Pariwisata di Indonesia
Pengertian Pariwisata
Menurut Suyitno (2001) : perjalanan/
bepergian yang dilakukan berkali2 dan
memiliki ciri2. Pertama, bersifat sementara.
Kedua, melibatkan komponen wisata,
seperti transportasi, akomodasi, restoran,dll.
Ketiga, memiliki tujuan tertentu
(kesenangan). Keempat, tidak untuk
mencari nafkah, tetapi memberikan
kontribusi pendapatan bagi masyarakat /
daerah yang dikunjugi.
Jenis-jenis pariwisata
Wisata budaya
Wisata kesehatan
Wisata olahraga
Wisata komersial
Wisata industri
Wisata politik
Wisata sosial
Wisata pertanian
Wisata bahari / maritim
Wisata cagar alam
Wisata buru
Wisata religi
Wisata petualangan
1. Wisata budaya
Wisata yang
dilakukan atas dasar
keinginan untuk
memperluas
cakrawala tentang
budaya suatu daerah
(adat istiadat, cara
hidup, kesenian, dll)
2. Wisata kesehatan
Wisata dengan tujuan
untuk istirahat /
terapi kesembuhan
dari penyakit
3. Wisata olahraga
Wisata bertujuan Contoh : Asean
untuk olahraga / aktif games, Olimpiade,
dalam pesta olahraga. F1, Wimbledon, dll
4. Wisata komersial
Wisata untuk
mengunjungi
pameran atau pekan
raya yang bersifat
komersial
5. Wisata industri
Perjalanan yang
dilakukan oleh
rombongan untuk
mengunjungi pabrik/
bengkel besar
6. Wisata politik
Perjalanan yang
dilakukan untuk
mengunjugi /
mengambil bagian
dalam kegiatan
politik
7. Wisata sosial
Perjalanan yang
sifatnya murah dan
mudah serta memberi
kesempatan kepada
masyarakat ekonomi
lemah
8. Wisata pertanian
Wisata yang
dilakukan ke proyek2
pertanian,
pembibitan,
perkebunan, dsb
9. Wisata bahari
Wisata yang
berkaitan dengan
kegiatan di air
(wisata tirta)
10. Wisata cagar alam
Wisata yang
berkaitan dengan
keindahan alam,
tumbuhan, binatang
yang jarang dilihat.
11. Wisata buru
Wisata ini
dilaksanakan di
negara2 yang
memiliki hutan
tempat berburu yang
diijinkan pemerintah.
12. Wisata religi
Wisata yang
dilakukan dengan
tujuan agama,
kepercayaan, adat, dll
13. Wisata petualangan
Wisata yang
dilakukan dengan
tujuan adventure/
hal2 yang menantang
Pariwisata berkelanjutan
Adalah pariwisata yang didukung secara
ekologis, layak secara ekonomis, adil
secara etika dan sosial bagi masyarakat