Anda di halaman 1dari 12

FIQH

MUAMALAH
KELOMPOK 1
 Wahyu Hidayat Is
 Nanda Ayana
 Musvira Magfirah
 Miss Justice
Pengertian
Secara etimologi, fiqh berasal dari kata faqiha yang berarti faham dan
muamalah berasal dari kata amila yang berarti berbuat atau bertindak.
Muamalah adalah hubungan kepentingan antara sesama manusia.

Definisi fiqih : 
Fiqh itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari’at Islam yang
diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci
Pengertian fiqih muamalah :
 
Fiqih Mumalah adalah pemahaman tentang kegiatan atau transaksi yang
berdasarkan hukum-hukum syariat, mengenai perilaku manusia dalam
kehidupannya yang diperoleh dari dalil-dalil Islam secara rinci

Ruang Lingkup
Muamalah meliputi transaksi kehartabendaan seperti perkawinan, jual beli,
sengketa, gugatan dll. Sesuai dengan perkembangan lembaga keuangan syariah,
maka pembahasan fiqh muamalah meliputi akad-akad tertentu seperti: Akad Jual
Beli (Aqdu Al Ba’i), jaminan (Rahn), Titipan (Wadiah), dll.
Sumber hukum fiqih muamalah: 
1. Al-Qur’an, 
2. Al-Hadits,
3. Ijma’: yaitu kesepakatan seluruh ulama-ulama mujtahid pada
suatu masa tentang sebuah hukum.  dan 
4. Qiyas; yaitu menyamakan hukum sesuatu yang tidak ada di
dalam Al-Qur’an dan hadits dengan hukum sesuatu yang di
atur dalam Al-Qur’an dan hadits karena adanya persamaan
kedua hal tersebut.
Prinsip-prinsip Muamalah
Prinsip dalam muamalah adalah setiap muslim bebas melakukan apa saja yang dikehendakinya
sepanjang tidak dilarang oleh Allah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
A. Prinsip Umum Muamalah
Dalam fikih muamalah, terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, yaitu:
1. kaidah fikih (hukum Islam) yang menyatakan: “pada dasarnya, segala bentuk muamalah
adalah boleh kecuali ada dalil yang mengharamkannya”. Ini mengandung arti, bahwa hukum
Islam memberi kesempatan luas bagi perkembangan bentuk dan macam muamalah baru sesuai
dengan perkembangan kebutuhan hidup masyarakat.
2. mu’amalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindarkan mudharat (jalb al-mashalih wa dar’u al-mafasid) atau sering disebut
maslahah (kemaslahatan). Konsekuensi dari prinsip ini adalah bahwa segala bentuk
muamalah yang dapat merusak atau mengganggu kehidupan masyarakat tidak
dibenarkan, seperti perjudian, penjualan narkotika, prostitusi dan sebagainya.
3. muamalah dilaksanakan dengan memilahara nilai keseimbangan (tawazun) dalam
pembangunan. Konsep keseimbangan dalam konsep syariah/muamalah Islam meliputi
berbagai segi, antara lain meliputi keseimbangan antara pembangunan material dan
spiritual; pengembangan sektor keuangan dan sektor riil; dan pemanfaatan serta
pelestarian sumber daya.
4. muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai adil dan menghindari unsur-unsur
kezaliman. Segala bentuk muamalah yang mengandung unsur penindasan tidak
dibenarkan, Keadilan adalah menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan
memberikan sesuatu hanya pada yang berhak, serta memperlakukan sesuatu sesuai
posisinya.
B. Prinsip Khusus Muamalah
 Secara khusus prinsip dalam muamalah ini dapat dikategorikan pada dua hal, yaitu hal-
hal yang dilarang untuk dilakukan dalam kegiatan muamalah dan hal-hal yang di
perintahkan untuk dilakukan dalam bidang muamalah
A. Hal-hal yang Diperintahkan untuk Dilakukan
Beberapa prinsip muamalah yang diperintahkan antara lain: objek perniagan harus
halal dan thayyib, didasarkan pada kerelaan (an-taradhin), dan pengelolaan yang
amanah. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tersebut.
1. Objek perniagaan halal
Prinsip dalam muamalah adalah mesti halal dan bukan berbisnis barangbarang yang
diharamkan oleh Islam. Islam memerintahkan pemeluknya untuk melaksanakan hal-hal
yang baik dan menghindari hal-hal yang dibenci Allah. Dalam perdagangan tidak
dibenarkan memperjualbelikan atau melakukan tindakan haram. Umpanya Islam
melarang menjual minuman keras, najis, alat-alat perjudian, dan lain-lain.
2. Adanya kerelaan (arridhaiyyah)
Dasar asas ini adalah kalimat “antaradhin minkum” (saling rela diantara kalian)
sebagaimana terdapat dalam Alquran surah Annisa ayat 29. Asas ini menyatakan bahwa
segala transaksi yang dilakukan harus atas dasar kerelaan antara masing-masing pihak.
Kerelaan antara pihak-pihak yang berakad dianngap sebagai prasyarat bagi
terwujudnya semua transaksi. Jika dalam transaksi tidak terpenuhi asa ini, maka itu
sama artinya dengan memakan sesuatu dengan cara yang bathil (al-akl bil bathil).
3. Pengurusan dana yang amanah
Dalam berbisnis, nilai kejujuran dan amanah dalam mengurus dana merupakan ciri
yang mesti ditunjukkan karena merupakan sifat Nabi dan rasul dalam kehidupan sehari-
hari. Rasulullah bersabda: pedaganfg yang jujur danamanah berada bersama para nabi
dan para suhada. Kejujuran dan amanah merupakan sifat-sifat yang hampir bersamaan,
antara satu dengan yang lain saling memperkuat. Nilai-nilai amanah ini, banyak
dijelaskan Alquran, antara lain: “dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah
(yang dipikulnya) dan (juga) janji-janji”.
B. Hal-hal yang dilarang untuk dilakukan
 Hal-hal yang dilarang untuk dilakukan dalam kegiatan
muamalah adalah berupa kegiatan transaksi yang didasarkan
pada riba, gharar atau taghrir, tadlis, tahkir atau ihtikar, bai,
al-najasy, maysir, dan risywah.
Prinsip hukum muamalah:
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah (bebas). 
2. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela (ridho), tanpa mengandung
unsur-unsur paksaan.
3. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan
manfaat dan menghindari mudharat dalam hidup bermasyarakat.
4. Mumamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai-nilai keadilan,
menghindari unsur-unsur penganiayaan dalam pengambilan
kesempatan.
 
Muamalah secara harfiah berarti “pergaulan” atau hubungan antara manusia. Dalam pengertian
harfiah yang bersifat umum ini, muamalah berarti perbuatan atau pergaulan manusia di luar
ibadah. Muamalah merupakan perbuatan manusia dalam menjalin hubungan atau pergaulan
antar sesama manusia. Muamalah dalam arti luas yaitu aturan-aturan (hukum-hukum) Allah
untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.
Muamalah dalam arti sempit yaitu semua akad yang membolehkan manusia saling menukar
manfaatnya dengan cara-cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan Allah dan manusia wajib
mentaati-Nya. Fiqh muamalah yaitu “hukum-hukum yang berkaitan dengan tindakan manusia
dalam persoalan-persoalan keduniaan, misalnya dalam persoalan jual-beli, utang-piutang, kerja
sama dagang, perserikatan, kerja sama dalam penggarapan tanah, dan sewa-menyewa.

Anda mungkin juga menyukai