SUNGAI
Pengelolaan sungai meliputi :
alur atau wadah alami dan/atau buatan berupa jaringan
• Konservasi sungai
pengaliran air beserta air didalamnya, mulai dari hulu
• Pengembangan sungai
sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis
• Pengendalian daya rusak air sungai
sempadan
Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan dengan tujuam umtuk
mewujudkan kemanfaatan fungsi sungai yang berkelanjutan (PP 38 tahun 2011).
LOKASI OLEH
LINGKUP
• palung sungai; • Pemerintah
• konservasi sungai
• sempadan sungai; • Pemerintah daerah provinsi
• pengembangan sungai
• 3 danau paparan banjir • Pemerintah daerah kab/kota
• pengendalian daya rusak air sungai
• Dataran banjir • Masyarakat
Surat Keputusan Bupati Pesisir Selatan Sumatera Barat No. 523 Tahun 2007 Tentang Penetapan Kawasan Konservasi Adat Perairan Air Tawar.
Salah satu kawasan konservasi adat perairan tawar yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan adalah lubuk larangan Lubuk Panjang di Nagari
Barung-Barung Balantai. Lubuk larangan ini dibentuk atas inisiasi masyarakat di desa setempat yang bertujuan untuk menjaga kelestarian
ikan pada sungai tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Suaka perikanan perlu dilakukan agar habitat pemijahan ikan dapat
terlindung, terutama dari aktivitas non perikanan seperti penambangan pasir.
Kearifan lokal dalam pengelolaan sungai dan sumber daya alam (SDA) sejak dahulu telah diterapkan pada Sungai
tradisional Sebangau seperti :