Anda di halaman 1dari 7

PERBANDINGAN

HUKUM ORANG & KELUARGA


PERKAWINAN
 PERKAWINAN (romawi)
Perkawinan de facto : manakala dua orang
berlainan jenis sudah hidup bersama layaknya
suami istri. Dalam hal ini secara hukum mereka
dianggap sudah melakukan perkawinan, asalkan
pada kedua belah pihak terdapat kehendak bahwa
memang mereka melakukan ikatan perkawinan dan
kehidupan bersama yg permanen
HUKUM INGGRIS (ANGLO SAXON)
 Mengharuskan adanya deklarasi oleh para pihak
untuk melakukan perkawinan juga hanya dengan
melafalkan kata-kata tertentu dapat dibenarkan.
 Di kebanyakan negara bagian amerika serikat
juga diakui konsep yang disebut “common law
marriage”
 Deklarasi menurut hukum Islam adalah ijab kabul
untuk melakukan akad nikah
MENURUT BW
 Pasal 26 BW : memandang perkawinan hanya
dari sudut pandang hubungan keperdataan saja
 Yang berarti bahwa peraturan menurut agama
tidaklah penting selama tidak diatur dalam
hubungan hukum perdata
 Perkawinan hanya ditinjau sebagai suatu lembaga
hukum
MENURUT BW
 Definisi perkawinan menurut BW tidak diatur
 Menurut pendapat Scholten, perkawinan adalah
suatu hubungan huku antara pria dgn seorang
wanita untuk hidup bersama dgn kekal yg diakui
oleh negara
 Syarat-syarat intern (ps. 27-49 BW)
MENURUT BW
 Yang absolut / mutlak
kedua belah pihak masing-masing harus tidak
dalam keadaan kawin (ps. 27 BW)=monogami.
persetujuan sukarela atau bebas antara bakal
suami istri (ps.28 BW), hanya dapat dilakukan
oleh mereka yg punya kehendak yang sah menurut
hukum
MENURUT BW
 Adanya batas umur minimum (ps. 29 BW)
pria = 18 tahun
wanita = 15 tahun
Pada zaman Hindia Belanda, ada dispensasi oleh Gubernur Jenderal, yaitu
tidak memenuhi ketentuan umur apabila pihak wanita hamil terlebih dulu
 Seorang wanita tdk boleh kawin lagi sebelum lampau 300 hari sesudah
putusnya perkawinan sebelumnya (ps. 34 BW)
Menghindari terjadinya “confusio sanguinis” (kekacauan darah)
Waktu 300 hari merupakan waktu paling lama untuk sebuah kandungan
 Harus ada persetujuan dari pihak ke 3, terutama bagi minderjarig, yaitu
harus memperoleh persetujuan orang tuanya (ayah ibu) (ps.35 BW)

Anda mungkin juga menyukai