KENDALI
1. Lingkungan Kendali
terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang
mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen
puncak, para kreditur dan pemilik dari suatu entitas
mengenai pengendalian internal dan arti pentingnya
bagi entitas itu
• Subkomponen lingkungan kendali :
1. Integritas dan Nilai Etis
2. Komitmen untuk Kompetensi
3. Partisipasi Dewan Direksi atau Komite Audit
4. Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen
5. Struktur Organisasi
6. Penugasan dari Otoritas dan Tanggung Jawab
7. Kebijakan san Praktek Sumber Daya Manusia
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
2. Penilaian Resiko
Identifikasi manajemen dan analisis resiko yang relevan dengan
persiapan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP
• Penilaian resiko manajemen berhubungan erat dengan penilaian resiko
auditor :
Manajemen menilai resiko sebagai bagian dari merancang dan
mengoperasikan pengendalian internal untuk memperkecil kesalahan dan
kecurangan, Auditor menilai resiko untuk memutuskan bukti yang
dibutuhkan dalam audit
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur, yang membantu memastikan bahwa tindakan
yang perlu telah diambil untuk mengatasi resiko dalam pencapaian
sasaran hasil entitas
• SAS 94 dan Laporan COSO aktivitas pengendalian berhubungan dengan
kebijakan dan prosedur tentang :
1. Pemisahan kewajiban
2. Pengolahan informasi
3. Pengendalian fisik
4. Tinjauan penampilan
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lima jenis aktivitas pengendalian yang berhubungan dengan kebijakan
dan prosedur :
1. Pemisahan kewajiban yang memadai
tergantung pada ukuran organisasi
Empat pemisahan kewajiban untuk mencegah kecurangan dan kesalahan :
a. Pemisahan penjagaan aset dari akuntansi
b. Pemisahan otorisasi transaksi dari penjagaan aset terkait
c. Pemisahan tanggungjawab operasional dari tanggungjawab
penyimpanan catatan
d. Pemisahan kewajiban TI dari Departemen Pemakai
2. Otorisasi yang sesuai dari transaksi dan aktivitas
setiap transaksi harus disahkan dengan benar jika kendali
diharapkan untuk memuaskan
Otorisasi Umum manajemen menetapkan kebijakan untuk diikuti oleh
organisasi
Otorisasi Khusus manajemen menetapkan kebijakan kasus per kasus
(berlaku bagi transaksi individual)
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
3. Dokumen dan catatan yang memadai
untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa semua aset
dikendalikan dengan baik dan semua transaksi dicatat
dengan tepat
Kriteria rancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang sesuai :
Bernomor urut
Disiapkan pada waktu transaksi berlangsung atau segera sesudah itu
Cukup sederhana dan dapat dipahami
Dirancang untuk berbagai penggunaan
Dibuat dengan cara yang mendorong persiapan yang benar
Contoh kendali dengan dokumen dan catatan : Bagan Akun
(menggolongkan transaksi kedalam neraca lajur individual
dan akun laporan pemasukan)
4. Pengendalian fisik atas aset dan catatan
penggunaan pencegahan fisik (contoh : penggunaan
gudang persediaan untuk menjaga terhadap pencurian)
5. Pemeriksaan independen atas penampilan
verifikasi internal/pemeriksaan independen
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
4. Informasi dan Komunikasi
untuk memulai, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi
entitas dan untuk memelihara akuntabilitas untuk aset yang terkait (lihat
Tabel 10-1)
Untuk memahami perancangan sistem informasi akuntansi, auditor
menentukan :
1. Kelas utama transaksi entitas itu
2. Bagaimana transaksi itu dimulai dan dicatat
3. Arsip akuntansi apa yang telah ada dan sifatnya
4. Bagaimana sistem menangkap peristiwa lain yang penting bagi laporan
keuangan
5. Sifat dan rincian proses pelaporan keuangan yang diikuti
5. Pengawasan
penilaian berkala atau berkelanjutan dari mutu penampilan/prestasi
pengendalian internal oleh manajemen
Hal yang penting yang harus diketahui auditor tentang pengawasan :
Jenis utama aktivitas pengawasan yang digunakan sebuah perusahaan
Bagaimana aktivitas ini digunakan untuk memodifikasi pengendalian internal
saat diperlukan
PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUATU
PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERNAL
Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan
bukti tentang rancangan dan penempatan dalam
operasional sepanjang tahap pemahaman
Gambar 10-2 menunjukkan bagaimana
pertimbangan auditor dari pengendalian internal
mempengaruhi pengujian substantif akan saldo akun
Dalam memperoleh pemahaman dari pengendalian
internal,auditor perlu mempertimbangkan dua
aspek:
1. Perancangan berbagai kendali didalam masing-masing
komponen
2. Apakah mereka telah ditempatkan dalam operasional
Alasan Untuk Memahami Pengendalian Internal Yang
Cukup Untuk Merencanakan Audit
SAS 55 (diperbaiki oleh SAS 78 dan SAS 94, AU 319)
“meminta auditor untuk memperoleh sebuah pemahaman
akan pengendalian internal untuk setiap audit”
1. Auditabilitas
2. Potensi Salah Saji Material
3. Resiko Deteksi
4. Rancangan Ujian
Suatu pendekatan umum yang digunakan oleh auditor adalah
untuk :
1. Memperoleh suatu pemahaman dari lingkungan kendali, prosedur
penilaian resiko, informasi akuntansi dan sistem komunikasi dan
metode pengawasan pada suatu tingkatan yang wajar terperinci
2. Mengidentifikasi pengendalian spesifik yang akan mengurangi resiko
kendali dan membuat suatu penilaian dari resiko pengendalian
3. Menguji kendali untuk efektivitas
Prosedur Untuk Menentukan Rancangan dan Penempatan
dalam Operasional :
1. Memperbarui dan mengevaluasi pengalaman lama auditor dengan
entitas
2. Mencari keterangan tentang personil klien
3. Membaca kebijakan dan petunjuk sistem milik klien
4. Menguji dokumen dan arsip
5. Mengamati aktivitas dan operasional entitas