0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas produk jasa perbankan syariah khususnya Letter of Credit (L/C) dan Bank Garansi yang menggunakan akad kafalah bil ujrah. L/C digunakan untuk memfasilitasi perdagangan internasional sementara Bank Garansi berfungsi sebagai jaminan pemenuhan kewajiban nasabah kepada pihak ketiga. Kedua produk tersebut menerapkan prinsip syariah dengan bank bertindak sebagai wakil dan penjamin.
Dokumen tersebut membahas produk jasa perbankan syariah khususnya Letter of Credit (L/C) dan Bank Garansi yang menggunakan akad kafalah bil ujrah. L/C digunakan untuk memfasilitasi perdagangan internasional sementara Bank Garansi berfungsi sebagai jaminan pemenuhan kewajiban nasabah kepada pihak ketiga. Kedua produk tersebut menerapkan prinsip syariah dengan bank bertindak sebagai wakil dan penjamin.
Dokumen tersebut membahas produk jasa perbankan syariah khususnya Letter of Credit (L/C) dan Bank Garansi yang menggunakan akad kafalah bil ujrah. L/C digunakan untuk memfasilitasi perdagangan internasional sementara Bank Garansi berfungsi sebagai jaminan pemenuhan kewajiban nasabah kepada pihak ketiga. Kedua produk tersebut menerapkan prinsip syariah dengan bank bertindak sebagai wakil dan penjamin.
SYARIAH - KAFALAH Letter of Credit (L/C) Surat pernyataan yang dikeluarkan penertbit L/C atas permintaan importir yang merupakan nasabah dari Definisi bank tersebut, untuk menyediakan dana dan membayar sejumlah uang tertentu kepada eksportir. Ada dua jenis LC, LC impor dan ekspor Wakalah bil ujrah Qardh Murabahah
Akad L/C Impor Salam/Istishna
Mudharabah Musyarakah Hawalah Wakalah bil ujrah Qardh Akad L/C Mudharabah Ekspor Musyarakah Al-Bai’ Wakalah bil ujrah: Pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak (muwakkil) kepada pihak lain (wakil) dalam hal hal yang boleh diwakilkan dengam memberikan imbalan Akad Dasar Kafalah Transaksi penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga atau yang tertanggung untuk memenuhi kewajiban pihak kedua. Mekanisme Kafalah Bank dapat bertindak sebagai wakil dan pemberi jaminan atas pemenuhan kewajiban importir kepada eksportir dalam melakukan pembayaran. Berkaitan dengahn objek penjaminan, harus memenuhi kriteria: Mekanisme Merupakan kewajiban importir/eksportir Jelas nilai dan spesifikasinya, antara lain mata uang yang digunakan dan waktu pembayaran Tidak bertentangan dengan syariah Bank dapat memperoleh imbalan yang disepakati di awal serta dinyatakan dalam jumlah nominal yang tetap, bukan dalam bentuk presentase Importir harus memiliki dana pada bank sebesar harga pembayaran barang yang diimpor (pada akad wakalah bil ujrah) Mekanisme Apabila importir tidak memiliki dana cukup, maka pilihannya: a. Bank dapat memberikan dana talangan (qardh) kepada importitr untuk pelunasan pembayaran barang impor b. Bank dapat mmberikan dana sebagai shahibul maal kepada importir, sehingga akadnya mudharabah Sumber pendapatan dalam bentuk ujrah jika menggunakan akad wakalah bil ujrah dan kafalah Sumber pendapatan dalam bentuk bagi hasil jika menggunakan Manfaat bagi akad wakalah bil ujrah dan mudharabah bank Sumber pendapatan dalam bentuk bagi hasil jika menggunakan akad wakalah bil ujrah dan hawalah Menerima barang yang diimpor atau ekspor disertai dokumen pendukung yang sesuai Manfaat bagi Memperoleh jasa penyelesaian pembayaran dan atau penjaminan nasabah Sebagai akseptasi yang mendukung aktivitasnya dalam perdagangan internasional Ketidakmampuan importir membayar tagihan penyelesaian L/C – risiko kredit Risiko Kesulitan bank memperoleh valuta asing yang diperlukan waktu pembayaran – risiko pasar UU RI No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 19-21 PBI No.3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles) beserta ketentuan perubahannya PBI N0.7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah PBI No.9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Fatwa Produk Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah L/C Fatwa Dewan Syariah Nasional No.34/DSN-MUI/IX/2002 tentang L/C Impor Syariah Fatwa Dewan Syariah Nasional No.35/DSN-MUI/IX/2002 tentang L/C Ekspor Syariah Fatwa Dewan Syariah Nasional No.57/DSN-MUI/V/2007 tentang L/C dengan Akad Kafalah Bil Ujrah BANK GARANSI – Akad Kafalah bil Ujrah Jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga penerima Definisi jaminan atas pemenuhan kewajiban tertentu nasabah bank selaku pihak yang dijamin kepada pihak ketiga yang dimaksud Skema Kafalah pada Bank Garansi Bank bertindak sebagai pemberi jaminan atas pemenuhan kewajiban nasabah terhadap pihak ketiga. Kontrak jaminan memuat kesepakatan antara pihak bank dan pihak kedua yang dijamin dan dilengkapi dengan persaksian pihak penerimaan jaminan. Objek penjamin merupakan kewajiban pihak/orang yang meminta jaminan. Harus jelas nilai, jumlah, dan spesifikasinya termasuk Mekanisme jangka waktu penjaminan. Bank dapat memperoleh imbalan sesuai kesepakatan diawal dengan jumlah nominal tetap Bank dapat meminta jaminan berupa cash collateral atau jaminan lainnya. Risiko Kredit UU RI Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, Pasal 19- 21 PBI No 3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenai Nasabah (Know Your Customer Principles)
Ketentuan PBI No.7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank
dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah Bank Garansi PBI N0.9/19/pbi/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah Fatwa Dewan Syariah Nasional No.11/DSN-MUI/VII/2004 tentang Kafalah