Anda di halaman 1dari 19

Pemicu 4

Ananda Josua Triagus Pahala Butar Butar


405170213
Learning Isuess
1. MMM definisi dan pandangan aborsi menurut agama dan
etika kedokteran
2. MMM Tipe tipe aborsi
3. MMM faktor dan dampak aborsi
4. MMM Peran yang terlibat dalam aborsi
5. MMM solusi pemicu
LI 1
definisi dan pandangan aborsi menurut agama dan
etika kedokteran
• Aborsi ( abortion ) berasal dari bahasa latin yang berarti
gugurnya kandungan atau keguguran.
• Ensiklopedia Indonesia menyatakan bahwa aborsi dipahami
sebagai pengakhiran kehamilan sebelum masa gestasi 28
minggu, atau sebelum janin mencapai berat 1000 gr.
• Abortion (dorland) : Penghentian dini suatu proses konsepsi
alamiah dari konsepsi uterus sebelum janin viabel (dapat hidup
setelah di lahirkan)
• WHO : Pengakhiran kehamilan klinis oleh interferensi yang
disengaja sebelum usia kehamilan 20 minggu (18 minggu
setelah pembuahan), atau jika usia kehamilan tidak diketahui,
embrio / janin kurang dari 400 g
Aborsi adalah suatu tindakan untuk mengahiri
masa kehamilan dengan mengeluarkan janin
(embrio) sebelum tiba masa kelahiran secara
alami.
PANDANGAN AGAMA KATOLIK
TENTANG ABORSI
• •Romo Subhaga menyatakan bahwa sejak pembuahan, janin sudah
berpotensi menjadi manusia, oleh sebab itu segala bentuk usaha
pengguguran kandungan dilarang, karena Allah mencintai manusia itu
sendiri, Allah membuat hidup, tidak pernah membuat kematian.
• • Yesus memperjuangkan dengan menguasai maut untuk menjaga
kehidupan. Allah mencintai hidupnya, maut adalah penderitaan yang
paling dasar bagi manusia tetapi Allah selalu mengampuninya
• •Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Kejadian 2.7 "Utusan Allah
membentuk manusia itu dari debu dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidung-Nya, demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.
• •Kitab Hukum Kanonik mengenakan hukuman ekskomunikasi
pada setiap orang yang aktif terlibat dalam “mengusahakan
pengguguran kandungan yang berhasil”
• •Kongregasi untuk Ajaran Iman, Deklarasi mengenai Aborsi, 18
November 1974, no. 10). “Hak itu dimiliki anak yang baru lahir
sama seperti orang dewasa. Hidup manusia harus dihormati
sejak saat proses pertumbuhannya mulai” (no. 11).
• • Konflik yang dialami oleh keluarga yang menantikan kelahiran
seorang anak cacat, atau krna masalah psikis (hamil luar nikah),
hendaknya diatasi dengan bantuan sosial dan dengan konseling,
pribadi dan resmi, sipil dan gerejawi. Konflik hidup hanya dapat
diselesaikan dengan membantu hidup.
• •Tidak ada orang yang menggugurkan kandungan
karena senang membunuh, melainkan karena
mengalami diri terjepit dalam konflik.
• • Konflik hidup hanya diatasi dengan bantuan praktis.
Bila ada orang merasa harus menggugurkan
kandungan atau telah melakukannya karena alasan
apa pun, orang itu hendaknya diberi pendampingan
manusiawi agar dapat kembali menghargai hidup
ABORSI MENURUT AGAMA ISLAM
• -Manusia adalah ciptaan Allah yang mulia, tidak boleh dihinakan baik
dengan merubah ciptaan tersebut, maupun menguranginya dengan cara
memotong sebagian anggota tubuhnya, maupun dengan cara memperjual
belikan, maupun dengan cara menghilangkan sama sekali yaitu dengan
membunuhnya.
• -Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang.
Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua
orang. (Qs. Al-Maidah:32)
• -Dilarang membunuh anak (termasuk didalamnya janin yang masih dalam
kandungan), hanya karena takut miskin. Sebagai firman Allah swt : (Qs. Al-
Isra’ :31)
• -Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan kehendak Allah swt,
sebagai firman Allah swt (Qs. Al-Hajj : 5)
• -Larangan membunuh jiwa tanpa hak, sebagaimana firman Allah swt (Qs.
Al. Isra’ :33)
ABORSI MENURUT AGAMA KRISTEN

• 1. Aborsi berkenaan dengan hidup matinya manusia yang diciptakan


dalam rupa Allah (Kejadian 1:26-27; 9:6)
• - 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.”
• - 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
• - 9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah
oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya
sendiri.
• 2. Nyawa bayi memiliki nilai yang sama dengan ibunya dan memiliki
hukum yang sama seperti manusia yang telah hidup di dunia, Hukuman
bagi para pelaku aborsi sangat keras. (Keluaran 21:22-25)
• - 21:22 Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk
kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga
keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami
perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan
hakim.
• - 21:23 Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa,
• - 21:24 mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti
kaki,
• - 21:25 lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.
• 3. Melanggar 10 perintah Allah yang ke 5 “Jangan Membunuh”. (Ulangan
5:17)
• 4. Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-
baiknya. (Mazmur 127:3-5)
• -127:3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka
dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
• -127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,
demikianlah anak-anak pada masa muda.
• -127:5 Berbahagialah orang yang telah membuat penuh
tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan
mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di
pintu gerbang.
ABORSI MENURUT AGAMA
BUDDHA
• •Aborsi dalam agama Buddha merupakan suatu pembunuhan
yang tidak diperbolehkan karena menghilangkan nyawa suatu
makhluk dan melanggar sila pertama pancasila buddhis
( menghindari pembunuhan ) dan dapat menimbulkan karma
buruk.
• •Dari sudut pandang Buddhis aborsi bisa di toleransi dan
dipertimbangkan untuk dilakukan dengan alasan yang sangat
kuat. Misal janin dalam kandungan dalam kondisi abnormal
yang dapat membahayakan nyawa ibu bahkan dapat
mengancam keselamatan ibu. Tetapi tetap pelaku aborsi tidak
lepas dari karma buruk.
ABORSI MENURUT AGAMA HINDU
•Aborsi → Himsa karma → yakni salah satu
perbuatan dosa yang disejajarkan dengan
membunuh, meyakiti, dan menyiksa
• •Kitab-kitab suci Hindu antara lain:
• - Rgveda 1.114.7 Janganlah mengganggu dan
mencelakakan bayi.
• - Atharvaveda X.1.29 Jangan membunuh bayi
yang tiada berdosa.
LI 2
jenis aborsi
1. Aborsi Spontan / Alamiah
• Adalah aborsi yang berlangsung tanpa tindakan
apapun.Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel
telur dan sel sperma.
2. Aborsi Buatan / Sengaja / Abortus Provocatus Criminalis
• Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si
pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
3. Aborsi Terapeutik / Abortus Provocatus Therapeuticum
• Adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas
indikasi medik.
Penyebab Aborsi
• -Faktor ekonomi → pihak pasangan suami isteri yang tidak
memasang kontrasepsi, atau dapat juga karena kontrasepsi
yang gagal
• -Faktor penyakit herediter → ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan dan mendapat bahwa bayi yang
dikandungnya cacat secara fisik
• -Faktor psikologis → para perempuan korban pemerkosaan
yang hamil / perempuan korban hasil hubungan saudara
sedarah (incest)
• -Faktor usia → pasangan muda-mudi pihak perempuannya
terlanjur hamil
• -Faktor penyakit ibu → dalam perjalanan kehamilan ternyata
berkembang menjadi pencetus, seperti penyakit pre-
eklampsia atau eklampsia yang mengancam nyawa ibu.
LI 3
EFEK ABORSI
Efek Jangka Pendek :
• -Rasa sakit yang intens
• -Terjadinya kebocoran uterus
• -Perdarahan yang banyak
• -Infeksi
• -Bagian bayi yang tertinggal di dalam
• -Kematian
Efek Jangka Panjang :
• -Tidak dapat hamil kembali
• -Keguguran kandungan
• -Kelahiran Prematur
• -Gejala peradangan di bagian pelvis
Peran dokter dalam menghadapi kasus aborsi

• 1.Memberikan Konseling
• 2 tugas yang harus dilakukan oleh konselor, yakni :
• •Melakukan layanan preventif agar tidak terjadi seks bebas
yang berimbas pada aborsi
• •Melakukan layanan konseling individu bagi yang sudah
mengalami aborsi agar individu tersebut sadar dan tidak
melakukan aborsi lagi.
• 2. Health promotion
• Melakukan layanan preventif agar tidak terjadi seks bebas
yang berimbas pada aborsi dan mengetahui dampak aborsi
LI 4
Peran yang terlibat dalam aborsi

• -Ibu yang melakukan aborsi


• -Dokter, bidan atau dukun yang melakukan
aborsi
• -Orang2 yang mendukung terlaksananya
aborsi
LI 5
Solusi pemicu
• 1.Memperketat pengawasan badan hukum terhadap praktik
aborsi ilegal, memperkuat peraturan hukum tentang aborsi,
serta memperberat hukuman bagi pelaku aborsi ilegal
• 2.Meningkatkan pendeketan keagamaan pada remaja, ibu hamil
ataupun wanita yang hamil di luar nikah, yg dilakukan o/ tokoh
agama agar terbentuk keyakinan untuk menghargai kehidupan
• 3.Keluarga harus dapat memberikan dukungan moral ataupun
sosial agar tidak terjadi lagi praktik aborsi di masyarakat
• 4.Dokter harus memegang teguh etika profesi dan kode etiknya
serta menolak semua tindakan aborsi kecuali untuk kondisi
medis yang darurat

Anda mungkin juga menyukai