Bioekuva - Farmakokinetik 2021
Bioekuva - Farmakokinetik 2021
3. Perbandingan tmax dilakukan hanya jika ada claim yang relevan secara
klinik mengenai pelepasan atau kerja yang cepat atau adanya tanda-
tanda yang berhubungan dengan efek samping obat, 90% CI dari perbedaan
t max harus terletak dalam interval yang relevan secara klinik.
• Obat uji (generic) dan pembanding (nama dagang) dianggap bioekuivalen jika;
1) Laju dan jumlah absorpsi obat uji tidak menunjukkan suatu perbedaan yang bermakna
dalam laju dan jumlah absorpsi dari obat pembanding bila diberikan molar dosis bahan
terapeutik sama di bawah kondisi percobaan sama, baik dalam dosis tunggal atau dosis
ganda.
2) Jumlah absorpsi obat uji tidak berbeda secara bermakna dari jumlah absorpsi pembanding
bila diberikan pada molar dosis bahan terapeutik yang sama di bawah kondisi percobaan
yang sama baik dalam dosis tunggal atau dosis ganda.
SYARAT-SYARAT BIOEKIVALENSI
• Bila obat digunakan sehari, sifat diet dan gaya hidup individual dapat mempengaruhi kadar obat
dalam plasma karena perbedaan absorpsi dengan adanya makanan atau bahkan perubahan klirens
metabolic obat.
• Feldman et al (1982) melaporkan bahwa teofilin pada pasien dengan diet karbo tinggi mempunya
waktu paruh eliminasi yang lebih Panjang, oleh karena penurunan klirens metabolic obat ( t ½ 18,1
jam) di abndingkan dengan pasien diet normal (t ½ 6,76 jam).
• Studi sebelumnya menunjukkan bahwa produk obat teofilin sempurna dalam sistemik.
DASAR PENENTUAN BE
• BE ditetapkan jika BA in vitro dari suatu uji produk obat (produk generic) tidak
berbeda secara bermakna (secara statistic tidak bermakna) dalam laju dan
jumlah absopsi obat, seperti yang ditentukan melalui perbandingan parameter
terukur (missal konsentrasi bahan obat aktif dalam darah, laju ekskresi lewat
urin atau efek farmakodinamik), dari obat pembanding (biasanya produk nama
dagang) bila diberikan pada molar dosis bagian aktif yang sama di bawah
kondisi percobaan yang sama baik dosis tunggal atau dosis ganda.
Nexxtt ….
• Rancang bangun dan penilian studi BE yang dikendalikan dengan baik memerlukan kerja
sama ahli Farmakokinetik, statistic, klinis, ahli kimia bioanalitik, dll.
• Kekurangan BA atau BE dapat diduga bila bukti uji klinis dengan kendali
yang baik dan pengamatan terkendali pada pasien dari berbagai produk
obat yang dipasarkan tidak memberikan efek terapeutik yang sebanding.