Anda di halaman 1dari 34

MATERI PERKULIAHATAN

KEJAHATAN KORPORASI
NDO
SH. BO
O , U
T
ON SI
IY AR S
UG N
:S MU
L EH KU
O HU
TAS
K UL
FA
PENGERTIAN KEJAHATAN

Kejahatan adalah Perbuatan fisik yang


dilakukan dengan sadar dengan maksud
dan tujuan yang menyimpang dan
didahului atas dasar kehendak (niat),
sehingga terjadi kausalitas antara apa
yang dikehendaki (niat) dengan akibat apa
yang terjadi dari perbuatan tersebut.
UNSUR KEJAHATAN
Perbuatan fisik: segala perbuatan yang dilakukan
dengan menggunakan organ tubuh (Kepala, mata,
mulut, tangan, jari, lengan, badan, kaki, lutut dsb)
Dilakukan dengan sadar: subjek pelaku melakukan
perbuatan dengan sengaja/lalai, terpikir, terencana,
dan tahu atau setidaknya patut menduga/patut tahu
akibat apa yang akan timbul akibat dari
perbuatannya.
PENGERTIAN KORPORASI
Istilah : Dalam hukum perdata disebut sebagai
Badan Hukum (rechtpersoon), sedangkan
secara etimologis berasal dari kata
“corporatio” dalam bahasa latin yang artinya
hasil dari pekerjaan yang membadankan, atau
dengan kata lain badan yang dijadikan orang,
badan yang diperoleh dengan perbuatan
sebagai lawan dari badan manusia yang terjadi
menurut hukum alam.
KORPORASI:
1)Badan atau usaha yang mempunyai identitas
sendiri, kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan
anggota;
2)Dalam arti luas berarti badan hukum atau bukan
badan hukum, Dalam arti sempit sebagai badan
hukum
3)Sebuah perkumpulan orang atau perkumpulan
kekayaan yang terorganisir dan terstruktur yang
merupakan badan hukum maupun bukan badan
hukum
4)Saat ini identik dengan Badan hukum
UNSUR KORPORASI
 Perkumpulan orang: sebuah hubungan kepentingan/kerja
yang di dasarkan atas kehendak baik dan itikad baik,
berupa komunikasi dan koordinasi secara langsung
maupun tidak langsung antara dua orang atau lebih
sebagai subjek hukum dalam batas waktu tertentu.
 Perkumpulan kekayaan: Sekumpulan modal yang
dikelola bersama atas kehendak baik dan itikad baik
dengan secara langsung maupun tidak langsung (melalui
perantara) antara dua orang atau lebih sebagai subjek
hukum dalam batas waktu tertentu.
PENGERTIAN UMUM
Kejahatan korporasi adalah suatu tindakan yang
menyimpang yang dilakukan oleh sekumpulan orang
atau kekayaan atau orang sebagai bagian dari
perkumpulan itu secara terstruktur dan
terorganisasi baik yang berupa badan hukum
maupun tidak yang dilakukan secara sadar dan
dengan maksud untuk kepentingan dari
perkumpulan orang-orang yang ada di dalam
kumpulan itu secara bersama-sama .
KORPORASI SEBAGAI SUBJEK HUKUM
 Di Indonesia dikenal pertama kali:
1) Dalam UU Darurat No.7 Tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi
Pasal 15 “ Jika suatu tindak pidana ekonomi dilakukan oleh atau atas
nama suatu badan hukum, suatu perseroan, suatu perikatan orang
atau yayasan, maka tuntutan pidana serta tindakan tata tertib
dijatuhkan baik terhadap badan hukum.....dst”
2) Ditemukan dalam UU No.31 Tahun 1999 jo UU No,20 Taun 2001
tentang Tindak Pidana Korupsi, pasal 1 bahwa “yang dimaksud
dengan setiap orang termasuk koorporasi”
3) Ditemukan dalam UU Kesehatan, Narkotika, Lingkungan Hidup, dll.
ALASAN KORPORASI MENJADI SUBJEK HUKUM
 Mengingat di dalam kehidupan sosial-ekonomi, koorporasi
semakin memainkan peranan yang penting pula;
 Hukum pidana harus mempunyai fungsi di dalam masyarakat
dan menegakkan norma-norma dan ketentuan yang ada dalam
masyarakat;
 korporasi dapat dipidana adalah merupakan salah satu upaya
untuk menghindarkan tindakan pemidanaan terhadap pegawai
itu sendiri
 Dipidananya pengurus tidak cukup untuk mengadakan represif
terhadap delik-delik yang dilakukan oleh atau dengan koorporasi
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI
Ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan:
1) Perbuatan pengurus yang harus dikontruksikan sebagai
perbuatan koorporasi, artinya untuk dapat
dikontruksikan suatu perbuatan pengurus sebagai
perbuatan koorporasi maka digunakan asas atau teori
identifikasi, yaitu perbuatan pengurus diidentikkan
dengan perbuatan koorporasi itu sendiri;
2) Menyangkut kesalahan pada koorporasi itu sendiri, apa
yang dilakukan oleh suatu koorporasi dengan mengadung
unsur perbuatan yang dapat dipidana dan unsur
pertanggung jawaban pidana (teorekenbaardheid atau
criminal responsibility.
JENIS-JENIS KEJAHATAN KORPORASI
 KEJAHATAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
 KEJAHATAN DI BIDANG EKONOMI/PERBANKAN
 KEJAHATAN DI BIDANG PERBURUHAN
 KEJAHATAN DI BIDANG ADMINISTRASTIF
 KEJAHATAN DI BIDANG KESEHATAN
 KEJAHATAN DI BIDANG FISKAL/PAJAK
 KEJAHATAN DI BIDANG TEHNOLOGI
 KEJAHATAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
 KEJAHATAN DI BIDANG POLITIK
KARAKTERISTIK KEJAHATAN KORPORASI
Maksud dan tunjuan yang sebenarnya seperti
tidak terlihat (mis: suap-menyuap)
Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan korban
Penyembunyian Pelanggaran, biasanya korban
baru merasa dirugikan selang waktu beberapa
lama.
Dilakukan dengan cara menyimpang dan
bertujuan untuk menguntungkan korporasi
DIMENSI KEJAHATAN KORPORASI

 Super White Crime, kejahatan korporasi sangat


rumit, sulit dilacak dan tidak meninggalkan
bekas;
 Bersifat lintas batas nasional (transnational),
kejahatan korporasi menggunakan alat tehnologi
tinggi sebagai alat bantu dan sangat teroganisir;
 Melibatkan kerja sama antar pengusaha dan
menggunakan cara rekayasa korporasi yang
canggih.
RUANG LINGKUP KEJAHATAN
KORPORASI
 Crimes for corporation, yakni kejahatan atau
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
korporasi dalam mencapai usaha atau tujuan
tertentu guna memperoleh keuntungan (profit);
 Criminal Corporation, yakni korporasi yang
bertujuan semata-mata untuk melakukan
kejahatan
 Crimes againts corporation, yakni kejahatan-
kejahatan terhadap korporasi seperti pencurian
atau penggelapan milik korporasi
ADA BEBERAPA DOKTRIN DLM CORORASI

Doktrin Vicarious Liability


Doktrin Strict Liability
The corporate culture
BENTUK SANKSI PIDANA TERHADAP KORPORASI

 Pendapat Suprapto:
1) Penutupan seluruhnya atau sebagian perusahaan si
terhukum untuk waktu tertentu
2) Pencabutan seluruh atau sebagian fasilitas tertentu
yang telah atau diperolehnya dari pemerintah oleh
perusahaan selama waktu tertentu
3) Penempatan perusahaan di bawah pengampuan
selama waktu tertentu.
Model adalah budaya kerja korporasi merupakan pendekatan
yang memfukuskan pada kebijakan yang tersurat dan
tersirat yang mempengerahui korporasi melakukan kegiatan
atau usahanya, model budaya kerja korporasi ini tidak
perlu menemukan orang yang bertanggungjawab atas
perbuatan yang melanggar hukum untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan kepada korporasi,
dengan demikian pertanggungjawaban pidana korporasi
hanya dapat diberlakukan dalam hal tindak pidana
sebagaimana yang dilakukan oleh pengurus yaitu menurut
anggaran dasar yang secara formal menjalankan
pengurusan korporasi
PENGGOLONGAN KORPORASI
 Korporasi publik; sebuah korporasi yang didirikan oleh pemerintah yang
mempunyai tujuan untuk memenuhi tugas administrasi di bidang urusan publik
(Pemkab/Pemprov)
 Korporasi Privat; sebuah korporasi yang didirikan untuk kepentingan pribadi
yg dapat bergerak di bidang industri dan perdagangan
(PT.Garuda/PT.Sidomuncul)
 Korporasi Publik Quasi; sebuah korporasi yang melayani kepentingan umum
(PLN, TELKOM, PDAM, PT.KAI)
 Korporasi sebagai Badan Hukum dianggap subjek hukum karena segala sesuatunya
memperoleh hak dan kewajiban dari hukum, dengan ciri-ciri:
1) Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari pengurus
2) Memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dengan pengurus
3) Memiliki tujuan tertentu
4) Berkesinambungan, tidak terikat dengan pergantian pengurusnya.
JENIS-JENIS KEJAHATAN KORPORASI
Kejahatan di bidang lingkungan hidup
Kejahatan di bidang ekonomi/perbankan
Kejahatan di bidang perburuhan
Kejahatan di bidang administrastif
Kejahatan di bidang kesehatan
Kejahatan di bidang fiskal/pajak
Kejahatan di bidang tehnologi
Kejahatan di bidang sosial budaya
Kejahatan di bidang Politik
KATEGORI DEFINISI KEJAHATAN KORPORASI
 Defrauding the stock holders, perusahaan tidak melaporkan besar keuntungan yang
sebenarnya kepada pemegang saham.
 Defrauding the public, perusahaan mengelabui publik tentang produk-produk terutama
yang berkaitan dengan mutu dan bahan.
 Defrauding the government, perusahaan membuat laporan pajak yang tidak benar.
 Endangering employees, perusahaan tidak memperhatikan keselamatan kerja karyawan
 Illegal intervention in the political process, peruahaan berkolusi dengan partai politik
dengan memberikan sumbangan kampanye
 Endangering the public welfare, perusahan yang tidak memperhatikan analalisi dampak
lingkungan akibat proses produksinya.
MODEL PELAKU KEJAHATAN
KORPORASI
 Kajahatan perusahaan (corporate crime) yakni pelakunya adalah kalangan
eksekutif dengan melakukan kejahatan untuk kepentingan korporasi dalam
mencapai keuntungan;
 Kejahatan yang pelakunya adalah para pejabat atau birokrat yang melakukan
kejahatan untuk kepentingan dan atas persetujuan atau perintah negara;
 Kejahatan malpraktek, atau dikategorikan profesional occupational crime,
pelakunya adalah kalangan profesional (mis: dokter, akuntan, dll)
 Prilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh pengusaha, pemilik modal yang
tidak tinggi status sosial-ekonominya;
KARAKTERISTIK KEJAHATAN KORPORASI
Maksud dan tunjuan yang sebenarnya seperti tidak terlihat (mis: suap-menyuap)
Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan korban
Penyembunyian Pelanggaran, biasanya korban baru merasa dirugikan selang
waktu beberapa lama.
Dilakukan dengan cara menyimpang dan bertujuan untuk menguntungkan
korporasi
DIMENSI KEJAHATAN KORPORASI
Super White Crime, kejahatan korporasi sangat rumit, sulit dilacak dan tidak
meninggalkan bekas;
Bersifat lintas batas nasional (transnational), kejahatan korporasi menggunakan
alat tehnologi tinggi sebagai alat bantu dan sangat teroganisir;
Melibatkan kerja sama antar pengusaha dan menggunakan cara rekayasa
korporasi yang canggih.
RUANG LINGKUP KEJAHATAN
KORPORASI
 Crimes for corporation, yakni kejahatan atau pelanggaran hukum yang
dilakukan oleh korporasi dalam mencapai usaha atau tujuan tertentu guna
memperoleh keuntungan (profit);
 Criminal Corporation, yakni korporasi yang bertujuan semata-mata untuk
melakukan kejahatan
 Crimes againts corporation, yakni kejahatan-kejahatan terhadap korporasi
seperti pencurian atau penggelapan milik korporasi
PERBEDAAN KEJAHATAN KORPORASI
DENGAN KEJAHATAN KONVENSIONAL
 Kejahatan korporasi sulit dilihat, karena biasanya tertutup oleh kegiatan pekerjaan
yang normal dan rutin, melibatkan keahlian profesional dan sistem organisasi yang
kompleks;
 Kejahatan korporasi sangat kompleks, sebab selalu berkaitan dengan kebohongan,
penipuan dan pencurian bahkan seringkali berkaitan dengan tehnologi, finansial,
terorganisir dan melibatkan banyak orang;
 Kejahatan korporasi sering terjadi ketidakjelasan tanggungjawab (diffusion of
responsibility)
 Peraturan tidak jelas sehingga menyulitkan proses penegakkan hukum
 Hambatan dalam pendektesian dan penuntutan (detection and prosecution), sebagai
akibat dari ketidakseimbangan profesionalitas antara penegak hukum dengan pelaku
kejahatan korporasi.
BENTUK KERUGIAN YANG TIMBUL
 Kerugian di bidang ekonomi, meskipun sulit diukur secara tepat jumlah
kerugian yang timbul namun tingkat kerugian yang muncul sangat tinggi
nilainya;
 Kerugian di bidang kesehatan dan keselamatan jiwa, banyak korban kematian
dan cacat sebagai akibat dari perbuatan korporasi baik dari produk yang
dihasilkan oleh korporasi maupun dalam proses produksi, sehingga yang
menjadi korban adalah masyarakat luas, konsumen dan pekerja korporasi itu
sendiri;
 Kerugian di bidang sosial dan moral, yaitu merusak kepercayaan masyarakat
terhadap prilaku bisnis, merusak ukuran-ukuran moral prilaku bisnis.
BENTUK SANKSI PIDANA TERHADAP KORPORASI
Pendapat Suprapto:
1) Penutupan seluruhnya atau sebagian perusahaan si terhukum untuk waktu
tertentu
2) Pencabutan seluruh atau sebagian fasilitas tertentu yang telah atau
diperolehnya dari pemerintah oleh perusahaan selama waktu tertentu
3) Penempatan perusahaan di bawah pengampuan selama waktu tertentu.
Pendapat M.Mulyadi:

1) Pidana Pokok, terdiri dari Pencabutan izin usaha,


Perampasan kekayaan yang diperoleh korporasi dari
tindak pidana, Pencabutan status Badan Hukum,
Pembayaran Ganti Kerugian, Pidana Pengawasan oleh
Pemerintah selama waktu tertentu, Pelarangan
mendirikan cabang-cabang korporasi di bidang usaha
yang sama dan atau perintah menghentikan kegiatan yang
menimbulkan kerugian.
2) Sanksi Tindakan, berupa penempatan korporasi di bawah
pengampuan selama waktu tertentu, pembekuan ijin
usaha, pembayaran uang jaminan, penutupan korporasi
sebagian atau seluruhnya untuk waktu tertentu dan
kewajiban mengerjakan apa yang dilalaikan.
PERTIMBANGAN PENJATUHAN PIDANA
TERHADAP KORPORASI
Derajat kerugian terhadap publik (The degree of loss to the public)
Tingkat keterlibatan oleh jajaran manager korporasi (The level of complicity by the
high corporate managers)
Lamanya pelanggaran (The duration of the violation)
Frekuensi pelanggaran oleh korporasi (The frequency of the violation by the
corporation)
CONTOH-CONTOH KASUS
Di India pada tahun 1984 telah terjadi suatu bencana kimia
akibat kebocoran gas pada pabrik milik Unicorn Carbide
India Limited di Bhopal India. Kejadian tersebut
berakibat buruknya sistem pengamanan dan tindakan
penghematan biaya yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut, efeknya yang dirasakan hingga 20 (dua puluh)
tahun ke depan.
Di Indonesia terjadi pencemaran lingkungan dari semburan
lumpur lapindo Sidoarjo di Jawa Timur yang diindikasi
sebagai kegiatan pengeboran yang tidak memenuhi
standarisasi (Human error) yang dilakukan oleh
PT.Lapindo Brantas. Akibatnya ribuan orang kehilangan
tempat tinggal dan segala harta benadanya karena
terendam banjir lumpur
SELESAI

SIH
KA
A
M
ERI
T

Anda mungkin juga menyukai