implikasi :
Sistem asendens kedua, secara anatomis
dan fisiologis berbeda dari "jalur sensorik
spesifik", membawa impuls yang
dihasilkan dalam formasi retikuler
tingkat neuraksis berkontribusi
pada ARAS
Tingkat kesadaran :
• Sadar penuh
• obtundasi
• stupor
• koma
1) Respirasi Cheyne-Stokes
periode hiperventilasi bergantian dengan periode apnea
• gangguan hemisfer bilateral
• gangguan metabolisme,
• gangguan batang otak pada tingkat atas pons
3) Pernapasan apneustik
• ditandai dengan jeda yang lama di akhir inspirasi
• terkait dengan lesi pada tingkat bawah pons
Evaluasi gerakan
mata
refleks okulosefali
mata bergerak refleks okulovestibular rotasi lateral atau fleksi/ekstensi kepala menghasilkan deviasi konjugasi
perlahan dari satu sisi refleks okulosefali mata ke arah yang berlawanan dengan gerakan kepala
ke sisi lain
refleks okulovestibular
PPRF MLF
deviasi konjugasi
mata menjauh dari
sisi hemiplegia
terkait. deviasi konjugasi hilangnya adduksi
mata ke arah sisi mata ipsilateral
hemiplegia terkait
Respon Motorik
• supraorbital
mengamati respon motorik terhadap pemberian • kuku
• sternum mudah
stimulus nyeri.
pola
respon
Menentukan SIfat
Kompresi dan perpindahan
Lesi diensefalon dan otak tengah
• ditandai
DI IKUTI :
paralisis saraf okulomotor lengkap
hemiplegia ipsilateral
hemiplegia bilateral
2. Sindrom Herniasi Sentral
DITANDAI :
perkembangan rostrokaudal gangguan
fungsional yang mempengaruhi :
1 2 3 4
diensefalon midbrain pons medula
1. tahap diensefalik
Tanda Klinis
kesadaran respon
yang normal
berkurang respirasi okulosefali
Cheyne- dan
Stokes okulovesti
bular
Tanda Klinis
hiperventilasi dilatasi
pupil
terfiksasi
gangguan
respon
okulosefali
dan rigiditas
okulovestib deserebra
ular si
3. Tahap pons bawah-medula atas
Tanda Klinis
respirasi Mid
dangkal position,
cepat atau fixed
ataksik
flaksiditas
motorik
2. Lesi Subtentorial: Herniasi
Foramen Magnum
Secara patologis
4. Lesi Medula
Cardiopulmonary collaps
Disfungsi Otak Difus
(Ensefalopati Metabolik)