KEPUTUSAN MA
DILAPORKAN KEPADA PYBM
TANGGAL ………
TATA CARA PEMERIKSAAN
• Sebelum menjatuhkan Hukuman Disiplin , Pejabat yang berwenang
menhukum wajib memeriksa lebih dahulu PNS yang disangka melakukan
Pelanggaran Disiplin.
3
PEJATUHAN HUKUMAN
• Tujuan Hukuman disiplin adalah untuk memperbaiki dan mendidik
PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
4
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN
JENIS HUKUMAN DISIPLIN
5
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PADA SAAT PENYERAHAN SK. HD
1. Harus di ruang tertutup.
6
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
1. Harus ada surat perintah dari PYBM.
2. Membuat surat panggilan untuk PNS, kapan dan dimana
pemeriksaan dilakukan.
3. Pemeriksaan harus mengidentifikasi pelanggaran dan penerapan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Pangkat /jabatan pemeriksa tidak boleh lebih rendah dari PNS
yang akan diperiksa, kecuali secara fungsional memang tugasnya
sebagai pemeriksa.
5. Pemeriksa harus pejabat yang diperintah oleh PYBM.
6. Pemeriksaan harus mengumpulkan laporan/bahan yang akan
dijadikan dasar pemeriksa.
7. Pemeriksa harus secara tertulis jika PNS akan dijatuhi hukuman
disiplin sedang dan berat.
7
8. Atara pemeriksa dengan PNS tidak menpunyai hubungan keluarga dan tidak
terkait dengan pelanggaran disiplin yang sedang diproses.
9. PNS yang diperiksa tidak sekedar objek, akan tetapi kedudukannya sama
dengan pemeriksa
10.Tidak boleh melakukan penekanan/ pemaksaan terhadap PNS yang diperiksa
dalam menjawab pertanyaan.
11.Pertanyaan tidak boleh menjebak.
12.Tidak boleh merendahkan martabat PNS yang diperiksa dan melakukan
perbuatan yang tidak manusiawi, umpama membentak atau meninggalkan
sendiri dalam ruangan pemeriksaan.
13.Berikan kebebasan pada PNS untuk menjawab pertanyaan.
14.Jangan memberikan saran yang dapat menjerumuskan PNS.
15.Pemeriksaan harus dapat mencerminkan kepastian hukum tentang orang,
pelanggaran, waktu dan tempat serta alasan atau kenapa pelanggaran terjadi.
8
• RAHASIA SURAT PANGGILAN
• NOMOR:……………
• 1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran Saudara:
• a. Nama :……………………………………………………….
• b. NIP :……………………………………………………….
• c. Pangkat :……………………………………………………….
• d. Jabatan :……………………………………………………….
• e. Unit organisasi :………………………………………………………..
• Untuk menghadap kepada :
• a. Nama :……………………………………………………….
• b. NIP :……………………………………………………….
• c. Pangkat :………………………………………………………..
• d. Jabatan :………………………………………………………..
• e. Unit Kerja :………………………………………………………..
• pada
• a. Hari :……………………………………………………….
• b. Tangga : ………………………………………………………
• c. Jam :……………………………………………………….
• d. Tempat :…………………………………………………………
• guna didengar keterangannya/kesaksiannya*)s ehubungan dengan sangkaan pelanggaran
disiplin…………………………………**)
• 2. Demikian untuk dilaksanakan.
• ………………………….2009
• pejabat yang memanggil
• NAMA :……………………………
• NIP :………………………………….
………………………….2009
………………………….2009
pejabat yang memanggil
_______ Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini debuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana. Mestinya
________________________________________________________
……………………………………………..
……………………………………………..
Pejabat Pemeriksa :
Yang Diperiksa :
Nama : Nama :
NIP : NIP :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :
11
RAHASIA
……………..,…………………2009
Kepada
Yth. :……………..………………………..
di
………………………………..
LAPORAN
Dengan ini dilaporkan dengan hormat, bahwa berdasarkan Surat Perintah dari………
Nomor………. Tanggal…………., pada hari …… tanggal ………bulan …….. tahun ………, saya telah
melakukan pemeriksaan terhadap :
Nama : ……………………………………………………
NIP : …………………………………………………...
Pangkat : ……………………………………………………
Unit Organisasi : ……………………………………………………..
Sewaktu saya melakukan pemeriksaan terhadap Pegawai Negeri Sipil tersebut ia mempersulit
pemeriksaan dengan cara :
1. ………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………….
4. Dan seterusnya.
Demikian laporan ini dibuat dengan sesungguhnya sebagai bahan dalam mengambil
keputusan.
Yang melapor,
12
_______________________
PNS YANG TIDAK HADIR PADA WAKTU PENYAMPAIAN
KEPUTUSAN HD, MAKA HD ITU BERLAKU PADA HARI
KE 30 TMT YANG DITENTUKAN PENYAMPAIAN HD ITU.
13
PNS YANG MENJALANI HD TIDAK DAPAT DIPERTIM-
BANGKAN KGB DAN KPNYA.
HAPUSNYA KEWAJIBAN MENJALANKAN HD.
PNS YG MENINGGAL DUNIA DAN MENCAPAI BUP
KETIKA SEDANG MENJALANI HD, DIANGGAP TELAH
SELESAI MENJALANI HD, YAITU UNTUK HD:
PENUNDAAN KGB.
PENURUNAN GAJI.
PENURUNAN PANGKAT.
CPNS YG DIJATUHI HD SEDANG DAN BERAT, TIDAK
MEMENUHI SYARAT DIANGKAT PNS DAN DIBERHEN-
HENTIKAN :
DENGAN HORMAT TIDAK ATAS PERMINTAAN SENDIRI, ATAU
DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT.
14
SETIAP PNS WAJIB:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, Negara, dan Pemerintah;
2. Mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan golongan
atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat
mendesak kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri,
atau pihak lain;
3. Menjujung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, dan
Pegawai Negeri Sipil;
4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan
sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
5. Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-
baiknya;
6. Memperhatikan dan melaksakan segala ketentuan Pemerintah
baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang
berlaku secara umum;
7. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan
penuh pengabdian, kesadaran dan tangguntg jawab
8. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk
kepentingan Negara;
9. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan
kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil;
15
10. Segera melaporkan kepada atasannya, apbl mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan Negara/Pemerintah,
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
16
15. Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap
bawahannya;
17. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap
bawahannya;
17
21. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun
terhadap masyarakat, sesama Pegawai Negeri Sipil, dan terhadap atasan;
18
1. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat
Negara, Pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil;
2. Menyalahgunakan wewenang;
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi Pegawai atau bekerja untuk negara asing;
4. Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik
Negara;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik
Negara scr tdk sah;
6. Melakukan kegiatan bersama atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang
lain didlm maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang scr langsung atau
tdk langsung merugikan Negara;
7. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam
thd bawahannya atau orang lain di dlm maupun di luar lingkungan kerjanya;
8. Menerima hadiah ataupun sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun
juga yg diketahui atau patut dpt diduga bahwa pemberian itu bersangkutan
atau mungkin bersangkutan dgn jabatan atau pekerjaan PNS ybs;
19
9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau
martabat Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan;
10. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
11. Melakukan suatu tindakan atu sengaja tdk melakukan suatu tindakan yg dpt
berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg dilayani-nya shg
mengakibatkan kerugian bagi pihak yg dilayani;
12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
13. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Negara yg diketahui krn
kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;
14. Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau golongan untuk
mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari kantor/instansi Pemerintah;
15. Memiliki saham/modal dlm perusahaan yg kegiatan usahanya berada dalam
ruang lingkup kekuasaannya;
20
16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak
berada dalam lingkungan kekusaannya yang jumlah dan sifat
pemilikan itu sedemikian rupa sehingga melalui pemilikan saham
tersebut dapat langsung atau tidak langsung menentukan
penyelenggaraan atau jalannya perusahaan;
18. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan
atau pihak lain.
21
22