Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi Pe
Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi Pe
Materi ke-13
ASPEK
KEPERILAKUAN
PADA AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWAB
AN
Dosen Pengampu:
Asri Dwi Ariyani, M.Sc
Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban
● Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran, dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi
yang terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989:96)
● Mulyadi, (2001 : 169) menjelaskan bahwa salah satu tujuan diterapkannya akuntansi
pertanggungjawaban adalah untuk mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat,
meringkas, dan menghubungkan langsung dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab atas
terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya.
Tujuan lain diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban adalah sebai berikut :
● Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini berdasarkan waktu yang
digunakan untuk setiap aktifitas. Sebaliknya, akuntansi pertanggung jawaban akan
membebankan total gaji tersebut kepada atasan yang bertanggung jawab atas aktifitas
orang tersebut.
Tipe – Tipe Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban dikelompokan dalam empat kategori. Setiap kategori
mencerminkan rentang dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta lingkup pengendalian
dari manajer yang bertanggungjawab.(Lubis 2010) Umumnya pusat pertanggungjawaban
diklasifikasikan ke dalam :
● 1. Cost Center (Pusat Biaya) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi
yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya
Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk atau
memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki kendali
hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para manajer pusat biaya hanya
diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam menentukan tujuan biaya yang realistis
dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.
2. Revenue Center (Pusat Pendapatan) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit
organisasi yang prestasi menajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Jika tangungjawab utama seorang menejer adalah penghasilan pendapatan, maka segmennya
sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan
meliputi departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada atau
tenaga penjualan individual.
3. Profit Center (Pusat Laba) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi
yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal
atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jadi prestasi manajer ini
dinilai atas dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.
Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan maupun
biaya. Tanggung jawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab dari pusat
pendapatan dan pusat biaya karena mereka bertanggung jawab atas fungsi distribusi dan
manufaktur.
. Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan Pusat
Pertanggungjawaban