Anda di halaman 1dari 44

TINJAUAN PUSTAKA DAN

JENIS PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
IDENTIFIKASI SECARA SISTEMATIS, PENEMUAN, DAN ANALISIS
DOKUMEN-DOKUMEN YANG MEMUAT INFORMASI YANG BERKAITAN
DENGAN MASALAH PENELITIAN YANG DITUANGKAN
DI DALAM
TINJAUAN PUSTAKA

2
TINJAUAN PUSTAKA
• Tinjauan Pustaka = kajian pusataka

• MEMUAT TINJAUAN SINGKAT DAN JELAS YANG MENIMBULKAN


GAGASAN DAN MENDASARI PENELITIAN

3
TINJAUAN PUSTAKA
Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
• Kerangka konsepsi dan teori
• Hasil-hasil penelitian
• Metode-metode penelitian
• Temuan dan kesimpulan dari penelitian

4
FUNGSI KAJIAN PUSTAKA
1. MENYEDIAKAN KERANGKA KONSEPSI ATAU TEORI
2. MENYEDIAKAN INFORMASI TENTANG PENELITIAN TERDAHULU
3. MENGHINDARI DUPLIKASI
4. MENYEDIAKAN TEMUAN-TEMUAN, KESIMPULAN-KESIMPULAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENEMUAN DAN KESIMPULAN
KITA
5. MEMBERI RASA PERCAYA DIRI
6. DASAR UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS

5
KAJIAN PUSTAKA MEMBANTU
-MERUMUSKAN PERANYAAN PENELITIAN
-MERUMUSKAN HIPOTESIS
-MERUMUSKAN KERANGKA PIKIR
-MEMILIH DAN MENERAPKAN METODE PENELITIAN
-MEMILIH DAN MENERAPKAN SAMPLING
-MEMILIH DAN MENYIAPKAN INSTRUMENTASI
-MEMILIH DAN MENERAPKAN PROSEDUR STATISTIK
-MENGANALISIS, MENYAJIKAN DAN INTERPRETASI DATA
-MEMBUAT RINGKASAN TEMUAN, KSIMPULAN DAN SARAN
-MEMANDU PENELITI UNTUK MEMBANDINGKAN DENGAN HAASIL TEMUAN TERDAHULU

6
CIRI-CIRI PUSTAKA
1. MUTAKHIR
2. OBYEKTIF DAN TIDAK BIAS
3. RELEVAN DENGAN PENELITIAN
4. ORISINAL
5. PUSTAKA PRIMER (BUKU AJAR BUKAN PUSTAKA PRIMER)

7
Hipotesis
• Hipotesis
• Harapan yang dinyatakan oleh peneliti mengenai hubungan antara variabel dalam
masalah penelitian (berupa pernyataan) berdasarkan kepustakaan (teori), dan
setelah penelitian kesimpulan =Tesis
Di dalam perumusannya dikemukakan saran-saran bahwa hipotesis
hendaknya:
1. Menggambarkan keadaan atau hubungan yang logis antara dua variabel atau
lebih
2. Merupakan suatu pernyataan yang dapat diuji
3. Merupakan pernyataan sederhana dan terbatas tetapi cukup jelas serta mudah
dimengerti oleh orang lain
4. Memberi petunjuk dilakukannya pengamatan dan pengukuran variabel yang
dicantumkan dalam penelitian

8
HIPOTESIS
Di dalam perumusannya dikemukakan saran-saran bahwa hipotesis
hendaknya:
1. Menggambarkan keadaan atau hubungan yang logis antara dua variabel atau
lebih
2. Merupakan suatu pernyataan yang dapat diuji
3. Merupakan pernyataan sederhana dan terbatas tetapi cukup jelas serta
mudah dimengerti oleh orang lain
4. Memberi petunjuk dilakukannya pengamatan dan pengukuran variabel yang
dicantumkan dalam penelitian

9
FUNGSI HIPOTESIS
1. MEMBANTU UNTUK MERANCANG PENELITIAN;
METODE, ANALISA STATISTIK YANG DIPILIH DLL
2. DASAR UNTUK MENENTUKAN ASUMSI
3. DASAR UNTUK MENJELASKAN DAN MEMBAHAS
DATA YG DIKUMPULKAN
4. DASAR UNTUK RUMUSAN SIMPULAN

10
KERANGKA PIKIR
1. LANGKAH KERJA YANG LOGIS
2. METODE YANG DIPILIH
3. ALASAN PEMILIHAN METODE

MERUPAKAN BAGIAN DARI BAHAN DAN METODE

11
Kajian Pustaka dan Hipotesis
• Tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yg
menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian
• Pustaka yg digunakan: pustaka terbaru, relevan,
dan publikasi asli dari bidang yg diteliti (pustaka
primer)
• Jumlah halaman tidak melebihi bab hasil dan
pembahasan

12
Tinjauan… (lanjutan)
• Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
1. Kerangka konsepsi dan teori
2. Hasil-hasil penelitian
3. Metode-metode penelitian
4. Temuan dan kesimpulan dari penelitian

13
Kajian pustaka membantu
• Merumuskan pertanyaan penelitian
• Merumuskan hipotesis
• Merumuskan kerangka pikir
• Memilih dan menerapkan metode penelitian
• Memilih dan menerapkan sampling
• Memilih dan menyiapkan instrumentasi
• Memilih dan menerapkan prosedur statistik
• Menganalisis, menyajikan dan interpretasi data
• Membuat ringkasan temuan, kesimpulan dan saran
• Membantu peneliti utk membandingkan hasil dengan temuan
terdahulu
• Menghindari adanya duplikasi

14
Kerangka pikir(pendekatan studi)
• Bagian dari latar belakang
• Ditempatkan sesudah pendahuluan atau tinjauan
pustaka atau pada bagain pertama bahan dan
metode
• Berupa: langkah kerja yg logis, metode yg dipilih
beserta alasannya, jumlah sampel dan alasannya,
kurun waktu penelitian dll.
• Bab metode lebih menonjolkan prosedur kerja

15
Hipotesis
• Simpulan atau jawaban tentatif atas pertanyaan penelitian
• Hipotesis operasional (affirmatif) dan nol (negatif)

16
JENIS-JENIS PENELITIAN
1. Penelitian dasar atau murni: untuk mencari pengetahuan demi
untuk kepentingan pengetahuan itu sendiri.
2. Penelitian terapan: untuk tujuan penerapan atau pengujian teori
dan menilai kegunaan teori itu.
3. Penelitian tindakan: salah satu segi dari penelitian terapan untuk
mencari dan mengidentifikasi masalah lokal tanpa tujuan untuk
menggeneralisasikan hasilnya.

17
Ciri-ciri dan Tujuan dari Beberapa Metode
Penelitian
Metode Penelitian Maksud Ciri-ciri

Deskriptif Memberikan deskripsi secara Tidak ada dilakukan kontrol.


sistematis suatu situasi, Mengukur apa yang ada. Tidak
populasi atau bidang minat ada manipulasi kondisi (variabel
secara faktual dan akurat. bebas).

Survey Mempelajari data dari sampel Mengukur gejala-gejala


yang diambil dari suatu populasi (di lapangan atau
untuk generalisasi. di laboratorium) tanpa mencari
penyebabnya. Sampling
dilakukan (disebut sensus, jika
semua populasi diukur)
Kasus Mempelajari secara intensif latar Biasanya tanpa hipotesis,
belakang, status kini, dan sebaliknya menghasilkan
interaksi lingkungan unit sosial hipotesis. Tidak ada
tertentu: perseorangan, generalisasi dan tanpa
kelompok, institusi atau sampling.
komunitas.

18
Ciri-ciri dan Tujuan dari Beberapa Metode
Penelitian
Metode Penelitian Maksud Ciri-ciri

Korelasi Mendeteksi tingkat pertalian variasi dalam


satu faktor berkaitan dengan variasi dalam
Menentukan tinggi rendahnya saling
hubungan, bukan mencari ada tidaknya
satu atau lebih faktor lain berdasarkan hubungan seperti pada eksperimenal.
koefisien korelasi. Tidak ada manipulasi kondisi.

Eks perimental Mencari pengaruh variabel tertentu


(bebas) terhadap variabel lain (terikat)
Menggunakan kelompok kontrol
sebagai pembanding terhadap
dalam kondisi yang terkontrol kelompok eksperimental. Dilakukan
pengaturan variabel-variabel dan
kondisi percobaan secara ketat baik
terhadap kontrol atau manipulasi.
Bahan yang diteliti harus homogen.
Metode sampling tidak perlu.

Kausal komparatif atau Meneliti peristiwa yang telah terjadi dan


kemudian merunut ke belakang untuk
Tidak ada kontrol pada variabel bebas,
tidak ada penetapan subjek secara
post ex facto mengetahui faktor-faktor yang dapat acak.Mengambil satu atau lebih akibat
menimbulkan kejadian tersebut. sebagai variabel terikat, kemudian data itu
ditelusuri mencari penyebab.

19
JENIS PENELITIAN MENURUT
PROSEDUR/METODE
1. Metode deskriptif
Untuk mengumpulkan informasi tentang
keadaan-keadaan nyata (sementara yg berlangsung).
Tujuan: untuk menggambarkan sifat suatu keadaan
yang sementara berjalan pada saat penelitian
dilakukan, & memeriksa sebab-sebab suatu gejala
tertentu.
Dilakukan dengan pengumpulan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan yang
menyangkut keadaan pada waktu yang sedang
berjalan dari pokok suatu penelitian.
20
2. Metode eksperimen
1. Metode perbedaan
2. Menguji hipotesis mengenai hubungan sebab & akibat
atau hubungan sebab antara dua variabel
3. Mencari hubungan variabel bebas & terikat
4. Memanipulasi suatu kondisi sementara kondisi lain
dianggap konstan kemudian pengaruh perbeadaan
kondisi atau variabel tersebut dapat diukur
5. Melakukan menipulasi & kontrol
6. Membuat rancangan percobaan (experimental
design)

21
Kegunaan penelitian deskriptif
• Memberikan banyak sumbangan kpd Ipteks melalui pemberian
informasi mutakhir
• Membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yg berguna untuk
melaksanakan percobaan
• Memberi gambaran keadaan yg mungkin terdapat di dalam situasi
tertentu

22
Penelitian deskriptif
• Studi kasus
• Survey
• Penelitian pengembangan
• Penelitian lanjutan
• Analisis dokumen
• Tren analysis
• Penelitian korrelasional

23
Studi kasus
• Penelitian yg terinci tentang seseorang atau sub-unit, suatu
organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Penelitian meliputi daerah
yang sempit tetapi mendalam
• Hasil temuan tidak berlaku untuk sampel lain atau tidak berlaku
secara umum (tdk ada generalisasi untk populasi)
• Membuat hipotesis bukan menguji hipotesis

24
Survey
• Pengumpilan data dari sejumlah kasus yg relatif besar jumlahnya
• Menjurus kepada penentuan informasi tentang variabel bukan
tentang individu
• Tidak menghubunkan variabel-variabel
• Memecahkan masalah bukan untuk menguji hipotesis

25
Contoh penelitian survey
• Survey yg dikalukan Depkes tentang pola penyakit di Sumatera Utara
termasuk faktor-faktor yg berpengaruh thd pola penyakit tsb
• School survey: situasi belajar, proses belajar-mengajar, ciri-ciri
personalia pendidikan, keadan murid dll.
• Job analysis
• Nalysis dokumen

26
Penelitian pengembanagn
• Menyelidiki kemajuan pd beberapa dimensi seperti perkembangan
intelek, fisik, emosional, atau sosial
• Metode longitudinal; emngikuti perkembangan dari partisipan (objek)
yang sama selama terjadi perkembangan
• Metode cross-sectinal; partisipan berbeda karateristik pada waktu
yang sama

27
Penelitian Lanjutan
• Penyelidikan perkembangan lanjutan para subjek setelah diberikan
perlakuan tertentu
• Mis. Evaluasi kebersihan program-program tertentu seperti program
bimbingan, perbaikan administrasi dll.

28
Analisis Dokumen
• Penelitian masalah aktual melalui analisis data dan informasi yg ada
berupa dokumen yg belum terlalu lama
• Mis. Apa penyebab rendahnya mutu sdm saat ini. Apakah karena
sistim pendidikan, kurikulum, undang-undang dll yg sudah
diberlakukan.

29
Penelitian korrelasi
• Untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yg berbeda di
dalam suatu populasi
• Pengujian hipotesis dgn teknik korrelasi untuk menentukan hubungan
antar variabel

30
Penelitian deskriptif
• 1.Keuntungan
• Cocok untuk penyebarluasan informasi
• Sangat sesuai untuk penyelidikan yg menyediakan standar ukuran
normatif berdasarkan hal-hal yg umum
• 2.Kerugian
• Dianggap tdk memerlukan statistik, padahal sgt dibutuhkan
• Tdk dapat mengharapkan bukti nyata ttg sebab dan akibat
• Motivasi subjek tdk konsisten

31
LANGKAH-LANGKAH METODE
EKSPERIMENTAL
1. Pemilihan dan pendefinisian masalah
2. Perumusan hipotesis
3. Pemilihan subjek dan instrumen pengukuran
4. Pemilihan rancangan percobaan
5. Penetapan prosedur
6. Analisa data
7. Perumusan kesimpulan

32
Deskriptif VS Eksperimental
• Memberikan deskripsi secara • Mencari pengaruh variabel bebas thd
sistematis suatu situasi, populasi, atau variabel terikat(parameter)
bidang minat secara faktual dan • Menggunakan kelompok kontrol sbg
akurat pembanding thd kel. Eksperimental
• Tidak ada kelompok • Bahan yng diteliti harus homogen
kontrol/pembanding
• Tidak perlu metode sampling
• Tidak ada manipulasi kondisi (variabel
bebas)
• Harus ada metode sampling

33
Metode eksperimen
• Menyelidiki kemungkinan saling hubungan sabab akibat
• Metode yg paling tangguh dalam pengujian hipotesis
• Metode perbedaan=pengaruh variabel tunggal dapat diterapkan pada
suatu keadaan yang dapat ditaksir

34
Karakteristik Metode Eksperimen
1. Variabel bebas= variabel yg dapat dimanipulasikan (perbedaan dgn
metode penelitian lain)
2. Pengaruh variabel bebas atas variabel terikat dapat diamati atau
diukur
3. Semua variabel lain konstant kecuali variabel terikat
4. Ada kelompok eksperimen dan kontrol

35
Validitas Eksperimental
Suatu eksperimen disebut valid bila:
1. Hasil yg diperoleh semata-mata disebabkan oleh pemanipulasian
variabel bebas
2. 2. hasil yg sama akan diperoleh jika dilakukan diluar situasi
eksperimen

36
Validitas Internal
• Validitas internal mengarah pada suatu syarat bahwa perbedaan yg
diamati pd variabel terikat adalah semat-mat hasil langsung dari
pemanipulasian variabel bebas, bukan pengaruh lain

37
Pertanyaan yg diajukan dalam validitas internal
• Apakah perlakuan yg diberikan di dalam eksperimen benar-benar
memberi pengaruh pada variabel terikat?
• Apakah variabel bebas benar-benar membuat perbedaan yang
signifikan?

38
Validitas Eksternal
• Menunjukkan pada suatu keadaan dimana hasilnya dapat
digeneralisasikan, atau dapat diterapkan pada kelompok atau
lingkungan lain diluar daerah eksperimen
• Validitas eksternal dapat dibagi atas:
• -validitas populasi
• -validitas ekologis
• Validitas polpulasi: apakah subjek populasi dapat diharapkan
berkelakuan dgn cara yg sama spt subjek sampel eksperimen?

39
Validitas Eksternal
• Validitas ekologis; berhubunagn dgn generalisasi pengaruh
eksperimental pada kondisi lingkunagn yang lain

40
Mengendalikan variabel luar
1. Pengacakan
2. Kelompok-kelompok yang homogen (umur yg sama ; jenis kelamin
yg sama)
3. Menggunakan subejk yg mengontrol diri sendiri (mengadakan
perlakuan-perlakuan pd subjek yg sama
4. Analisis kovarian (ANCOVA); metode statistik utk menganalisis
perbedaan antara kelompok-kelompok eksperimen pada variabel
terikat setelah diperoleh perbedaan awal antar kelompok dari
pengukuran prauji kelompok tersebut

41
Rancangan Eksperimen
1. Rancangan variabel tunggal; hanya satu variabel bebas
2. Rancangan faktorial; menyelidiki lebih dari satu variabel bebas
sehingga:
- mengukur pengaruh masing-masing
- Pengaruh interaksi antar variabel

42
Sampel dan Populasi
• Sampel=beberapa bagian kecil yang ditarik dari populasi
• Populasi=kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi
• Teknik sampling=adalah strategi-strategi yang memungkinkan untuk
mengambil satu subkelompok dari kelomok besar, lalu kelompok kecil
itu digunakan untuk membuat keputusan ttg kelompok besar

43
Berdasarkan wilayah sumber data ada 3 jenis
penelitian
• 1. penelitian populasi atau studi sensus, jika dimaksudkan utk
mengetahui informasi tentang semua subjek yang ada di dalam
populasi
• 2. penelitian sampel; meneliti sbgn dari populasi (sampel) untuk
mewakili populasi untuk menggeneralisasi hasil penelitian
• 3. penelitian kasus; penelitian intensif thd satu organisasi, lembaga
atau individu atau gejala tertentu. Hasil tdk berlaku utk yg lain, tapi
memunculkan HIPOTESIS

44

Anda mungkin juga menyukai