Anda di halaman 1dari 21

PENDIDIKAN

PANCASILA

Oleh:
Zulkarnain, SH. MH.

Univ. Widyagama Malang


SOSIALISASI 4 PILAR KEBANGSAAN

• PANCASILA
• UNDANG-UNDANG DASAR 1945
• NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
• BHINNEKA TUNGGAL IKA
• Lambang Negara
• Dasar Negara
• Pondasi Bangsa
• Harga Diri Bangsa
• Simbol Persatuan
• Lima Sila Perisai
Kedaulatan Negara
• Memegang Teguh
Prinsip
“Kebersamaan dalam
Keberagaman”
PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
ARAH DAN TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA

1.
1. Agar
Agarmemiliki
memilikipengetahuan
pengetahuanttg
ttgPS
PSyang
yang
benar
benar

2.
2. Agar
Agarmemiliki
memilikisikap
sikapsesuai
sesuaidg
dg nilai-nilai
nilai-nilai
PS
PS

3.
3.Agar
Agarmampu
mampumelakukan
melakukanperbuatan
perbuatansesuai
sesuai
dengan
dengannilai-nilai
nilai-nilaiPS
PS
Pancasila
Pancasila yang
yang mana
mana yang
yang dipelajari
dipelajari

- Adalah PS yang rumusannya terdapat


dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV
- Dalam Pembukaan adanya rumusan tanpa
nama
- Kedudukan, tata urutan, cara penulisannya,
telah ditetapkan dalam Tap MPRS No. XX /
MPRS/ 1966
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
PEMBUKAAN (Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan
dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
Hakekat Pembukaan UUD 1945
1. Sebagai sumber tertib hukum yang tertinggi. Adalah
kebulatan peraturan-peraturan hukum yang saling berhubungan
satu dengan lainnya dan bersama-sama membentuk suatu
kesatuan
Syarat Sumber Tertib Hukum
a. Adanya kesatuan subyek yg mengadakan
(Pemerintahan Negara Republik Indonesia )
b. Adanya asas kerokhanian sbg dasar peraturan
( Pancasila )
c Kesatuan daerah untk berlakunya peraturan
( tmpah darah )
d. Adanya kesatuan waktu (Sejak Indonesia Merdeka )
Hakekat Pembukaan UUD 1945

2. Sebagai Pokok Kaidah Negara yang


Fundamental ( Staatsfundamental norm)

Unsur Didalamnya adalah

1. Terjadinya di bentuk Memuat ketentuan :


Oleh pendiri neg 1. Ttg adanya tujuan negara
2. Adanya UUD
3. Bentuk negara ----- RI
2. Dari segi isinya 4. Adanya asas kerokhanian
Hakekat Pembukaan UUD 1945
( LANJUTAN DARI 1 )

- Pembukaan UUD 1945 pada hakekatnya dijiwai


oleh Pancasila, sehingga dalam kedudukan dan
fungsi Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia, Pancasila merupakan suatu dasar
dan asas kerokhanian dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara termasuk dalam
penyusunan tertib hukum Indonesia.

 Jadi kedudukan Pancasila sebagaimana


tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai sumber dari segala sumber hukum
Indonesia
Hubungan Pembukaan Dg Pasal UUD 45

 a). Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia


maka Pembukaan UUD 1945 mempunyai hakekat kedudukan
yang terpisah dengan batang tubuh UUD 1945.

 b) Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya mempunyai


kedudukan lebih tinggi dari pada batang tubuh UUD 1945.

 c) Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara


yang Fundamental yang menentukan adanya UUD 1945, yang
menguasai hukum dasar negara, baik yang tertulis (UUD)
maupun tidak tertulis (convensi), jadi merupakan sumber
” hukum dasar negara ”

 d) Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai Pokok


Kaidah Negara yang Fundamental mengandung pokok-pokok
pikiran yang harus dijabarkan ke dalam pasal-pasal UUD
1945.
MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945
1. Alinia pertama pengakuan tentang nilai 'hak kodrat' yaitu hak
untuk merdeka, yang tersimpul dalam kalimat "Bahwa sesung
guhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

2. Alinia kedua merupakan konskwensi logis dari alinea pertama


yaitu hak kodrat yaitu hak untuk merdeka yg dicapai dg perjuangan,
jadi bukan hadiah dari bangsa asing ( Jepang )

3. Alinea ketiga mengandung makna religius, konsekuensinya hrs


mendasari seluruh hukum positif, dan juga adanya pengakuan bhwa
kemerdekaan adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

4. Alinea keempat memuat inti berdirinya RI merdeka yaitu “ tujuan


negara, diadakanya UUD negara, bentuk negara yaitu republik,
tentang adanga dasar filsafat negara yaitu Pancasila
Empat Pokok Pikiran Pembukaan UUD 45

 Poko Pokiran Pertama : Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam


'Pembukaan' diterima aliran pengertian negara persatuan. Negara yang
melindungi segenap bangsa
 Poko Pokiran kedua Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat “. Pokok pikiran ini yang didasarkan pada kesadaran
bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial
 Poko Pokiran ketiga Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan /perwakilan
 Poko Pokiran keempat Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu,
Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur “. :
Kedudukan Pancasila

1. Sebagai dasar negara RI akan memberi arah


dalam penyelenggaraan negara.
Disini Pancasila sbg sumber dari segala
sumber hukum RI. Implementasinya pada
peraturan organik
2. Sebagai pandangan hidup akan memberi
petunjuk dalam hidup bermasyarakat.
RUMAH KITA, RUMAH PANCASILA
Asal Mula Bahan
(Causa Materialism)
NILAI INTI/
HAKIKAT
Pancasila PANCASILA
bersumber dari :
Nilai-nilai adat
TUJUAN PANCASILA
istiadat,
kebudayaan (Causa finalis) :
serta nilai GOTONG
1. FALSAFAH HIDUP
religius yang ROYONG
terdapat dalam 2. IDEOLOGI NEGARA
pandangan 3. DASAR NEGARA
hidup
masyarakat
Indonesia
Asal Mula Bentuk ( Causa Formalis )

Pancasila dirumuskan oleh para


pendiri bangsa, dari nilai-nilai hidup
bangsa Indonesia.
GOTONG ROYONG SEBAGAI
HAKIKAT NILAI LUHUR PANCASILA
ARTINYA :

• PRINSIP KETUHANAN : ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang dan toleran;


bukan ketuhanan yang saling menyerang, merusak dan mengucilkan.

• PRINSIP KEMANUSIAAN : yakni yang berperikemanusian dan berperikeadilan;


bukan menjajah dan eksploitatif.

• PRINSIP KEBANGSAAN : yakni mampu mengembangkan persatuan dari aneka


perbedaan, “bhineka tunggal ika”; bukan kebangsaan yang meniadakan
perbedaan atau menolak persatuan.

• PRINSIP DEMOKRASI : yakni mengembangkan musyawarah mufakat; bukan


demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas (mayorokrasi) atau minoritas elit
penguasa-pemodal (minorokrasi).

• PRINSIP KESEJAHTERAAN : yakni mengembangkan partisipasi dan emansipasi di


bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan; bukan visi kesejahteraan yang
berbasis individualisme-kapitalisme;
KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT
INDONESIA

KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT


KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN

PERSATUAN INDONESIA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

KETUHANAN YANG MAHA ESA


KETUHANAN
YME

KEMANUSIAAN
YG ADIL &
BERADAB

PERSATUAN
BERSATU :
TOLERANSI
SOLIDARITAS
KERAKYATAN
INILAH PERADABAN MANUSIA-
MANUSIA PANCASILA

Manusia yang bertaqwa kepada


Tuhan YME, berkemanusiaan yang
adil dan beradab, mampu
mengembangkan persatuan, penuh
kebijaksanaan serta berkeadilan
sosial.

Anda mungkin juga menyukai