Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN JAGA

DOKTER MUDA

KAMIS, 1 NOVEMBER 2018


DAFTAR PASIEN MASUK PONEK
BARU
No Identitas Diagnosis masuk Terapi Lab
Ny. A IUFD pada -Terminasi kehamilan Hb: 9,9 ↓
1 G3P2A0, 37 th multigravida hamil preabdominal histerotomi Eritrosit: 3,61 ↓
Uk: 22+3 minggu immatur (22+3mg) Hasil pmx staf
BDP +suspek - Induksi ballon catether
kelainan kongenital - Terminasi kehamilan induksi
janin teratoma balon catheter dilanjutkan
Oksitosin 10 IU dalam 500 cc
RL

2. Ny A Partus primaturus -Konservatif pertahankan Hb: 10,6 ↓


G1P0A0, 18 th imminens kehamilan Hct: 32 ↓
Uk 33 minggu -Tokolitik dengan nifedipin 20 Eritrosit: 3,26 ↓
mg, dilanjutkan 3x10mg Tes kehamilan:
-Awasi KU/VS/DJJ/tanda Positif
persalinan
-Inj Dexametasone 5mg/12 jam
(selama 2 hari)
-KIE pasien dan keluarga
3. Ny DY KPD 2 hari, presbo, -Manajemen ekspektatif
DISKUSI KASUS
I UFD Pad a Mul tig ra vi da
H ami l I mma tur (22 +3mg)
B DP + Sus pe k Ke lai nan
K on geni ta l Jani n Ter ato ma
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 09/06/1982
Alamat : Karanganyar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 1 November 2018
Tanggal Diperiksa : 1 November 2018
No. RM : 01-43-78-xx
HPMT : 28-05-2018
HPL : 04-03-2019
UK : 22 minggu 3 hari
KELUHAN UTAMA
Gerakan janin tidak dirasakan sejak 1
hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang G3P2A0, 37 th, UK: 22+3 minggu datang


rujukan dari RSUD Karanganyar dengan keterangan
IUFD hamil 22 minggu dengan observasi massa intra
uterine. Pasien merasa hamil 6 bulan, gerakan janin
sudah tidak dirasakan 1 hari SMRS, kenceng-kenceng
teratur belum dirasakan. Air kawah belum dirasakan
keluar lendir, darah (-), demam (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Hipertensi : Disangkal


Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat Operasi : Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat Hipertensi : Disangkal


Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
RIWAYAT OBSTETRI

1. Laki-laki, 3800 gram, spontan, usia 13


tahun, lahir di bidan
2. Perempuan, 3200 gram, spontan, 9
tahun, bidan
3. Hamil sekarang
RIWAYAT HAID
Menarche : 13tahun
Lama haid : 5-7 hari
Siklus haid : teratur

RIWAYAT PERKAWINAN
Menikah 1 kali
Lama : 14 tahun

RIWAYAT KB
KB (+) suntik 3 bulan
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Baik, Compos Mentis


Vital Sign
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5° C
PEMERIKSAAN FISIK
Konjungtiva anemis (-/-)
Cor/pulmo dbn Sklera Ikterik (-/-)

Abdomen :
Supel, NT (-), teraba janin tunggal IU,
memanjang, Puka, Presbo. Kepala belum
masuk panggul, HIS (-). DJJ (-).
TFU 29 cm – TBJ 766 gram.

Genital:
Inspekulo : darah (-), discharge (-)
VT : V/U tenang, dinding vagina dbn, portio lunak
mendatar, Ø (-) cm, presbo, AK (-), STLD (-).
PEMERIKSAAN LAB (1/11/2018)

Hemoglobin : 9,2 g/dl (↓) GDS : 74 mg/dl


Hematokrit : 29 % (↓) PT : 12,0 detik
AL : 13,0 ribu/ul (↑ APTT : 28,8 detik
AT : 271 ribu/ul INR : 0,910
HbSAg : non reaktif
AE : 3,61 juta/ul (↓)
Gol. Darah :O
USG (1/11/2018)
• Tampak janin tunggal, IU, DJJ (-),
• BPD 5,02cm ~ 21+1 minggu
• HC 17,94 cm ~ 20+3 minggu
• AC 23,37 cm ~ 27 minggu
• FL 4,29 cm ~ 24 minggu
• EFW 766 gram
• Plasenta insersi di corpus
• Air ketuban cukup (SDP 6,8)
• Tampak gambaran massa kistik mengelilingi kepala janin
• Tampak edema subkutis pada abdomen janin
• Menyokong gambaran janin kelainan kongenital higroma colli
KESIMPULAN
• Seorang G3P2A0, 37 th, UK: 22+3 minggu dengan riwayat obstetri
dan fertilitas belum dapat dinilai, teraba janin tunggal, IU, memanjang,
puka, presbo, his (-), DJJ (-), portio lunak mendatar, kepala turun di
Hodge I – Hodge II, Ø 1 cm, eff 20% KK (+), penunjuk belum dapat
dinilai, AK (-), tidak berbau nitrazin test (+), STLD (-).
DIAGNOSIS

IUFD pada multigravida hamil immatur


(22mg) BDP +suspek kelainan kongenital
janin teratoma
TERAPI

• Terminasi kehamilan, induksi baloon kateter


dilanjutkan okstosin 10 IU dalam 500 cc RL,
dilanjutkan kuretase emergensi setelah plasenta
lahir
TINJAUAN PUSTAKA

INTRAUTERINE FETAL
DEATH (IUFD)
DEFINISI

• Intra Uterin Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin yang terjadi saat usia kehamilan lebih dari
20 minggu dimana janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih
ETIOLOGI

• Secara umum:

• Perdarahan; plasenta previa dan solusio placenta

• Pre eklampsi dan eklampsi

• Penyakit-penyakit kelainan darah

• Penyakit-penyakit infeksi dan penyakit menular

• Penyakit-penyakit saluran kencing; bakteriuria, peelonefritis,

• glomerulonefritis dan payah ginjal

• Penyakit endokrin; diabetes melitus, hipertiroid

• Malnutrisi dan sebagainya.


KLASIFIKASI

Kematian janin dapat dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

– Golongan I: kematian sebelum massa kehamilan mencapai 20 minggu penuh

– Golongan II: kematian sesudah ibu hamil 20-28 minggu

– Golongan III: kematian sesudah masa kehamilan >28 minggu (late fetal death)

– Golongan IV: kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di atas
PATOLOGI
Janin yang meninggal intra uterin biasanya lahir dalam kondisi maserasi. Kulitnya
mengelupas dan terdapat bintik-bintik merah kecoklatan oleh karena absorbsi pigmen
darah. Seluruh tubuhnya lemah atau lunak dan tidak bertekstur. Tulang kranialnya
sudah longgar dan dapat digerakkan dengan sangat mudah satu dengn yang lainnya.
Cairan amnion dan cairan yang ada dalam rongga mengandung pigmen darah.
Maserasi dapat terjadi cepat dan meningkat dalam waktu 24 jam dari kematian janin.
Dengan kata lain, patologi yang terjadi pada IUFD dapat terjadi perubahan-
perubahan sebagai berikut:

Lanjuuttt…..
 Rigor mortis (tegang mati)

Berlangsung 2 ½ jam setelah mati, kemudian janin menjadi lemas sekali

 Stadium maserasi I

Timbul lepuh-lepuh pada kulit. Lepuh-lepuh ini mula-mula berisi cairan jernih kemudian
menjadi merah. Berlangsung sampai 48 jam setelah janin mati.

 Stadium maserasi II

Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat. Terjadi setelah
48 jam janin mati.

 Stadium maserasi III

Terjadi kira-kira 3 minggu setelah janin mati. Badan janin sangat lemas dan hubungan
antar tulang sangat longgar. Terdapat edema di bawah kulit.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari atau gerakan
janin sangat berkurang
Ibu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil
atau kehamilan tidak seperti biasanya.
Ibu belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan
merasakan sakit seperti mau melahirkan.
Penurunan berat badan
Perubahan pada payudara atau nafsu makan
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
 Tidak terlihat gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu
yang kurus
 Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu
 Terhentinya perubahan payudara
• Palpasi
 Tinggi fundus uteri lebih rendah dari usia kehamilan ; tdak teraba gerakan- gerakan
janin
 Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin.
• Auskultasi
Baik memakai stetoskop monoral maupun doptone tidak akan terdengan denyut jantung
janin
Pemeriksaan Lab
 reaksi biologis negative setelah 10 hari janin mati

 hipofibrinogenemia setelah 4-5 minggu janin mati

Pemeriksaan Tambahan

 Ultrasound: - gerak anak tidak ada

 denyut jantung anak tidak ada

 tampak bekuan darah pada ruang jantung janin

 X-Ray

– Spalding¡’s sign (+) : tulang-tulang tengkorak janin saling tumpah tindih, pencairan otak

dapat menyebabkan overlapping tulang tengkorak.

– Nanjouk¡’s sign (+) : tulang punggung janin sangat melengkung

– Robert¡’s sign (+) : tampak gelembung-gelembung gas pada pembuluh darah besar.
KOMPLIKASI
• Kematian janin akan menyebabkan desidua plasenta menjadi rusak  menghasilkan
tromboplastin  masuk kedalam peredaran darah ibu  pembekuan intravaskuler 
yang dimulai dari endotel pembuluh darah oleh trombosit  terjadi pembekuan darah
yang meluas  Disseminated intravascular coagulation  hipofibrinogenemia (kadar
fibrinogen < 100 mg%), biasa pada 4-5 minggu sesudah IUFD.

• Kadar normal fibrinogen pada wanita hamil adalah 300-700mg%. Akibat kekurangan
fibrinogen maka dapat terjadi hemoragik post partum. Partus biasanya berlangsung
2-3 minggu setelah janin mati.

• Dampak psikologis dapat timbul pada ibu setelah lebih dari 2 minggu kematian janin
yang dikandungnya.
KESIMPULAN
IU F D AD AL AH KE MA T IA N Y AN G T ER JAD I SAA T U S IA K EH AM I LA N
LEB IH D AR I 20 M I N G G U D I M AN A JAN I N SU D AH M EN C APA I U KU RA N
500 G R AM AT AU LE BI H . U M U M N YA KE M AT I AN JA N IN T ER JAD I
M EN JELA NG PER S ALI N AN SAA T US IA K EH AM I LA N SU D AH M EM ASU K I
8 BU LA N .
AD AP U N BE BER A PA PE N YEB AB I U F D A D ALAH :
 KET I D AK C O C O K AN G O LAN G AN D AR AH , RH E SU S I BU D AN
BAY IN Y A
 G E R AKA N B AYI YAN G B ER LE BI H AN
 BER B AG AI P EN YA KI T P AD A I BU H AM I L
 KEL AI N AN KR O MO SO M
 T R AU M A SA AT H AM IL
 IN FE KSI PAD A I BU H A MI L
terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai