Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5

KESETIMBANGAN KIMIA
1. Desti Hervianti
2. Shafa Zakiah
3. Seren Nabila
4. Dina Anggraini
5. Gusti Nurfajriah
6. Rachmi K.
7. Rakan Ayubi
Pengertian Kesetimbangan
Kimia
Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana
laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana
laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga
disebut kesetimbangan dinamis.
Ciri-Ciri Keadaan Setimbang
Terjadi dalam wadah Reaksinya berlangsung terus-
tertutup, pada suhu dan menerus (dinamis) dalam dua
tekanan tetap arah yang berlawanan
Terjadi secara
mikroskopis pada tingkat
partikel zat

Laju reaksi ke reaktan


Konsentrasi produk dan
sama dengan laju reaksi
reaktan tetap
ke produk
Pergeseran Kesetimbangan
Kimia
Pergeseran
Kesetimbangan kimia
dipengaruhi beberapa
faktor diantara nya,
konsentrasi zat,
temperatur, tekanan
dan volume
Pengaruh konsentrasi zat
1. Apabila zat reaktan ditambahkan konsentrasinya, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
pembentukan produk
2. Apabila zat terlarut dilarutkan dalam pelarut, akan dicapai titik dimana kecepatan pelarutan
partikel zat terlarut yang ditambahkan sama dengan kecepatan zat terlarut mengendap. Meskipun
zat terlarut secara terus menerus bergerak bolak balik diantara keadaan larutan dan zat terlarut
yang tidak larut (endapan), konsentrasi zat terlarut tidak berubah (tetap) dengan berjalannya
waktu. Kelarutan zat terlarut adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan setimbang.
3. Apabila larutan air I2 dikocok dengan karbon tetraklorida, CCl4(c), maka molekul I2 akan
bergerak bolak balik diantara air dan CCl4(c). Molekul terlarut akan terdistribusi dengan
sendirinya diantara dua cairan yang tidak bercampur. Ketika molekul terlarut melewati kedua
cairan pada kecepatan yang sama, konsentrasi I2 dalam CCl4(c) kira-kira 85 kali dalam air, dan
kedua konsentrasi tidak berubah (tetap) dengan berjalannya waktu. Perbandingan konsentrasi zat
terlarut dalam kedua pelarut yang tidak bercampur disebut koefisien distribusi. Koefisien
distribusi dari zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak bercampur adalah sifat yang berkaitan
dengan keadaan setimbang.
Pengaruh Tekanan dan Volume Terhadap
Keseimbangan Kimia
• Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil

• Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi


kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar
“Tekanan dan Volume Berbanding Terbalik”
• Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil
Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke kanan, karena jika volume sistem dikurangi maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil
Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke kiri, karena jika tekanan ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar
Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke kiri, karena jika volume sistem ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar
Pengaruh Temperatur Terhadap
Kesetimbangan Kimia
 Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi
kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan
kalor (endoterm)
 Apabila temperatur sistem dikurangi maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan
kalor (eksoterm)
 Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor
(endoterm).
 Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kanan karena jika temperatur sistem dinaikkan maka
reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang melepaskan
kalor (eksoterm).
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan adalah
perbandingan dari hasil kali konsentrasi produk berpangkat kofisiennya
masing-masing dengan konsentrasi reaktan berpangkat kofisiennya masing
masing. Tetapan kestimbangan biasa disimbolkan dengan "K" atau "Kc“.
Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu,
Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat dalam
reaksi tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan tetapan
kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya
dipengaruhi yakni larutan dan gas.
Contoh:
CaCO3(s) =CaO(s) + CO2(g)
Kesetimbangan Homogen
Pada kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi
sama, sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan
kesetimbangan. Namun perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi tetapan
kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja.
Contoh:
Semua spesi berada dalam fasa gas

Semua spesi berada dalam fasa larutan


Tetapan Kesetimbangan Parsial
Tetapan kesetimbangan parsial adalah Ket :
perbandingan dari hasil kali tekanan parsial
produk berpangkat kofisiennya masing-masing • pX = tekanan parsial
dengan tekanan pasrsial  reaktan berpangkat yang dicari
kofisiennya masing-masing. Tetapan • nX = mol dari zat
kestimbangan parsial disimbolkan "Kp". yang dicari tekanan
parsialnya
Ket : • En = total mol sistem
• Ep = total tekanan
p = tekanan parsial parsial sistem
Hubungan Kesetimbangan Tekanan Parsial
dengan Tetapan Kesetimbangan

Hubungan antara tetapan kesetimbangan parsial dengan tekana


kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan:

Kp = Kc. RT (p+q) – (m+n)


Ket:
R = Konstanta gas
T = Suhu
P, q, m dan n = koefisien dari zat yang bereaksi
Derajat Ionisasi
 
Derajat disosiasi adalah nilai yang digunakan
untuk mengetahui berapa perbandingn antara
jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol
mula-mula.
Persamaan derajat disosiasi, yakni:
α, dimana 0 < α < 1
Fungsi Tetapan Keseimbangan

01
Memberi Petunjuk

02
Tentang Posisi
Keseimbangan

Meramalkan Arah Reaksi


Memberi Petunjuk Tentang Posisi
Kesetimbangan
 Pada reaksi kesetimbangan, Kc dan Kp merupakan Konsentrasi atau
tekanan parsial dari zat hasil pereaksi (porduk dengan zat pereaksi
(reaktan) dalam keadaan seimbang.
 Jika nilai Kc atau Kp besar menunjukkan bahwa reaksi tekanan
berlangsung sempurna atau hampir sempurna.
 Jika nilai Kc atau Kp kecil menunjukkan bahwa reaksi tekanan
berlangsung sedikit.
Meramalkan Arah Reaksi

Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan zat-zat hasil yang


dimasukkan bukan merupakan keadaan setimbang maka harga diperoleh
disebut Quation Reaksi (Qc). Qc merupakan perbandingan konsentrasi-
konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan Kc dengan
ketentuan sebagai berikut :
Meramalkan Arah Reaksi

 Jika Qc < Kc maka reaksi akan berlangsung dari kiri ke kanan sampai
terjadi keadaan setimbang.
 Jika Qc > Kc maka reaksi akan berlangsung dari kanan ke kiri sampai
terjadi keadaan setimbang.
 Jika Qc = Kc maka terjadi keadaan setimbang
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by FreepiK

Anda mungkin juga menyukai