Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN

PIUTANG

2DF02 – Manajemen Keuangan 1


PENGANT
AR
Persaingan semakin ketat  perusahaan memberikan
kemudahan dalam persyaratan penjualan.

Semula tunai  kredit  timbul piutang

Tujuan Penjualan Kredit:


1. Merangsang minat para langganan
2. Menaikkan volume penjualan
3. Meningkatkan laba bersih perusahaan
4. Strategi memenangkan persaingan 
memperbesar market share
Masalah piutang menjadi penting dalam kaitannya
menentukan berapa jumlah piutang yang optimal 
dari piutang timbul beban dan laba.

Perusahaan dapat meningkatkan investasi pada


piutang sepanjang tambahan keuntungan yang
timbul adanya piutang tersebut masih lebih besar
daripada tambahan biaya investasi piutang itu.
Resiko Penjualan Kredit:
1. Tidak terbayarnya piutang ;
 Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad
debt / piutang tak tertagih)
 ↑ Volume penjualan kredit  ↑ Dana
diinvestasikan dalam piutang  ↑ Resiko tidak
terbayarnya piutang
2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang
 Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang
(cash discount)
 Untuk mengatasi  Cash discount dg syarat
biaya discount < tambahan laba.
HAL-HAL YANG TERKAIT DALAM
PENGUMPULAN PIUTANG DAN KEBIJAKAN
KREDIT (HORNE AND WACHOWICZ, 1995)

1. Standar Kredit
Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt
diterima oleh perusahaan. Pada umumnya menggunakan
analisis the Five Cs of Credits.
Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit :
a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima
b. jangka waktu periode kredit
c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal
d. program pengumpulan piutang
2. Termin Kredit
Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg diberikan
jika dilakukan pembayaran lebih awal
3. Potongan Tunai
Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto
penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam
periode potongan tunai.
Contoh 2/10,net 30%
2/10, net 60

4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang
mungkin terjadi, karena pelonggaran standar kredit
dan pelambatan waktu pengumpulan piutang.
KEBIJAKAN PENGUMPULAN
PIUTANG (CONT.)
Jika pelanggan terlambat membayar tagihan  ambil
tindakan untuk menyelamatkan kredit agar tidak
macet.

1.Teguran melalui surat atau telepon.


2.Jika teguran tidak ditanggapi  diserahkan ke badan
penagih
RASIO YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PIUTANG
1. PERPUTARAN PIUTANG (RECEIVABLE
TURNOVER)
 Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa lama penagihan piutang selama satu periode.
Atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini
berputar dalam satu periode.
 Makin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja
yang ditanamkan dalam piutang makin rendah
 Jika rasio makin rendah, maka ada over investment
dalam piutang.
Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal
(neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir)
dibagi dua.
2. HARI RATA-RATA PENAGIHAN PIUTANG
Pihak yang akan memberikan kredit perlu juga
menghitung hari rata-rata penagihan
piutang (days of receivable). Hasil perhitungan ini
menunjukkan jumlah hari (berapa hari)
piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih dan rasio
ini juga sering disebut days sales uncollected.
Pengumpulan Piutang
Kegunaan Hari rata2 pengumpulan piutang untuk
menilai efisiensi dalam pengumpulan piutang:
1.Efisien
Jika rata2 pengumpulan piutang < waktu piutang
yang telah ditetapkan.
2.Inefisien
Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang
yang telah ditetapkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR
KECILNYA PIUTANG;

1. Volume Penjualan Kredit


↑ proporsi penjualan kredit  ↑ dana dalam piutang  ↑ resiko  ↑
profit
2.Syarat pembayaran penjualan kredit
Ada 2 Alternatif :
a)Dengan ketat  Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif)
b)Dengan Lunak  Piutang besar (Perush. Kurang selektif)
3.Ketentuan tentang Pembatasan Kredit
 Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif
 ↑ plafon kredit  ↑ dana dlm piutang
 Makin selektif  ↓ dana dlm piutang
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
piutang;
4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang
a)Pengumpulan Piutang secara Aktif  biaya pengumpulan
piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui
besarnya tambahan revenue)
b)Pengumpulan Piutang Pasif
5. Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak)
Biasa mengambil potongan  piutang kecil
6. Lama persyaratan kredit
Makin lama  piutang besar
7. Karakteristik Industri
BIAYA ATAS
PIUTANG
MANAJEMEN
PIUTANG
1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun
berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyarakatan
pembayaran yang ditawarkan perusahan dan kebiasaan pelanggan
membayar bunganya.
2. Pengendalian piutang
Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan :
penyaringan langganan, penentuan resiko, penentuan potongan,
pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit
dan penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penugak.
3. Penggunaan ratio
Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul
Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang
Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran,
maupun kelompok industrinya.
1. PERENCANAAN JUMLAH DAN
PENGUMPULAN PIUTANG

 Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan


datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan
memperhatikan persyaratan pembayaran yang
ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan
membayar utangnya.
 Besarnya rencana piutang akan berpengaruh dari
sejumlah resiko piutang berupa piutang tak tertagih
yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.
2. PENGENDALIAN
PIUTANG
A. Penyaringan pelanggan
B. Penyelidikan tentang kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajibannya
C. Penentuan resiko kredit
D. Penentuan potongan-potongan
E. Pelaksanaan administrasi yang berhubungan
dengan penarikan kredit.
A. PENILAIAN TERHADAP CALON PEMBELI
(RESIKO KREDIT)
B. PENYELIDIKAN
TENTANG KEMAMPUAN
PERUSAHAAN MEMENUHI
KEWAJIBANNYA
1. Solidaritas Komersial
2. Solidaritas Finansial
3. Solidaritas Moral
C.LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN
RESIKO KREDIT

Penentuan batas tertinggi resiko kredit.


misal; dalam 5 tahun terakhir terjadi kredit yang
tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka
dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari
penjualan kredit.

Anda mungkin juga menyukai