Pelmed Demam
Pelmed Demam
Manifestasi klinik:
Pada minggu pertama didapatkan: demam meningkat
pada sore dan malam hari, nyeri kepala, pusing, nyeri
otot, anoreksia, mual muntah, obstipasi tu diare
Pada minggu kedua, gejala lebih jelas; demam, bradikardi
relatif, lidah tifoid ( kotor ditengah, tepi dan ujung merah dan
tremor), hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan
kesadaran berupa somnolen sampai koma.
Pemeriksaan laboratorium memastikan diagnosis dengan
peningkatan titer uji widal empat kali lipat selama 2-3 minggu.
Penatalaksanaan:
Antibiotik (kloramfenikol, ampisilin, amoksisilin,
kotrimoksazol, sefalosporin)
Istirahat tirah baring sampai minimal 7 hari bebas demam.
Ikterus
Pengobatan kuratif
Pencegahan tranmisi
DEMAM BERDARAH
DHF adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthropodbora virus) dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes (Aedes albopictus dan Aedes agypty).
DHF adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus
disertai demam akut, perdarahan, tendensi syok.
TANDA DAN GEJALA
Derajat I (ringan )
Demam mendadak 2 – 7 hari, uji tourniquet positif, kepala pusing, badan
mulai pegal – pegal, batuk, muntah, suhu tubuh 38 – 39 C.
Derajat II (sedang)
Nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur.
a. Manifestasi perdarahan :
Uji tourniquet positif
Hematemesis, melena
Pemberian cairan
Terapi substitusi
PEMERIKSAAN TORNIQET
Penatalaksanaan:
Terapi DHF bersifat
supportif (meningkatkan daya tahan tubuh)
Pemberian cairan
Terapi substitusi
APPENDISITIS
Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu
atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan
pernanahan.
Gejala:
Nyeri pada perut sebelah atas atau sekitar pusat , setelah
beberapa jam berpindah keperut bawah kanan
Nyeri bertambah kalau ditekan dan dilepas dengan cepat
Demam
Penatalaksanaan:
Operasi usus buntu (appendiktomi)