Anda di halaman 1dari 14

ASKEP KELUARGA

PADA ANAK PRA


SEKOLAH
Fitriani
Faisal akbar
Muhammad rizki
◦ A. PENGERTIAN
Pengertian KeluargaKeluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, dibawah satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).

2. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah :


a. Mengenal masalah kesehatan keluarga 
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan
upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan
keadaan  keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
4. Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam tahapan
sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
b. Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan
yang dilakukan sendiri.
c. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang cukup, sering kali anak
tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
d. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap jari dan tangan. Olehy
karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
e. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya pada objek –
objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih belum sempurna.
f. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak.
g. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas yabg bersifat
praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
5. Ciri Sosial Anak Prasekolah 
a. Umumnya anak ada tahap ini memiliki satu atau dua sahabat, sahabat yang dipilih
biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis
kelamin yang berbeda.
b. Kelompok bermain cenderung kecil dan tidakterorganisasi dengan baik, oleh karena
kelompok tersebut cepat berganti – ganti.
c. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih besar.

6. Ciri Emosional pada Anak Prasekolah


a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas dan terbuka.,
sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan
perhatian guru.
 
7. Ciri Kognitif Anak Prasekolah
a. Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari mereka senang berbicara
khususnya dalam kelompoknya.
b. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat, kesempatan, interaksi, mengagumi dan
kasih sayang.
Askep keluarga
I.  Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang berhubungan dengan
keluarga dan anak.
 
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
a. Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan keluarga,                    
  pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Status sosial ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga.
◦ b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
◦ c. Lingkungan
◦ d. Struktur keluarga
◦ e. Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi perawatan kesehatan

◦ f. Stres dan kopong keluarga


◦ g. Periksaan kesehatan
◦ h. Harapan keluarga
◦ Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah

◦ a. Identitas anak
◦ b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
◦ c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
◦ d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
◦ e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang telah dicapai ).
◦ f. Periksaan kesehatan
◦ Pengkajian fokus anak prasekolah

◦ a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
◦ b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
◦ c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari
◦ d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
◦ e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
◦ f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
◦ g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
I.              Data Umum
1.    Nama Kepala keluarga​ : Bpk. H
2.    Alamat                      ​​ : Jl. Sisingamangaraja doloksanggul
3.    Komposisi Keluarga
4.    Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5.    Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung
membeli obat ke apotek
6.    Agama 
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama.
7.    Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari – hari dan setiap bulanannya ibu H
mendapat penghasilan tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di rumah yang ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di
perumahan TNI. 
8.    Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu disebabkan karma aktifitas suami ibu H yang
sibuk sebagai komandan di tempat kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu H atau Bpk H jarang di lakukan kecuali ada acara –
acara penting.
Analisa Data
Dx. Masalah
Data subjektif
- ibu mengatakan anaknya sering   demam
- ibu mengatakan  anaknya sering pilek
Ibu mengatakan mengapa anaknya demam dan pilek
- ibu mengatakan bila anaknya demam dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt 

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R (
5 th ) dengan ISPA.
Data subjektif
- ibu mengatakan An. P belum lengkap imunisasinya
- imunisasi yang belum didapat adalah hepatitis, BCG, campak
- ibu tidak membawa lagi anaknya imunisasi dengan alasan pernah membawa anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi
Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 2 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memutuskan pemberian imunisasi
pada An. P ( 2bln ).

Prioritas diagnosa keperawatan
◦ 1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th ) dengan ISPA.
◦ 2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 2 bln ) dikeluarga Tn. H
berhubungan dengan ketidak mampuan keluargamemutuskan pemberian imunisasi pada An. P ( 2 bln ).
A. Kesimpulan
1. Pengkajian 
​ engan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data
D
tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
​ erencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan pada
P
saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan
keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
I​ mplementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada pasien, dengan
perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan
tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan
criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
Terimoeng geunaseh

Anda mungkin juga menyukai