Anda di halaman 1dari 15

Mengenali dan Penanganan

Kelainan Kongenital
Labiognatopalatoshcizis
pada Anak
Wira Candika (102016211)
Syela Akasian (102016250)
Chrysilla Dita (102016202)
Albert Priyambadha (102013440)
Eggy Fherdyansa (102016148)
Lo Xiao Ling (102016106)
Rachel Gefilem (102016153)
Rachael Christin (10201605)
• Skenario
Seorang bayi laki-laki usia 5 hari dibawa ke RS oleh kedua
orangtuanya dengan keluhan anak ketika menyusu tidak bisa
menghisap dan sering kali tersedak. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan celah tidak menutup pada bibir atas kiri, rahang atas
kiri dan langit kiri. Lalu dari anamnesa didapatkan bahwa kedua
orangtua bayi tersebut tidak memiliki kelainan seperti yang
dialami bayi mereka
• Rumusan masalah, seorang bayi laki-laki usia 5 hari dibawa ke
rs karena sering tersedak saat menyusu. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan celah tidak menutup pada bibir atas kiri,
rahang atas kiri dan langit kiri.
• Hipotesis, bayi sulit menyusu dan sering tersedak dikarenakan
oleh celah tidak menutup pada bibir atas kiri, rahang atas kiri
dan langit kiri.
Mind Map
Pengertian labiognato
palatoshcizis

RM Faktor Pencetus

Penanganan

Komplikasi
Prosesus-Prosesus Penyusun
Wajah
• Prosesus Frontalis
• Prosesus Nasalis
Medialis Lateralis
• Prosesus Maxilaris
• Prosesus Mandibularis
Epidemiologi
• Paling banyak terjadi pada bangsa Asia, paling sedikit pada
orang kulit hitam
• Meningkat 7.500 kasus tiap tahun di Indonesia
• Cenderung menyerang laki-laki
• Orangtua normal: 4% anak berikut sumbing
• Salah satu orangtua sumbing: 17% anak berikut sumbing
• Kedua orangtua sumbing: 60% anak sumbing
Etiologi
• Infeksi virus rubella -> merusak embrio
• Defisiensi asam folat dan zat besi
• Alkohol -> zat teratogen
• Genetik
• Obat-obatan, aspirin, kortison, suntik steroid, obat aborsi
• Usia ibu saat mengandung
Komplikasi
• Kurang Nutrisi
• Otitis Media Akut -> Otitis Media Perforata
• Kesulitan Berbicara
• Gangguan Pada Gigi
Cara Pemberian Susu
• Posisi bayi duduk/setengah duduk agar bayi tidak tersedak
• Puting susu dimasukkan sedalam mungkin melewati celah
sampai mendekati tenggorokkan
• Bila tidak berhasil, pergunakan dot khusus sumbing (bentuk
panjang dengan lubang dibawah/lubang besar)
• Dapat mempergunakan sendok, disarankan dengan sendok
plastik bayi agar lebih aman dan tidak menusuk langit-langit
bayi
• Bila tersedak atau telah selesai menyusui, posisikan bayi
tegak, kepala diletakkan melewati bahu ibu dan perlahan
punggung bayi ditepuk-tepuk
Penangan
• Umur 0 – 3 bulan    
• Penjelasan tentang cara pemberian asupan makanan
• Penjelasan tentang sumbing dan persiapan operasi
(usia 10 minggu/3 bulan, berat minimal 10 pounds/5
kg, Hb minimal 10 gr%)
• Penggunaan plester bibir/alat pada langit-langit
•  
• Umur 3 bulan          
• Operasi sumbing bibir
• Operasi ujung hidung
Penanganan
• Umur 10-12 bulan  
• Operasi sumbing langit-langit
• 
• Umur 1 tahun
• Terapi wicara dimulai 1 – 3 bulan setelah operasi sumbing langit-langit
• 
• Umur 3-4 tahun  
• Operasi pemanjangan langit-langit, pharynx
• Operasi perbaikan bekas luka sumbing bibir
• 
• Umur 7 – 9 tahun
• Operasi gusi
• 
• Dewasa
• Operasi tulang-tulang muka
Prognosis
Kesimpulan
• Labiognatopalatoschizis adalah kelainan kongenital karena
prosesus-prosesus pembentukan wajah gagal menyatu.
Kelainan ini umumnya membuat bayi kekurangan gizi karena
sering tersedak saat menyusu, bayi dengan keadaan ini dapat
diberi susu dengan dot khusus yang lebih panjang.
Penanganan dari kelainan ini adalah tindakan bedah bertahap
sesuai dengan umur dan pertumbuhan bayi.

Anda mungkin juga menyukai