Anda di halaman 1dari 13

Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff
A. Hukum Ohm
 Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan
tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Maksudnya bahwa
untuk sebuah hambatan yang tetap, semakin besar tegangan maka arus
akan semakin besar, dan semakin besar hambatan untuk tegangan yang
sama, maka arus akan semakin kecil.
Secara matematis hukum Ohm dapat dirumuskan :
V = I.R
Dimana :
 V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam
satuan volt
 I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan
Ampere
 R = Nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu
penghantar dalam satuan Ohm
Contoh gambar :

 Pada rangkaian/penghantar listrik akan menyerap daya.Untuk


mencari daya dapat menggunakan rumus:

 P = V.I atau
 Dimana : P = Besar daya yang diserap oleh rangkaian listrik

dalam satuan Watt


1. Rangkaian Seri
Sifat dari rangkaian yang dihubung seri
adalah arus yang melewati masing-masing
elemen adalah sama besar.
Pada hubungan seri, berlaku :
E  V1  V 2  V 3
 I R1  I R 2  I R 3
 I . ( R1  R2  R3 )

Menurut hukum Ohm :


E  I . R  I . ( R1  R2  R3 )
Maka hambatan total rangkaian seri
(Rs) adalah:
R S  R1  R2  R3
Contoh soal :

Diketahui : R1=15 ohm , R2=10 ohm, R3=20 ohm


Ditanya : a. I= ….. ?
b. P= ….? b. P = V.I
Jawab : a. Rtotal = R1+R2+R3 = 24 . 0,533
= 15+10+20 = 12,79 watt
= 45 ohm
I = V/Rt
= 24/45
= 0,533 A
2. Rangkaian Paralel

Dalam rangkaian paralel, tegangan yang melintas pada semua


elemen-elemennya adalah sama besar. Arus dari tegangan sumber
menyebar mengalir ke setiap cabang, sehingga :
I S  I1  I 2  I 3
E E E
Dimana, I1  , I2  , I3 
R1 R2 R3
E E E
Sehingga , I S   
R1 R2 R3
1 1 1
 E .(   )
R1 R2 R3
 Menurut hukum Ohm :
E 1 1 1
I   E. (   )
R R1 R2 R3
 Maka hambatan total rangkaian paralel (Rp)
adalah : 1  1  1  1
RP R1 R2 R3
 Contoh Soal:
  Diketahui : R1=5 ohm, R2=10 ohm, R3=20 ohm,
Vs =24 volt
Ditanya : a. I =…?
b. P=…?
Jawab : a. 1  1  1  1
Rt R1 R2 R3
1 1 1
  
5 10 20
4  2 1

20
1 7

Rt 20
Rt = 2,85 ohm
V 24
I   8,42 A
Rt 2,85
b. P = V . I
=24 . 8,42
=202,08 watt
3. Rangkaian Seri-Paralel(kombinasi)

Didapat , E  V1  VP
 I S . R1  I S RP
 I S . ( R1  RP )  I S . ( R total )
Maka hambatan total (RT) untuk rangkaian kombinasi diatas adalah :
 R2 . R3 
Rtotal  R 1   
 R2  R3 
Contoh soal :
Diketahui : V1 =10V , R1 = 5 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 10 ohm
Ditanya : a. Arus pada tiap resistor ?
b. Tegangan pada tiap resistor?
c. Nilai V ?
Jawab : Rtotal = R1+R2,3
= 5+5 =10 ohm
a. iR1 =Is= 10 V / 10 Ω = 1 A
Dengan pembagi arus,
iR2 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 A
 iR3 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 A

b. VR1 = iR1 × R1 = (1 A) (5 Ω) = 5 V


VR2 = iR2 × R2 = 0.5 A × 10 Ω = 5 V
 VR3 = iR3 × R3 = 0.5 A × 10 Ω = 5 V
c. V = -VR3 = -5 V
B. Hukum kirchhoff
1. Hukum Kirchhoff Arus
◦ Hukum Kirchhoff Arus ( Kirchhoff‘s Current Law, KCL )
menyatakan bahwa arus yang masuk atau menuju pada
sebuah titik percabangan sama dengan jumlah arus yang
keluar atau meninggalkan titik percabangan tersebut.
Dalam bentuk persamaan :  I masuk  I keluar

Jumlah arus yang masuk = Jumlah arus yang keluar


I1  I2  I3
6A  2A  4A
6A  6A (cocok)
2. Hukum kirchhoff tegangan
Hukum Kirchhoff Tegangan ( Kirchhoff‘s Voltage Law, KVL
) menyatakan bahwa jumlah potensial yang naik dan yang
turun pada sebuah rangkaian tertutup ( loop ) sama dengan
nol.
Dalam bentuk persamaan :  V ( naik dan turun )  0
Tegangan pada loop tersebut sama
dengan nol, dimana tegangan sumber
adalah tegangan (potensial) yang naik
dan tegangan beban adalah potensial
yang turun.

Dengan penjabaran adalah sebagai berikut :


Jumlah tegangan naik dan turun = nol
VS  V1  V2  V3
VS - V1  V2  V3  0
Contoh:
Tentukan persamaan hukum tegangan
Kirchhoff dari rangkaian gambar di
samping !

Solusi : Bila kita mengikuti arah arus, kita


akan menuliskan persamaan loop :

-15 V + 2 V + 3 V + 6 V + 3 V + 1 V = 0

Anda mungkin juga menyukai