Anda di halaman 1dari 12

BUILDING FORM AND

MASSING IN URBAN DESIGN


A. KETINGGIAN BANGUNAN
Ketinggian bangunan sangat berhubungan dengan:
Kepejalan bangunan/kegemukan
Koefisien lantai bangunan (KLB)
Koefisien dasar bangunan (KDB)

Dalam konteks kota, ketinggian bangunan akan membentuk sky line


yang memiliki berbagai makna (Wayne Attoe, 1981)

Sebagai simbol kota


Sebagai indeks sosial
Sebagai alat orientasi
Sebagai perangkat estetik
Sebagai perangkat ritual.
Skyline Sebagai Simbol Kota

• Sky line kota merupakan simbol utama dari kolektivitas


kota yang dapat dirasakan kebersamaannya oleh
sekelompok warga kota baik waktu maupun tempatnya.
• Sky line biasanya digambarkan sebagai suatu silhoutte
maupun kedalam foto-foto atau kartu pos bergambar.
• Dewan kota Moscow mengusulkan suatu sky line kota
yang lebih dramatik, dengan pusat orientasi patung
lenin.
Skyline Sebagai Indeks Sosial
• Skyline kota terbentuk oleh perilaku sosial masyarakat
kotanya, faktor politik dan ekonomi yang berpengaruh
terhadap perkembangan kota.
• Skyline kota diwarnai oleh simbol-simbol keadidayaan
para konglomerat yang menempatkan bangunan sebagai
corperate image.
• Alun-alun atau Urban Center Square menjadi ajang
rebutan untuk pembangunan pusat perbelanjaan, yang
kadang-kadang dapat menenggelamkan keberadaan
masjid besar yang berada lebih dulu.
Skyline Sebagai Alat Orientasi

Skyline dapat berfungsi sebagai penunjuk arah yang


mempunyai 4 aspek:
• Penunjuk arah KE suatu kota
• Penunjuk arah DIDALAM kota
• Penunjuk arah DIATAS langit kota
• Penunjuk arah PETA MENTAL didalam benak kita.
Skyline Sebagai Perangkat Estetik

Daya tarik atau estetika visual tergantung pada 3 faktor:


• Bentuk bangunan-bangunan penyusun skyline
• Latar belakang berupa cuaca lingkungan, kualitas langit,
dan awannya serta pencahayaan alam dan buatan.
• Latar belakang dan kerangka estetis dari pengamat.
Skyline Sebagai Perangkat Ritual

Manusia berusaha menikmati pemandangan kota,


menggantikan panorama pegunungan yang sulit
terjangkau dengan urabn-view yang sehari hari dapat
dinikmati melalui jendela kaca kantor atau apartemen
dilantai atas dalam suasana nyaman ber-AC seperti
halnya hawa dipegunungan.
Contoh:
• Melihat pemandangan dari Gombel Semarang
• Melihat pemandangan dari bukit Dago.
B. KEPEJALAN GEDUNG (BULK)
Pengertian kepejalan (BULK) adalah besar atau gemuk. Kalau
dikaitkan dengan penampilan arsitektur bangunan dalam konteks
kota, maka ada faktor-faktor yang berpengaruh, misalnya: tinggi,
panjang, lebar dan luasnya.
Penampilan gedung tergantung dari komposisi faktor-faktor
tersebut diatas. Kalau bangunan masa tunggal dengan luas dan
ketinggian sama, dan menerus tanpa ada variasi apa-apa, maka
akan terlihat kegemukan (bulky). Kecuali ada pengurangan dan
penambahan pada
facadenya, meskipun besar akan tampil lebih menarik.
Koefisien bangunan yang dipenuhi dengan bangunan, juga dapat
mempengaruhi penampilan arsitektur yang pejal (bulky).
Pemakaian bahan bangunan atau material yang berkesan pasif dan
monoton akan memberikan penampilan yang terlalu gemuk
(bulky).
C. KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN
(K.L.B)
Floor area ratio (F.A.R)
Koefisien lantai bangunan: jumlah luas lantai bangunan
dibagi luas tapak.
KLB dipengaruhi oleh:
• Daya dukung tanah
• Daya dukung lingkungan (fasilitas air bersih, dll)
• Faktor khusus lain, misalnya di Bali ketinggian
bangunan tak boleh melebihi pohon kelapa.
• Semakin tinggi nilai harga tanah, semakin tinggi KLB,
sebagai akibat dari pemanfaatan tanah tadi.
(Joseph de Chiara & Lee Koppelman, 1975)
D. KOEFISIEN DASAR BANGUNAN
(K.D.B)

Building Coverage.
Koefisien Dasar Bangunan:
Luas tapak yang tertutup bangunan dibandingkan
dengan luas lahan keseluruhan.
E. GARIS SEMPADAN BANGUNAN
(G.S.B)
Street Line Setback = jarak Bangunan terhadap AS
jalan.
GSB berfungsi untuk mengatur kerapian bangunan
disepanjang jalan kota, disamping melindungi
kepentingan pemakai jalan agar mempunyai pandangan
yang luas sewaktu mengendarai kendaraan.
F. LANGGAM/GAYA (STYLE)
Dapat diartikan sebagai suatu kumpulan karakteristik
bangunan yang menggabungkan antara struktur, kesatuan
(unity) dan ekspresi dalam suatu bentuk-bentuk yang
mengingatkan pada suatu periode ataupun wilayah
tertentu, atau pada seorang perancang.

Anda mungkin juga menyukai