Anda di halaman 1dari 44

REFRESHING TRACHER

dr. Liana Dewi


Ka. Puskesmas Bawang 1

Bawang, 4 Mei 2021 dr. Liana Dewi


dr. Liana Dewi_Bawang1
FLUKTUASI KASUS DAN KEMATIAN DENGAN COVID 19
KABUPATEN BANJARNEGARA MARET’20 - FEB’21

1,100
1,008
1,000
900
800
700
600 558
516
500
400
300 242 260
200
100 80 52 68 51
20 18 24 40 28
0 0 1 05 1 4 7 10
0
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES JAN'21 FEB'21

KASUS (2.817) KEMATIAN (166)


MANIFESTASI KLINIS
Sakit kepala Demam

Hilang pembau (anosmia) Coryza/pilek


Hilang perasa (ageusia)
Nyeri tenggorokan

Mual/muntah
Batuk
myalgia
sesak
Kelelahan / fatique
Berat: Pneumonia, ARDS, Gagal Ginjal

diare
Kasus berat dan kematian meningkat pada
orang yang dengan kondisi penyerta
^ttps://apps.who.int/iris/handle/10665/333752
*https://doi.org/10.1038/s41591020-0916-2. .
CARA PENULARAN

utamanya ditularkan dari orang yang BERGEJALA (simptomatik)


melalui TANPA GEJALA (Asimptomatis)
• melalui droplet saluran napas (batuk, bersin, bicara) Berpotensi menularkan
• kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi lalu
menyentuh mulut, hidung atau mata 5
PENULARAN

Orang yg terinfeksi bisa sebagai


sumber penularan terutama 2 hari
Inkubasi sebelum sakit (presimptomatis) hingga
5-6 (bisa mencapai 14 hari) selama sakit
STRATEGI PENGENDALIAN

Tes Memaka
i
t masker

KOLABORASI
Pemerintah Masyaraka
(3T) t (3M)
Trea Trac Menjaga Mencuci
jarak tangan
t e
Cara Virus Masuk ke Dalam Tubuh

Gambaran Virus Corona


Sumber Penularan Pencegahan Efektif:
3M
(Memakai masker,
mencuci tangan, dan
menjaga jarak)

Virus masuk ke saluran pernapasan

Pencegahan Efektif:
Vaksinasi COVID-19

Infeksi dan radang saluran pernapasan


Sumber : Badan Kesehatan Dunia (WHO), 2020
dr. Liana Dewi_Bawang1
STRATEGI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN COVID-19

VAKSINASI

SINERGIS
PELACAKAN KONTAK
Oleh Tracher

dr. Liana Dewi_Bawang1


DASAR
HUKUM
PELACAKAN KONTAK

Pelacakan Kontak adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan memantau kontak erat dari
kasus konfirmasi untuk memutus rantai penularan karena kasus konfirmasi dapat menularkan ke
orang lain sejak 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari sejak timbul gejala

Gambaran jika tidak dilakukan pelacakan kontak


TRACER dan PERAN TRACER

1. Mencari dan memantau kontak erat


• Tracer adalah petugas yang melakukan
selama karantina dan Isolasi.
pelacakan kontak, 2. Memberikan informasi yang benar
• Tracer sebaiknya melibatkan atau berasal terkait COVID-19 termasuk pentingnya
karantina dan isolasi yang benar.
dari masyarakat setempat yang memiliki
3. Memantau kondisi kesehatan orang
kedekatan baik secara sosial maupun
yang melakukan Karantina dan Isolasi
budaya, seperti pengurus RT/RW/desa, dengan menanyakan bagaimana
tokoh masyarakat, kader, relawan dari keadaan kesehatannya selama masa
PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan karantina dan Isolasi.
pihak-pihak lain terkait yang kemudian 4. Melaporkan hasil pemantauan kepada
mendapatkan pelatihan petugas puskesmas (koordinator tracer).
MENGAPA PERLU PELACAKAN KONTAK

• Untuk memutus rantai penularan dan


menemukan kasus sejak dini karena kasus
konfirmasi dapat menularkan ke orang lain 2
hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari
sejak timbul gejala
TAHAPAN
PELACAKAN
KONTAK
KASUS KONFIRMASI
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19, baik
memiliki gejala atau tidak bergejala, dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR/RDT-Antigen

KONTAK ERAT adalah orang yang memiliki riwayat:


Tahap I :  Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam
Identifikasi jarak 1 meter selama 15 menit atau lebih; atau
Kontak Erat  Bersentuhan fisik langsung dengan kasus konfirmasi seperti
berjabat tangan, berpegangan tangan, berpelukan, dan lain-lain;
atau
 Merawat langsung kasus konfirmasi tanpa menggunakan alat
pelindung diri (APD) sesuai standar; atau
 Situasi lainnya yang dianggap berisiko terjadinya kontak, sebagai
berikut:
RUMAH TANGGA  Anggota Keluarga,
 Kunjungan Kerabat
 Pembantu rumah tangga
MASYARAKAT
 Tetangga, Teman sekolah, Teman Kerja/Kolega
 Pedagang keliling
 Warung kopi/makan, restoran
 Kerumunan masyarakat
PERJALANAN
Rekan seperjalanan di dalam penerbangan/ kereta
api / bis / taksi / becak dan lain-lain.
PERTEMUAN SOSIAL Pernikahan, pesta perayaan lainnya, pemakaman,
pertemuan keagamaan, rapat/pertemuan di
masyarakat

PERHATIAN KHUSUS: kontak erat orang lanjut usia (berumur diatas 60 tahun), ibu hamil, dan orang dengan
penyakit penyerta seperti penyakit jantung, penyakit darah tinggi, penyakit paru, penyakit kencing manis, dan
lain-lain segera laporkan ke puskesmas.
Jika kasus konfirmasi bergejala, maka tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari
TAHAP 1: BAGAIMANA
sebelum bergejala MENENTUKAN
hingga kasus melakukan isolasi. KONTAK ERAT

Jika kasus konfirmasi tidak bergejala, maka tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari
sebelum pemeriksaan dengan hasil positif hingga kasus melakukan isolasi.
BAGAIMANA MENENTUKAN KONTAK ERAT
• Hubungi dan wawancara kepada kontak erat
• Langkah-langkahnya:
a) Wawancara (menggunakan telepon/WA, atau kunjungan
langsung)
b) Informasikan tujuan Penelusuran kontak.
Tahap II : c) Catat informasi dasar: nama, NIK, umur, alamat, nomer
yang bisa dihubungi, tanggal kontak terakhir dengan kasus
PENDATAAN  isi form 2
d) Sampaikan kepada kontak erat:
i. Karantina mandiri
ii. Bahwa akan dilakukan pemantauan harian, dan
untuk melaporkan jika muncul gejala.
iii. Jika muncul gejala, akan dirujuk untuk pemeriksaan
swab.
iv. Kontak erat melakukan pemeriksaan di Puskesmas
a) Petugas harus sehat dan telah
mendapatkan pelatihan
b) Berkoordinasi dengan tokoh /
Tahap III : pemerintah setempat untuk

FOLLOW UP/ menghindari adanya stigma dan

PEMANTAUAN diskriminasi
c) Pengawasan berjenjang dari Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Puskesmas
d) Lapor dan monitoring harian
e) Pemeriksaan swab pada kontak erat
TAHAP 1: BAGAIMANA MENENTUKAN
 Karantina KONTAK
adalah kegiatan memisahkan ERAT
kontak erat
KARANTINA yang belum bergejala. Pemantauan dapat dilakukan
oleh tracer
DAN  Isolasi adalah kegiatan memisahkan kontak erat
yang bergejala atau kasus konfirmasi COVID-19.
ISOLASI Pemantauan isolasi dilakukan tracer dan petugas
kesehatan.

Karantina/isolasi dilakukan untuk


menjaga supaya orang-orang di
sekitar kita tidak tertular dan
memudahkan tracer dan petugas
kesehatan untuk memantau
kesehatan orang yang
dikarantina/isolasi.
MENGHITUNG MASA KARANTINA
ALUR PELACAKAN
KONTAK
ALUR
PEMERIKSAAN

• Telah diterbitkan KMK No.446/2021 tentang Penggunaa RDT-Ag untuk Pemeriksaan COVID-19
• Telah didistribusikan sebanyak 650 ribu RDT-Ag ke 98 kab/kota di 7 provinsi Draft perubahan
• Telah dilatih 5.118 tenaga Kesehatan pemeriksa RDT-Ag
TEMPAT KARANTINA DAN ISOLASI
Poin penting:
1. Tempat karantina/isolasi ditentukan oleh petugas surveilans puskesmas.
2. Lamanya karantina/isolasi ditentukan oleh petugas surveilans puskesmas.
3. Tracer akan memantau karantina dan isolasi mandiri dengan arahan petugas puskesmas. Tracer dibantu oleh
RT/RW/Lurah dan perangkat desa lainnya dalam proses pemantauan.
4. Jika kontak erat dan kasus konfirmasi bergejala selama karantina dan isolasi mandiri maka akan segera
dilaporkan ke petugas surveilans puskesmas untuk ditindaklanjuti.

GEJALA TEMPAT KARANTINA/ISOLASI


Tidak bergejala atau Gejala ringan - di rumah masing2 jika memenuhi
syarat
- Di fasilitas khusus jika rumah tidak
memenuhi syarat
Gejala sedang Di RS non rujukan
Gejala berat Di RS rujukan
Yang Perlu Diperhatikan dalam Penyiapan Fasilitas
Isolasi /Karantina
• Kamar tidur
• Ventilasi
terpisah
(aliran
• Selalu menjaga
udara) yang
jarak
baik
• Pencahayaan
yang baik • Cuci tangan
dan cukup • Disinfektan/
bersihkan
• Alat makan sendiri permukaan dgn
• Atur penggunaan disinfektan
fasilitas MCK – berkala
physical
distancing, • Bantu lakukan pemantauan harian gejala
menggunakan alat • Selalu berkoordinasi dengan fasilitas
mandi sendiri layanan kesehatan setempat
• Anggota keluarga yang
merawat/melayani
memperhatikan protokol kesehatan
Pemantauan Selama Masa Karantina (1)
• DILAKUKAN SETIAP HARI SELAMA MASA KARANTINA
• PEMANTAUAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGUNJUNGI KONTAK ERAT (MINIMAL 2X SELAMA
MASA KARANTINA, UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
KARANTINA MEMANG BENAR-BENAR DILAKUKAN)
ATAU MELALUI TELEPON
• SAAT MENGUNJUNGI KONTAK ERAT, GUNAKAN
APD YANG SESUAI (MASKER BEDAH DAN SARUNG
TANGAN) DAN DILAKUKAN DI RUANGAN
TERBUKA UNTUK MEMINIMALKAN POTENSI
PENULARAN
• TIM CONTACT TRACING BERKOORDINASI DENGAN
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT SETEMPAT (RT/RW)
UNTUK MEMANTAU KEBUTUHAN SEHARI-HARI
KONTAK ERAT DAN KELUARGANYA
Pemantauan Selama Masa Karantina (2)
• Petugas tracer memantau dan mencatat:
• Gejala yang muncul, seperti demam, batuk, kelelahan, sakit
kepala, nyeri pada otot, nyeri tenggorokan, pilek/hidung
tersumbat, sesak nafas, mual/muntah, diare, penurunan
kesadaran, gejala akut hilangnya kemampuan indra
penciuman atau hilangnya kemampuan indra perasa.
• Keluhan-keluhan lain seperti kebutuhan dukungan
kesehatan jiwa dan psikososial, dsb

• Jika muncul gejala atau kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial segera laporkan ke puskesmas
atau RS
• Saat pergi untuk mencari perawatan, kontak erat menggunakan masker medis dan hindari menggunakan
transportasi umum. Ambulans dapat dipanggil, atau kontak yang sakit dapat diangkut dalam kendaraan
pribadi dengan semua jendela terbuka
PEMBAGIAN PERAN DI TINGKAT DESA/ KELURAHAN

PERAN PUSKESMAS: PERAN KADER/ BABINSA/ PEMERINTAHAN


BABINKAMTIBMAS: DESA/KELURAHAN DAN
• Mengkoordinakan kegiatan MASYARAKAT SETEMPAT
pelacakan kontak • melakukan pelacakan dan
• Mengumpulkan dan menganalisa pemantauan kontak erat • Menyiapkan tempat untuk
data pelacakan dan pemantauan • Meminta kontak erat untuk karantina/isolasi jika tidak
yang dilakukan oleh tracer melakukan pemeriksaan di dimungkinkan
• Melakukan pemeriksaan puskesmas • Turut mendukung kegiatan
menggunakan RDT-Ag • Melaporkan data kontak erat dan pelacakan dan pemantauan
• Mengunjungi rumah kontak erat hasil pemantauan kepada Petugas kontak erat
untuk melakukan pemeriksaan Surveilans di Puskesmas • Memantau kebutuhan sehari-hari
RDT-Ag jika tidak memungkinkan kontak erat selama menjalankan
datang ke puskesmas karantina mandiri
SURVEYLANDS PUSKESMAS BAWANG 1

ETI INDARTI
NO HP : 0852000088502
SURVEYLANDS PUSKESMAS BAWANG 2

AGUNG YULI
HATMOKO
No hp : 0852278200413
SURVEYLANDS PUSKESMAS PAGEDONGAN

ANWAR SUPRIYADI
No HP: 0838446020614
SURVEYLANDS PUSKESMAS BANJARNEGARA 1

ARIEF BUDI
SETYAWAN
No hp : 0823000800215
SURVEYLANDS PUSKESMAS BANJARNEGARA 2

PUPUT NURHAYATI
NO Hp : 081126128116
SURVEYLANDS PUSKESMAS MADUKARA 1

VERENA
PRASETIYOWATI No
hp : 0813913292007
SURVEYLANDS PUSKESMAS MADUKARA 2

AGUS SETIYONO
No hp: 0857281480728
SURVEYLANDS PUSKESMAS SIGALUH 1

SINGGIH SUPRAYOGI
No hp: 0822145745209
SURVEYLANDS PUSKESMAS SIGALUH 2

WALUYO
No Hp : 08172812361
BUKU SAKU PELACAKAN KONTAK KASUS
COVID-19
dr. Liana Dewi_Bawang1

Anda mungkin juga menyukai