaan, suasana sekeliling dan sebagainya. Kesan
pertama yg baik sesungguhnya sudah merupakan
setengah sukses.
Arti dan Etika Menjual
• Prinsip menjual adalah mengushakan agar tujuan dapat dicapai melalui
kesepakatan tanpa menimbulkan yang jelek atau perselisihan.
Pelanggan sering juga dianggap seperti “raja”.
• Etika menjual yang paling penting adalah sikap mental jujur dan
bertanggungjawab. Dua hal ini digabungan bersama dengan fator-fator
teknik menjual akan merupakan reputasi (nama baik) bagi setiap
penjual (saleman). Ada benarnya orang mengataan “ harta yang
terindah bagimu adalah nama baik / reputasimu”. Pekerjaan menjual
adalah mulia dapat memberikan kesan dan citra yang baik adalah
suatu modal yang uat untuk meraih sukses.
TEKNIK MENJUAL (SALESMANSHIP)
Penampilan, Persuasi, Pelayanan, Pemuasan
Kesan
CITRA
Properti Organisasi
Sikap Mental Penjual
• Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri yang tinggi akan mendorong kaberanian yang
tinggi, terutama dalam menghadapi calon pembeli dan
mengambil resio. Langkah yang beresiko tinggi adalah judi.
Resio aan semain tinggi jika lanagkah yang akan ditrmpuh
tidak mellaui pertimbangan yang matang
• Kepribadian Menarik
Seseorang akan memiliki kepribadin yang menarik jika
dia memiliki gairah, kepercayaan diri, wajar , tanggap,
rasa humor, berusaha berbuat bai dan tingkah laku
menyenangkan.
• Kesediaan Memberi Pelayanan Terbaik
Tiap penjual yang ingin sukses selain harus rela bekerja
keras juga harus bersedia dan berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik.
• Kesenangan
• Ketenangan
• Ketenaran
• Keagungan
• Kebebasan
• Rasa cinta
• Dorongan seksual
• Mempertahankan status
• Rasa caya diri
• Rasa tak tertinggal
• Hemat waktu
• Hemat baiya
• Keuntungan finansial, dan
• Kasihan/menolong
Beberapa Kesalahan Penjual
• Menyebar “Wangi” atau “Busuk”
Beberapa penjual didaerah yang ramai dikunjungi turis sering mencoba “ main
gila” dengan menawarkan harga yang tinggi atau menipu mutu jika
diketahuinya bahwa calon pembeli bukan orang daerah setempat. Sekali atau
dua kali dia mungkin memperoleh keuntungan lumayan, namun pada akhirnya
pembeli yang merupakan juga media adpertensi itu akan mengetahui jika
mereka dipercundangi.
2 pola pikir:
Contoh lain ?
POLA PENJUALAN IDEA
• Mempromosikan idea/gagasan dan perilaku yang
bermanfaaat bagi kehidupan masyarakat.
• Tidak ada barang yang dijual, tidak ada transaksi uang.
Yang terjadi adalah suatu ”shaping atau re-shaping”
terhadap orientasi konsumen/perilaku konsumen dalam
konteks pemasaran.
• Misalnya :
- kurangi konsumsi garam dan makanan berlemak,
- gunakan sabuk pengaman,
- berikan imunisasi lengkap kepada anak.
• Dalam menjual idea/gagasan, sebenarnya juga ada
“product” dan bahkan perlu ada “brand”nya.
Contoh pola menjual idea:
Ada lagi ?
PRASYARAT SOCIAL MARKETING
YANG EFEKTIF
1. Mulai dengan mengerti dan memahami apa yang di
butuhkan dan diinginkan oleh klien (produknya jelas!)
2. Lakukan riset lapangan tentang khalayak sasaran, produk-
produk dan pesan-pesan yang ada untuk membuat
rancangan kampanye yang tepat
3. Lakukan segmentasi khalayak sasaran dan mengembangkan
strategi-strategi yang berbeda untuk segmen yang berbeda
4. Lakukan advokasi internal dan eksternal (“inside marketing”
yang paralel dengan “outside marketing”) untuk
memperoleh dukungan kebijakan, kesamaan persepsi dan
menghilangkan resistensi
5. Kembangkan pesan-pesan yang sederhana, tidak kontradiktif,
menarik, dapat ditindaklanjuti dan diulang -ulang
6. Lakukan pre-test terhadap materi kampanye dan post-test
pasca kampanye, serta evaluasi formatif pertengahan masa
kampanye dan evaluasi summatif pada akhir kampanye
7. Memperhatikan unsur-unsur lain dari “marketing mix” di
luar komunikasi, terutama dengan mengurangi “price” dan
memperhatikan “place”
8. Memperkuat komunikasi melalui media massa dengan
komunikasi tatap muka (inter-personal communication)
untuk terwujudnya perubahan perilaku yang diinginkan
9. Membangun jejaring pendukung dan menggerakkan
masyarakat sebagai mitra kerja
10. Paling penting dan yang menyebabkan
banyak social marketing campaigns menjadi
gagal adalah diabaikannya CONTINUITY
dan SUSTAINABILITY.