Anda di halaman 1dari 16

Pemicu 2

Ananda Josua Triagus Pahala Butar Butar


405170213
Lerning Isuess
1. MMM konsep dasar kebudayaan
2. MMM konsep sehat dan sakit
3. MMM antropologi kesehatan
4. MMM perilakau kesehatan dan sistem
perawatan kesehatan
5. MMM pandangan dan solusi pada kasus
pemicu
LI 1 konsep dasar kebudayaan
• Menurut Cliffort Geertz. Kebudayaan adalah
suatu sistem makna simbolik yang berada
pada pikiran manusia.
• Pokiran itu muncul secara kolektif, secara
bersama sama dan berada pada komunitas
masyarakat serta menjadi kenyataan publik
(realitas sosial)
Karakteristik Kebudayaan

• 1. Kebudayaan manusia itu sangat beranekaragam


• 2. Kebudayaan didapat dan diteruskan secara pelajaran,
kebudayaan tidak tergantung dari transmisi biologis
• 3. Kebudayaan itu bersifat dinamis
• Perubahan kebudayaan: - Suplantif/mengganti
- kumulatif/menambah
• 4. Kebudayaan adalah milik bersama
• 5. Kebudayaan merupakan suatu integrasi
• Kebudayaan memiliki sifat universal yang berarti
umum dan berada di setiap kebudayaan masyarakat.
• 7 unsur kebudayaan :
– Agama
– Bahasa
– Seni
– Pengetahuan
– Mata pencaharian
– Organisasi
– Teknologi
• Unsur tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang
khas dan itu menjadi pembeda antar kebudayaan
• Terkait pemicu bahwa MSG dapat mengakibatkan Chinese
Food Syndrome (CFS)
• Pristiwa seorang dokter di Amerika makan di resto cina
kemudian mengalami mual, pusing, dan muntah2, kemudian
di muat di New England Journal of Medicine pada tahun 1968
• Ada sekelompok kecil orang yang bereaksi negatif terhadap
MSG
• Masyarakat indonesia yang terlanjur memiliki pengetahuan
mitos MSG yang dapat mengakibatkan kanker, sakit jantung
dll
LI 2 konsep kesehatan
• Sehat
• UU Kesehatan No. 36 tahun 2009; kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
• Bentuk kesehatan individu :
1. Kesehatan fisik
2. Kesehatan mental
3. Kesehatan dari aspek sosial budaya
4. Kesehatan aspek ekonomi
• Kesehatan fisik ;terwujud apabila sesorang tidak merasa dan
mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara
objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal
atau tidak mengalami gangguan
• Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni
pikiran,emosional, dan spiritual :
– Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
– Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir,
sedih dan sebagainya.
– Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan
sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fanaini, yakni Tuhan
Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari
praktik keagamaan seseorang.
• Kesehatan sosial ; terwujud apabila seseorang mampu
berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik,
tanpa membedakan ras, suku,agama atau kepercayan, status
sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan
menghargai.
• Kesehatan dari aspek ekonomi
– terlihat bila seseorang (dewasa) produktif,dalam arti mempunyai
kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong
terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
– Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia
lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku.
Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah
produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna
bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa
atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan
kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.
• Sakit
Keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan berkurang / terganggu, bukan hanya keadaan
terjadinya proses penyakit.
• Bentuk kesehatan :
1. Kesehatan fisik ; dokter mengalami mual, muntah, pusing
2. Kesehatan mental ; masyarakat gampang terpengaruh, adanya gejala
yang sama dengan serangan jantung dan reaksi alergi terhadap makanan.
3. Kesehatan dari aspek sosial budaya ; akibat kebudayaan masyarakat yang
mengganggap MSG tersebut berbahaya
4. Kesehatan aspek ekonomi
LI 3 Antropologi Kesehatan
• Antropologi kesehatan adalah ilmu pengetahuan yang membahas
masalah kesehatan dan penyakit dari aspek pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang memiliki pola pikir budaya tertentu
dan lingkungan alamnya.
• Ruang lingkupnya :
– Manusia
– Anatomi
– Pediatri
– Epidemiologi
– Kesehatan jiwa
– Penggunaan dan penyalahgunaan obat
– Definisi sehat dan penyakit
– Pelatihan petugas kesehatan
– Hubungan dokter dan pasien
– Proses sistem kesehatan ilmian pada masyarakat tradisional
Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi
kesehatan dibagi menjadi dua:
• - Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan
perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi
manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan
alam, dan pola penyakit di kalangan manusia purba.
• - Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan
tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide,
dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis
tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku
kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter
dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan.
Transformasi Budaya
Pertukaran budaya dalam
masyarakat

3 ahli budaya :
Aspek Sosial Interaksi / -ahli (transfer) informasi
Keterkaitan antarmasy, relasi sosial -ahli ilmu pengetahuan
hub indv-masy
-ahli teknologi
LI 4 perilaku kesehatan dan sistem perawatan
kesehatan
• Kesehatan manusia terkait juga dengan lingkup kehidupan
manusia salah satunya lingkup sosial budaya, seperti gaya hidup
(lifestyle), pola makan, persepsi (pandangan) terhadap berbagai
nilai sosia budaya, pandangan hidup dan ideologi.
• Perilaku tersebut memunculkan perubahan, pembinaan dan
pengembangan pada perilaku masyarakat.
• Bentuk kesehatan individu :
1. Kesehatan fisik
2. Kesehatan mental
3. Kesehatan dari aspek sosial budaya
4. Kesehatan aspek ekonomi
3 model sistem perawatan kesehatan, menurut Kleinmann :
• Sistem Perawatan Kesehatan Umum ; dilakukan oleh penderita
sendiri atau keluarga terhadap gangguan atau penyakit yang
diderita mereka.
• Sistem Perawatan Kesehatan Non Profesional ( sistem medis
tradisional / sistem perawatan kedukunan )
• Sistem Perawatan Kesehatan Profesional ( sistem medis formal );
petugas tenaga kesehatan telah mendapat pendidikan formal di
bidang ilmu kedokteran.
LI 5 pandangan dan solusi pada kasus
pemicu
• MSG bukan satu satunya penyebab dari Chinese food syndrome.
Karena setelah diteliti tidak ditemukan keterkaitan antara
keduanya
• Penelitian mengenai tidak adanya hubungan antara MSG
penyebab CFS perlu dipublikasikan sehingga masyarakat menjadi
paham dan mengerti.
• Perlu disampaikan adanya kemungkinan faktor lain selain MSH
yaitu makanan yang dikonsumsi dan hipersensitivitas terhadap
MSG.
• Perlu adanya peran tenaga kesehatan mengenai pemberian
pemahaman, sikap positif serta adopsi teknologi modern pada
masyarakat dalam berbagai bentuk seperti kampanye kesehatan
yang jelas dan tepat sasaran tentang jumlah batasan konsumsi
MSG pada tubuh. Serta bisa dilakukan pendekatan dengan toma.

Anda mungkin juga menyukai