Anda di halaman 1dari 30

COST OF THEORY

(PERILAKU BIAYA)
ANALISIS DAN
PENGGUNAANNYA
Tujuan dan Manfaat
• Pemahaman akan perilaku biaya mrpk kunci bagi banyak
keputusan.
• Misal: ketika gedung mau direhab, ketika karyawan minta
tambahan bonus, ketika TDL naik, sehingga harga bahan
baku naik ?
Pertanyaan :
- berapa dan jenis biaya apa yang harus ditambah,
- berapa jumlah unit barang yang harus dijual agar tetap
untung dan pada harga berapa ?
• Pahamai tentang pola perilaku biaya, yaitu bagaimana
biaya akan bereaksi atau berubah dengan terjadinya
perubahan pada tingkat kegiatan atau usaha perusahaan
• Agar Manager dapat meramalkan dengan tepat biaya apa
saja dan berapa besar biaya pada bbg tingkat kegiatan.
The Nature of Costs

• Explicit Costs
– Accounting Costs
• Economic Costs
– Implicit Costs
– Alternative or Opportunity Costs
• Relevant Costs
– Incremental Costs
– Sunk Costs are Irrelevant
Jenis Biaya
• Biaya Tetap (Fixed Cost = FC):
Yaitu biaya yang jumlahnya tetap, berapapun produksi yang dihasilkan
Misal : sewa gedung, gaji pimpinan, biaya penyusutan, pajak atas
harta tetap, asuransi,biaya iklan, biaya bunga, biaya adm,
biaya iklan (tetap)

• Biaya Variabel (Variabel Cost= VC)


Yaitu buaya yang jumahnya berubah sebanding dengan perubahan pada tkt
kegiatannya/produksi yang dihasilkan
Misal: upah pekerja langsung, biaya bahan baku, bahan penolong

• Biaya Campuran (semi-variabel cost)


- biaya listrik, telfon, pegawai yang rajin, biaya abodemen listrik, dll

Guna : Untuk memudahkan estimasi BEP, harga jual, unit yang harus
terjual agar diperoleh laba … % dsb
Short-Run Total Cost Functions

Total Cost = TC = f(Q)


Total Fixed Cost = TFC
Total Variable Cost = TVC
TC = TFC + TVC

TC = FC + VC atau TC = a + bX
Short-Run Average Cost Functions

Average Variable Cost


AVC = TVC/Q = w/APL
Marginal Cost
TC/Q = TVC/Q = w/MPL
Short-Run Cost Functions
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 $60 $0 $60 - - - -
1 60 20 80 $60 $20 $80 $20
2 60 30 90 30 15 45 10
3 60 45 105 20 15 35 15
4 60 80 140 15 20 35 35
5 60 135 195 12 27 39 55
Long-Run Cost Curves

Long-Run Total Cost = LTC = f(Q)


Long-Run Average Cost = LAC = LTC/Q
Long-Run Marginal Cost = LMC = LTC/Q
Relationship Between Long-Run and
Short-Run Average Cost Curves
Architecture of Ideal Firm
• Core Competencies
• Outsourcing of Non-Core Tasks
• Learning Organization
• Efficiency and Flexibility
• Location Near Markets
• Agility in Responding to Market Forces
Minimizing Costs Internationally
• Foreign Sourcing of Inputs
• New International Economies of Scale
• Immigration of Skilled Labor
• Brain Drain
Cost-Volume-Profit Analysis
Total Revenue = TR = (P)(Q)

Total Cost = TC = FC + (AVC)(Q)

Break Event Point (BEP) TR = TC

(P)(Q) = FC + (AVC)(Q)
QBE = FC
(P - AVC)
Cost-Volume-Profit Analysis

Mis: TFC = 200


AVC = 5
P = 10
QBE = 40
Operating Leverage

Operating Leverage = FC/VC

Degree of Operating Leverage = DOL

% Q( P  AVC )
DOL  
%Q Q( P  AVC )  TFC
CONTOH SOAL
Menghitung FC dan VC
TC = FC + VC atau Fungsi TC = a + bX

a. Metode titik tertinggi-terendah


b. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)
Bulan Unit diproduksi Biaya (juta)
Jan 5500 Rp. 74.500
Feb 7000 Rp.85.000
Maret 5000 Rp.70.000
April 6500 Rp.82.000
Mei 7500 Rp.96.000
Juli 8000 Rp.100.000
Agustus 6000 Rp.82.500

Hitung:
a. Buat Fungsi Biaya, tetapkan berapa FC dan VC dg
- metode titik tertinggi-terendah
- metode Least Square
b. Berapa biaya yang harus disiapkan ,jika jam kerja
9.000 unit ?
Metode Titik Tertinggi-Terendah
unit biaya
• Titik tertinggi 8000 Rp 100.000
• Titik terendah 5000 Rp 70.000
Perubahan yg diamati: 3000 Rp 30.000
(b)
Persamaan : Y = a + b.X

a. Biaya Variabel (b) = 30.000/3000 = Rp 10 unit (VC)


b. Mencari : a (konstanta) :
Y = a + 10. X
100.000 = a + 10 (8000) (titik tertinggi)
a = 20.000 (FC)
TC = 20.000 + 10.X

c. Fungsi Biaya : d. Jika X = 9.000 unit  Y = Rp 110.000


METODE LEAST SQUARE (manual)
Y = a + bX
ΣXY= a. Σ X + b. Σ X² (persamaan 1)
Σ Y = n.a + b. Σ X (persamaan 2)
 MAKA, akan diperoleh : a dan b
Bulan X Y XY X²
Jan 5500 74500 409750000 30250000
Feb 7000 85000 595000000 49000000
Maret 5000 70000 350000000 25000000
April 6500 82000 533000000 42250000
Mei 7500 96000 720000000 56250000
Juli 8000 100000 800000000 64000000
Agustus 6000 82500 495000000 36000000
Σ 45500 590000 3902750000 302750000
• ΣXY= a. Σ X + b. Σ X² dan Σ Y = n.a + b. Σ X

3902750000 = a. 45500 + b. 302750000 (persamaan 1) (x 7)


590000 = 7.a + b. 45500 (persamaan 2) (45500)

Hasil 27.319.250.000 = 318.500 a + 2.119.250.000.b (pers 1)


• 26.845.000.000 = 318.500 a + 2.070.250.000.b (pers 2)
• 474.250 = 0 + 49.000.b

Maka :
• b = 474.250/49.000 = 9,6785

• a  pers(2) 590.000 = 7.a + b.45.500


• 590.000 = 7a + (9,6785 * 45.500)
• 590.000= 7a+440.371.75
• a = 21375
a. Persamaan Biaya  Y = 21375 + 9,6785 X , dimana FC = 21.376
VC = 9,6785
b. Jika X = 9.000 unit  maka Biaya = 21375 + (9,6785)*(9.000) =
Rp107.775
METODE LEAST SQUARE
(dengan alat SPSS)
Standard
Error 2727.833              
ObservatI 7              

                 
ANOVA                
Significan
  df SS MS F ce F      

Regressin 1 6.56E+08 6.56E+08 88.12215 0.000231      

Residual 5 37205357 7441071          

Total 6 6.93E+08            

                 

Coefficien Standard Lower Upper Lower Upper


  ts Error t Stat P-value 95% 95% 95.0% 95.0%

Intercept 21375 6780.501 3.152422 0.02531 3945.168 38804.83 3945.168 38804.83

X Variable 9.678571 1.031024 9.38734 0.000231 7.02824 12.3289 7.02824 12.3289


                 

Y = 21375 + 9,6785X ATAU TC = 21375+9,6785X


Bulan Unit diproduksi Biaya (juta)
Jan 5500 Rp. 74.500
Feb 7000 Rp.85.000
Maret 5000 Rp.70.000
April 6500 Rp.82.000
Mei 7500 Rp.96.000
Juli 8000 Rp.100.000
Agustus 6000 Rp.82.500
September 9.000 Rp.107.775
Contoh 1:

Bulan Tingkat Hunian Biaya Pemeliharaan


Maret 4000 750000
April 6500 825000
Mei 8000 1050000
Juni 10500 1200000
Juli 12000 1350000
Agustus 9000 1075000
September 7500 975000

Tentukan: a. Rumus Biaya (fungsi) biaya operasional


b. Jika dipekirakan bulan Desember hunian akan mancapai 10.000 berapa
biaya pemeliharaan hrs dipersiapkan?
Contoh
Hotel memiliki 450 kamar.Tingkat hunian (occupancy)
rata-rata per bulan 80%.Biaya operasional kamar Rp
32.000/hari.Di bulan Juni 2010, occupancy rate
hanya 60% dengan biaya operasional
Rp326.700.000. Dalam bulan Oktober 2010
diperkirakan tingkat hunian 70%.
Pertanyaan:
a. Tentukan rumus (fungsi) biaya bagi biaya
operasional
b. Perkirakan biaya yang harus dikeluarkan utk bulan
Oktober 2010 ? (asumsi 30 hari/bln)
• Tn Siregar pengusaha jasa angkutan
barang dg mobil truk. Dari pengamatan
selama ini bila 1 truk selama 1 tahun
menempuh jarak 105.000 km, biaya
operasional Rp 1140/km. Sedangkan bila
hanya menempuh 70.000 km, biaya
operasional menjadi Rp 1340/km.
Diminta:
• A. Tentukan Rumus Biaya Tetap dan Vrbl
• B. Bila truk menempuh 80.000 km,
berapa biaya oprasionalnya ?
Hub antara biaya dan laba

Penjualan = Rp ……………. …. unit 100 %


Dikurangi VC = Rp ……………. …unit (-) …..% (-)
Kontribusi Margin = Rp …….. ….
Dikurangi FC = Rp …………
KM= ….. ……%
Q (unit)
laba/rugi = Rp ………. Rp..

BREAK EVENT POINT (BEP) :

Mencari unit Q: BEP = FC / KM (unit) = …. unit


Mencari penjualan (nilai ) = FC/KM (%) = Rp …..
Mencari unit (Q) ketika ditetapkan Laba: BEP = FC + Laba
KM
• PT Tawakal menjual kompor LPG, dengan
ikhtisar Laba Rugi Kontribusi bulan Juni 2010
sbb :
Jumlah Per satuan Persen (%)
Penjualan (400 kompor) Rp 10.000.000 Rp 25.000 100 %
Dikurangi Biaya Variabel Rp 6.000.000 (-) Rp 15.000 (-) 60%
Kontribusi Margin (KM) Rp 4.000.000 Rp 10.000 40%
Dikurangi Biaya Tetap Rp 5.000.000
Laba Bersih ( Rp 1.000.000)

• Hitung:
a. Hitung pada titik impasnya (BEP), berapa unit LPG harus terjual dan
berapa nilai penjualannya (Rp) agar perusahaan tidak rugi !!
b. Bila perusahaan ingin laba Rp 6.000.000, berapa penjualannya
(unit dan rupiah)
c. Mempertimbangkan kenyataan, maka ada tambahan biaya promosi
(asumsi sbg FC) sebesar Rp 1.500.000, berapa penjualan agar laba tetap
sebesar Rp 6.000.000
d. Jika bulan depan ada kenaikan bahan baku karena kenaikanTDL sebesar
Rp. 2500/unit, hitung penjualan LPG (unit dan Rp) agar BEP !!
BEP (unit) = FC/KM = Rp 5.000.000/10.000 = 500 unit
a.

BEP (penjualan) = FC/KM = 5.000.000/40% = Rp 12.500.000


Bukti :
Penjualan 500 unit x Rp 25.000 = Rp 12.500.000
Biaya Variabel 500 unit x Rp 15.000 = Rp 7.500.000
Kontribusi Margin Rp 5.000.000
Dikurangi FC Rp 5.000.000
BEP 0
BEP = Rp (5.000.000+6.000.000)/10.000 unit = Rp 1.100 unit
BEP = (Rp 11.000.000/40%) = Rp 27.500.000

c. Jika biaya promosi (FC) Rp 1.500.000


BEP = ( FC + Biaya Promosi)+ Laba ) /KM
= (5.000.000 + RP 1.500.000 + Rp 6.000.000 ) / 10.000 = 1.250 unit

d. Jika kenaikan bahan baku (variabel cost ) Rp Biaya Tetap Rp 5.000.000 (-)
BEP Rp 0,-

b. Ingin Laba Rp 6.000,000 , maka BEP = (FC+Laba)/KM


2.500/unit
(%)
Penjualan = Rp 25.000 100 %
VC = Rp. 15.000 + Rp 2.500 = Rp 17.500 70 %
Kontribusi Margin = Rp 7.500 30 %

BEP (unit ) = FC /KM = (Rp 5.000.000+ 6000.000+15000.0000) / 7500 unit = Rp 666,67 atau 667
unit

BEP (penjualan ) = FC /KM = Rp 5.000.000 / 30% = Rp 16.666.666


• PT Naruto menjual bola dengan ikhtisar Laba
Rugi Kontribusi bulan Mei 2010 sbb :
Jumlah
Penjualan Rp 75.000.000
Biaya Variabel Rp 45.000.000
Biaya Tetap Rp 25.000.000
Penjualan sebanyak 30.000 unit

Hitung:
a. Hitung titik impasnya (BEP), baik dalam satuan unit maupun dalam nilai
uang agar tidak rugi
b. Bila perusahaan ingin laba Rp 25.000.000, berapa penjualan (dalam unit
dan rupiah)
c. Bila perusahaan mengganti mesin sehingga diperkirakan biaya akan turun
sebesar Rp 10.000.000/bln namun biaya variabel naik Rp 200/unit, hitung
BEP
d.Jika direktur menghendaki warna bola berubah agar lebih menarik dan utk
perubahan ini diperlukan tambahan biaya Rp 100/unit. Hit BEP jika
perusahaan ingin laba Rp 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai