Anda di halaman 1dari 40

Tesis

PENGARUH PELATIHAN, SELF


ESTEEM DAN EMPLOYEE
ENGAGEMENT TERHADAP
PENCAPAIAN PRESTASI GURU
Mertha Widiyasttuti Adhi
1931600645
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2020
Latar Belakang Masalah

 Setiap guru dan karyawan pasti memiliki bakat, keterampilan maupun


pengetahuan dasar sesuai bidangnya, namun apakah hal tersebut sudah
cukup untuk mencapai prestasi guru, hingga dapat mencapai prestasi yang
maksimal.
 Permasalahan yang ditemui masih banyak harapan pencapaian prestasi-
prestasi, yang menjadi target sekolah tersebut belum terpenuhi, maka dari
itu penelitian ini dibuat untuk menganalisa: selain dengan keterampilan
dan pengetahuan dasar, apakah pengaruh pelatihan, self esteem dan
employee engagement dapat mendukung pencapaian prestasi guru
Batasan Masalah

 Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut


yaitu:
Prestasi guru dipengaruhi oleh banyak faktor, namun dalam penelitian
ini hanya akan dibatasi yaitu “Pencapaian prestasi guru” sebagai
variable terikat yang dipengaruhi oleh “pelatihan, self esteem dan
employee engagement guru” sebagai variable bebas. Penelitian ini
tidak mengungkap faktor-faktor lain yang mungkin ikut
mempengaruhi prestasi guru
Rumusan Masalah
 Berdasarkan identifikasi masalah, maka secara operasional permasalahan yang
akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:
 

1. Apakah terdapat pengaruh pelatihan terhadap pencapaian prestasi guru?


2. Apakah terdapat pengaruh self esteem guru terhadap pencapaian prestasi guru?
3. Apakah terdapat pengaruh employee engagement terhadap pencapaian prestasi
guru?
4. Apakah terdapat pengaruh secara simultan pelatihan, self esteem guru, employee
engagement secara simultan terhadap pencapaian prestasi guru?
 
Kajian Teori

Pencapaian Prestasi Guru (Y)


Pencapaian Prestasi Guru/Karyawan adalah
Mangkunegara (2015:13) “prestasi hasil kerja nyata secara kualitas maupun
kerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
kuantitas yang dicapai pegawai untuk ukuran
pegawai dalam melaksanakan tugasnya yang telah ditetapkan organisasi, sebagai
sesuai dengan tanggung jawab yang penilaian bagi pertimbangan dasar pemimpin
diberikan kepadanya” dalam memberikan kompensasi, penempatan,
promosi, sehingga mendorong mereka bergairah
bekerja.
SELF ESTEEM (X2)
Kajian Teori Mary (2010:5) menyatakan bahwa self esteem adalah
bagian dari kepribadian (yang membangun), diri sendiri
atau sistem diri, yang merupakan bagian dari kepribadian
PELATIHAN (X1) yang berfokus terhadap motivasi dan cara bertindak.
• Gary Dessler (2009) “Pelatihan adalah
Jenifer & Gareth (2012:50) mengungkapkan bahwa Self-
Proses mengajarkan karyawan baru atau esteem adalah tingkatan dimana seseorang memiliki
yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang kebanggaan terhadap diri sendiri dan kemampuan diri
mereka butuhkan untuk menjalankan sendiri.
pekerjaan mereka”
• Payaman Simanjuntak (2005)
mendefinisikan pelatihan merupakan bagian Employee engagement (X3)
dari investasi SDM (human investment) Schaufeli, et. al., (2009: 400) “Keadaan
untuk meningkatkan kemampuan dan pikiran positif karyawan yang berhubungan
keterampilan kerja, dan dengan demikian dengan pemenuhan kerja, yang memiliki ciri-
meningkatkan kinerja pegawai ciri, semangat (vigor), dedikasi (dedication)
dan absorpsi (absorption).
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik yang telah ditetapkan oleh peneliti
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008:117).

Populasi pada penelitian ini adalah 66 guru di Sekolah Dasar di


Kecamatan Serpong Utara yang terdiri dari 3 sekolah, dengan perincian:
- 22 guru dari SDN Pondok Jagung 2
- guru SD Strada Bhakti Nusa sebanyak 22 orang
- 22 guru dari SD Candle Tree.
Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah 66 Guru dan semuanya
menjadi sample.
Jadi disebut sampel jenuh atau sensus
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan
menggunakan angket/kuesioner dalam teknik pengumpulannya
2. Menurut Widoyoko (2012 : 33), angket atau kuisioner merupakan
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis (angket) kepada
responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Skala data yang digunakan adalah skala likert. Apabila
ada kesulitan dalam memahami kuisioner, responden bisa langsung
bertanya kepada peneliti. Angket ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai Pencapaian Prestasi Guru, Pelatihan,
Self Esteem, dan Employee Engagement dengan skala likert
DEFINISI KONSEPTUAL VARIABEL
PENELITIAN

Variabel X1, X2, X3 sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Pelatihan, Self Esteem dan Employee Engagement
1. Pelatihan adalah salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber
daya manusia dalam dunia kerja
2. Self Esteem adalah sistem diri yang merupakan bagian dari
kepribadian yang berfokus terhadap motivasi dan cara bertindak
3. Employee Engagement, Karyawan yang enggaged memiliki keterkaitan
penuh secara fisik, kognitif dan emosional dengan peran kerjanya.
VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel- variabel dalam penelitian ini akan diukur


menggunakan skala Likert, dengan lima pilihan, yaitu SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral), KS (Kurang Setuju), dan
STS (Sangat Tidak Setuju).

2. Pernyataan diberikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan


yang bersifat positif.
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
1 Pencapaian Prestasi Guru 1. Kualitas Kerja a. Ketelitian 1,2 1,2
b. Kerapian 3,4, 4
c. Kecakapan 5 5
2. Pengetahuan a. Prosedur 6,7 6,7
b. Penggunaan 8,9 8,9
alat/media
pembelajaran
c. Penyesuaian Tugas 10,11 10,11
Tambahan
d. Kecepatan Berpikir 12,13 12,13
dan Bertindak

3. Hubungan Kerja a. Sikap terhadap atasan 14,15 15


dan rekan
b. Kerja Tim 16,17 16,17
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
1 Pencapaian Prestasi Guru 4. Disiplin Waktu a. Kedatangan 18,19 19
b. Pengumpulam Nilai 20,21 20,21
c. Pengumpulan RPP
22,23 22,23
5. Inisiatif Semangat melakukan 24,25 24,25
pembaharuan metode
belajar
2. Pelatihan 1. Materi a. Kesesuaian dengan 1,2 1,2
kebutuhan
b. Isi Program
3,4,5 3,4,5
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
2 Pelatihan 2. Sarana a. Alat dan bahan 6 6
b. Multi Media 7,8, 7,8,
c. Jaringan Internet 9, 9,
d. Gadget /gawai 10 10
3. Instruktur a. Kemampuan teknis 11,12, 11,12
b. Penguasaan materi
c. Penguasaan Audience 13,14 14

15 15
4. Metode a. Diskusi 16,17 16,17
b. Ceramah 18,19 18,19
c. Simulasi 20 20
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
2 Pelatihan 5. Peserta a. Pengetahuan 21,22,
b. Motivasi 23,24
c. Kesiapan 25
3. Self Esteem 1. Successes a. Kemampuan 1,2,3, 1,2,3,
mempengaruhi orang
lain
b. Keberhasilan 4,5,6 4,5,
pencapaian
c. Kepatuhan pada kode 7,8,9 7,9
etik, moral , agama
2. Values a. Penerimaan Diri 10,11,12 10,12
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
3. Self Esteem 3. Aspirasi a. Penampilan 13,14,15, 13,14,
/Performance 16,17,18
b. Kapasitas Actual 16,17,18 19,21
c. Standard Personal 19,20,21
4. Defences a. Kemampuan 22,23 23
Mengeliminir
Stimulus (kecemasan)
b. Tingkat Evaluasi
24,25 24
KISI-KISI VARIABEL PENELITIAN
No Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Butir
Sebelum soal
di uji setelah
di uji
4. Employee Engagement 1. Vigor a. Tingkat Stamina dan 1,2,3,4, 1,2,3,
energi di tempat kerja
b. Kemauan bekerja
sungguh 5,6,7,8,9, 5,6,7,8,9
c. Kegigihan dan
ketekunan 10,11,12 10,11
2. Dedikasi a. Antusiasme 14,15,16, 14,16
b. Kebanggaan 17,18,19
3. Absorpsi a. Konsentrasi dalam 20,21,22 20,22
bekerja
b. Keseriusan dalam 23,24,25 25
bekerja
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Sebagaimana sebuah alat ukur yang terstandar, tes-tes ini harus
memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, memiliki norma, dan
serangkaian prosedur yang seragam (Anastasi & Urbina, 1997;
Cronbach, 1990; Azwar, 2001)

Validitas adalah sejauh mana tes itu mengukur apa dimaksudkan


untuk diukur atau dengan kata lain, validitas adalah keterandalan,
kecermatan, atau ketepatan tes tersebut dalam menjalankan fungsi
ukurnya. (Anastasi & Urbina, 1997; Azwar, 2001; Suryabrata,
2000).

Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat


dipercaya (Azwar, 2001)
Hasil Uji Validitas Variabel Pencapaian
No Pencapaian prestasi (Y)
Prestasi
1 Pres1 Pearson Correlation .650** Valid
Sig. (2-tailed) 0.006
N 16
2 Pres2 Pearson Correlation .728** valid
Sig. (2-tailed) 0.001
N 16
3 Pres3 Pearson Correlation 0.486 tidak valid
Sig. (2-tailed) 0.056
N 16
4 Pres4 Pearson Correlation .651** valid
Sig. (2-tailed) 0.006
N 16
5 Pres5 Pearson Correlation .717** valid
Sig. (2-tailed) 0.002
N 16
Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan
No Pencapaian pelatihan (X1)
1 P11 Pearson Correlation .635 valid
Sig.(2-tailed) 0.008
N 16
2 P12 Pearson Correlation .729 valid
Sig. (2-tailed) 0.001
N 16
3 P13 Pearson Correlation 0.369 tidak valid
Sig. (2-tailed) 0.16
N 16
4 P14 Pearson Correlation .740 valid
Sig. (2-tailed) 0.001
N 16
5 P15 Pearson Correlation .813 valid
Sig. (2-tailed) 0
N 16
Hasil Uji Validitas Variabel Self Esteem
No Pencapaian Self Esteem(X2)
1 S2 Pearson Correlation .661 valid
Sig. (2-tailed) 0.005
N 16
2 S3 Pearson Correlation .543 valid
Sig. (2-tailed) 0.03
N 16
3 S4 Pearson Correlation .739 valid
Sig. (2-tailed) 0.001
N 16
4 S5 Pearson Correlation .836** valid
Sig. (2-tailed) 0
N 16
5 S6 Pearson Correlation 0.466 tidak valid
Sig. (2-tailed) 0.069
N 16
Hasil Uji Validitas Variabel Employee
Engagement
No Pencapaian Employee
Engagement (X3)
1 E1 Pearson Correlation .578 valid
Sig. (2-tailed) 0.019
N 16
2 E2 Pearson Correlation .724 valid
Sig. (2-tailed) 0.002
N 16
3 E3 Pearson Correlation .527 valid
Sig. (2-tailed) 0.036
N 16
4 E4 Pearson Correlation 0.276 tidak valid
Sig. (2-tailed) 0.301
N 16
5
E5 Pearson Correlation .658 valid
Sig. (2-tailed) 0.006
N 16
Intrepretasi Uji Validitas

Berdasarkan r tabel dengan tingkat


signifikan 5%, maka kita dapat
menyimpulkan nilai r hitung untuk
setiap pertanyaan adalah valid jika:
r hitung > r tabel
Sebaliknya jika :
r hitung < r tabel maka butir
pernyataan tersebut tidak valid
Uji Reliabilitas

No Pencapaian Prestasi (Y) Cronbach's Alpha if Item


Deleted
1 Pres1 .974
2 Pres2 .974
3 Pres3 .974
4 Pres4 .974
5 Pres5 .974
6 Pres6 .974
7 Pres7 .974
Uji Reliabilitas

No Pelatihan (X1) Cronbach's Alpha if Item Deleted

1 P1 .973
2 P2 .973
3 P3 .974
4 P4 .974
5 P5 .974
6 P6 .974
7 P7 .974
Uji Reliabilitas

No Self Esteem(X2) Cronbach's Alpha if Item Deleted

1 S1 .974
2 S2 .974
3 S3 .974
4 S4 .974
5 S5 .973
6 S6 .975
7 S7 .974
Uji Reliabilitas

No Employee Engagement (X3) Cronbach's Alpha if


Item Deleted
1 E1 .974
2 E2 .974
3 E3 .974
4 E4 .974
5 E5 .973
6 E6 .974
7 E7 .973
Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas seluruh butir pernyataan


dalam angket penelitian ini, menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha yang berada pada rentang 0,973
sampai dengan 0,975, lebih besar dari 0,6 yang
artinya setiap butir pernyataan dalam angket
penelitian ini Reliabel
TEKNIK ANALISA DATA

1. Persyaratan uji analisis data dalam penelitian ini adalah dengan Uji
asumsi klasik, sebagai persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda.
2. Uji asumsi klasik penelitian menggunakan uji normalitas dan
homogenitas. Hal ini dilakukan sebagai prasyarat untuk menggunakan
analisis korelasi product moment dan korelasi berganda karena korelasi
product moment merupakan statistik parametrik. Uji asumsi klasik yang
sering digunakan yaitu uji linearitas uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi
UJI NORMALITAS

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogrof smirnov


Test (Z)
Kolmogrof Smirnov Test (Z)
 Kriteriapengujian ini adalah jika signifikansi yang diperoleh lebih besar dari ,
maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Jika signifikansi yang
diperoleh lebih kecil dari , maka sampel bukan berasal dari populasi
berdistribusi normal.
Taraf signifikansi uji adalah = 0,05.
Hipotesis yang diuji adalah :
Ho : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Kriteria uji : tolak Ho jika nilai sig 0,05 dan terima Ho untuk selainnya.
UJI HOMOGENITAS

Tujuan uji homogenitas sampel adalah untuk mengetahui kondisi data


sampel yang diperoleh merupakan sampel berasal dari populasi bervarian
homogen ataukah tidak homogen. Pengujian homogenitas data dari sampel
menggunakan teknik uji analisis One-Way Anova.
Uji One Way Anova

Hasil akhir dari analisis Anova


adalah F hitung,
Jika F hitung > F tabel maka H1
diterima, yang berarti rata-rata
perlakuan berbeda secara signifikan
Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang


ada merupakan persamaan linier atau berupa persamaan non linier.
Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis regresi tersebut
dinyatakan sebagai berikut:
H0 : Model regresi berbentuk non linier
H1 : Model regresi berbentuk liner
Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak, ada satu
cara yaitu dengan menggunakan harga koefisien F hitung pada linierity atau
F hitung pada Deviation from liniearity.
Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas untuk membuktikan ada tidaknya hubungan yang linier


antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainya. Hal yang diharapkan
adalah tidak terjadi adanya hubungan yang linier (multikolienearitas) di antara
variabel-varibel bebas karena apabila terjadi hubungan antara variabel bebas
maka:
1. Tingkat ketelitian prediksi atau pendugaan sangat rendah sehingga tidak akurat.
2. Koefisien regresi akan bersifat tidak stabil karena adanya perubahan data kecil
akan mengakibatkan perubahan yang signifikan pada variabel bebas (Y).
3. Sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikatnya.
Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji
koefisien korelasi Spearman.
Uji Hipotesis

1. Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan


menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat
dinyatakan signifikan secara statistik.
2. Hipotesis merupakan pernyataan yang kebenarannya masih lemah. Agar
pernyataannya tidak diragukan maka secara statistik kita bisa melakukan
pengumpulan data dan melakukan pengujian.
Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk
menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor
Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya(Y)
Model Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti berikut ini :
Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor.
Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
            Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:
Y’                   =   Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2      =   Variabel independen
a                    =   Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b                    =    Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Hipotesis Statistik

 HipotesisStatistik pada penelitian ini dapat dijabarkan dalam uraian berikut:


1. H0 : Tidak terdapat pengaruh antara Pelatihan dengan pencapaian prestasi Guru
H1 : Terdapat pengaruh antara Pelatihan dengan pencapaian prestasi Guru
2. H0 : Tidak terdapat pengaruh antara Self Esteem dengan pencapaian prestasi Guru
H1 : Terdapat pengaruh antara Self Esteem dengan pencapaian prestasi Guru
3. H0 : Tidak terdapat pengaruh antara Employee Engagement dengan pencapaian prestasi
Guru
H1 : Terdapat pengaruh antara Employee Engagement dengan pencapaian prestasi Guru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai